Category: Ormas

Bandar Lampung: Pekan Olahraga Perempuan (POP) yang diadakan oleh KEMENPORA (kementerian Pemuda dan Olahraga) bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Fatayat NU dengan tema kegiatan “Sport For Peace : Ruang perjumpaan Perempuan untuk Perdamaian” pada tahun ini diadakan selama 4 hari dari tanggal 25 – 28 September 2019 berlokasi di Pkor Sumpah Pemuda Way Halim kota Bandar lampung Prov. Lampung, dengan 3 jenis perlombaan : Volly, Hadang (Gobak Sodor), dan Senam Kreasi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Sahabat Fatayat NU dari seluruh kabupaten yang tersebar di Provinsi Lampung, Fatayat NU dari Zona II bagian SUMBAGSEL, dan Organisasi Perempuan lainnya.

Pelaksanaan POP memiliki dampak yang sangat baik dan Positif bagi kemajuan perkembangan Organisasi Fatayat NU sendiri dan selalu sehat dalam berorganisasi, dari beberapa perlombaan yang diadakan sahabat Fatayat NU di kab. Tulang Bawang terlibat Dalam perlombaan Kreasi Senam.

Nining Riyanti selaku Ketua PC Fatayat NU kab. Tulang Bawang menambahkan, ajang tersebut sangat diapresiasi dikarekan dapat saling menjaga silahturami melalui olahraga bersama, mencetak Generasi tangguh yang siap berkompetisi dibidang olahraga yg dipertandingkan, serta Fatayat yang peduli kesegaran Tubuh.

“Fatayat NU Kabupaten tulang bawang yang terlibat dalam POP tersebut sebanyak 30 kader dari 5 PAC (Kecamatan) sebagai perwakilan kab. Tulang Bawang,” pungkasnya. (Setio/Hanivah)

Bandar Lampung: Pekan Olahraga Perempuan (POP) zona 2 Fatayat NU telah resmi ditutup di PEKOR Wayhalim kota Bandar Lampung, pada Sabtu (28/9/2019).

Acara tersebut telah diselenggarakan pada Kamis (26/9/2019) dan ditutup pada hari ini, dengan berbagai kegiatan perlombaan yakni perlombaan senam poco-poco kreasi, voly dan Hadang.

Jika berbicara mengenai perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah namun dibalik itu ada makna yang bisa diambil, seperti yang diutarakan oleh Sekretaris umum PP Fatayat NU Margaret A. Maimunah ketika menyampaikan sambutan dalam penutupan tersebut.

“Maka jika mengambil makna dari POP ini maka sahabat-sahabat tentu akan merasa syukur dan gembira karena meskipun kalah katakanlah tapi sahabat-sahabat menemukan teman baru lintas organisasi perempuan, tidak hanya se-Provinsi Lampung saja tetapi dari Provinsi lainnya,” ujarnya.

“Maka tentu saja silaturahmi organisasi ini jangan berhenti di acara POP ini saja tapi terus jalin silaturahmi dengan organisasi perempuan setelah acara ini berakhir,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, bahwa dalam kegiatan POP ini tentu saja banyak nilai-nilai yang bisa kita ambil, karena sesungguhnya melalui olahraga kita bisa mengambil nilai sportivitas, kita bisa mengambil nilai kejujuran, kita bisa mengambil nilai tentang profesionalisme. (Hanivah/Rudi Santoso)

Bandar Lampung: Pekan Olahraga Perempuan (POP) zona 2 Fatayat NU telah resmi ditutup di PEKOR Wayhalim kota Bandar Lampung, pada Sabtu (28/9/2019).

Acara tersebut telah diselenggarakan pada Kamis (26/9/2019) dengan berbagai kegiatan perlombaan yakni perlombaan senam poco-poco kreasi, voly dan Hadang. Dan telah ditutup pada hari ini (28/9/2019).

Dari berbagai cabang lomba tersebut tidak hanya diikuti oleh Fatayat NU tetapi diikuti dari berbagai lintas organisasi perempuan.

Berikut pemenang lomba dalam cabang lomba senam poco-poco kreasi yakni yang pertama diraih oleh PW Fatayat NU Riau, kedua diraih oleh pengurus Muslimat NU ranting Pancawarno-Lampung, ketiga diraih oleh Lapas Perempuan Lampung, dan keempat diraih oleh PC Fatayat NU Lampung Tengah.

Selanjutnya cabang perlombaan bola voli, yang pertama diraih oleh PW Fatayat Riau, kedua diraih oleh Lampung Sai, ketiga diraih oleh PP Srikandi, dan keempat diraih oleh KJS Bogenvile.

Kemudian cabang perlombaan Hadang, yang pertama diraih oleh PAC Fatayat NU Adiluwih Pringsewu-Lampung, kedua diraih oleh PKK Desa Wiyono Kab.Pesawaran, ketiga diraih oleh PC Fatayat NU kab.Pesawaran-Lampung, dan keempat diraih oleh Wanita Katolik RI Lampung. (Hanivah/Rudi Santoso)

Bandar Lampung: Bazar meriahkan Pekan Olahraga Perempuan (POP) zona 2 tahun 2019 yang diselenggarakan oleh PP Fatayat NU di GOR PKOR Wayhalim kota Bandar Lampung, pada Kamis (26/9/2019) dan akan ditutup pada Sabtu (28/9/2019).

Bazar tersebut guna untuk memperkenalkan produk-produk ekonomi kreatif Fatayat se-provinsi Lampung.

Wakil ketua bidang ekonomi Wirdayati mengatakan tujuan bazar tersebut untuk memperkenalkan produk Fatayat ke
masyarakat luas.

Adapun banyaknya stand terdapat 15 stand, diantaranya 2 stand milik gabungan PW dan PC Fatayat se Lampung. (Hanivah/Rudi Santoso)

Bandar Lampung: Pimpinan Pusat Fatayat NU serta Kementerian Pemuda dan Olahraga gelar Pekan Olahraga Perempuan yang berlangsung pada 25-28 September 2019 di GOR PKOR Sumpah Pemuda Bandar Lampung.

Selain kompetisi olahraga, dimeriahkan juga dengan pameran UKM, bazar, dan stand kerajinan tangan dari berbagai Fatayat NU kabupaten/kota di Lampung. Bazar tersebut berjajar di depan stadion Sumpah Pemuda.

Wirdayati, M.Pd Pengurus Fatayat NU Lampung menjelaskan, panitia menyiapkan puluhan stand bazar untuk memperkenalkan berbagai produk hasil Fatayat Se-Lampung.

“Kami juga menyediakan tenda stand yang diisi oleh berbagai cinderamata khas Lampung seperti peci, selendang yang terbuat dari bahas dasar tapis Lampung,” ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan bazar ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan kader Fatayat NU kepada masyarakat luas dan memberikan rejeki kepada pedagang sekitar PKOR Sumpah Pemuda Bandar Lampung. (Saibani/Rudi Santoso)

Bandar Lampung: Pekan Olahraga Perempuan (POP) digelar oleh PP Fatayat NU di GOR PKOR Wayhalim kota Bandar Lampung pada Kamis (36/9/2019) dan akan ditutup pada Sabtu (28/9/2019).

Kegiatan POP merupakan kegiatan yang digelar kedua kalinya yang dihadiri oleh wakil Gubernur, Deputi 3 Kemenpora, Forkompinda.

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa perempuan yang sehat adalah perempuan yang bermartabat.

“Ayo ibu-ibu semua kita berolahraga jadikan perempuan sehat bermartabat,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa perempuan-perempuan yang aktif, ikut dalam kegiatan tersebut bukan hanya Fatayat saja tetapi semuanya ikut.

“Sebenernya karna terbatas waktu, ada komunitas-komunitas yang belum ikut,” tambahnya.

Karenanya, kegiatan POP yang di Lampung ini akan dijadikan inspirasi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya di tahun depan. (Hanivah/Rudi Santoso)

Bandar Lampung: Pekan Olahraga Perempuan (POP) digelar oleh PP Fatayat NU di GOR PKOR Wayhalim kota Bandar Lampung pada Kamis (36/9/2019) dan akan ditutup pada Sabtu (28/9/2019).

Kegiatan POP merupakan kegiatan yang digelar kedua kalinya yang dihadiri oleh wakil Gubernur, Deputi 3 Kemenpora, Forkompinda.

Ketua PP Fatayat NU Anggia Ermarini
Mengatakan olahraga tidak hanya bisa dilakukan oleh atlet tetapi semua masyarakat.

“Olahraga ini tidak hanya untuk atlet tetapi semua masyarakat itu bisa berolahraga, olahraga itu gak jauh dari kita,” ujarnya.

Kenapa perempuan? Karena perempuan ini adalah menjadi senter di keluarga yang tidak life style gitu aja itu perempuan, maka itu kita bikin pekan olahraga perempuan.

Ia menambahkan, dalam olahraga ini tidak hanya mengeluarkan keringat tetapi ada sportivitas, ada kekeluargaan, ada sosialisasi antar masyarakat, interaksi antar masyarakat dan ada saling legowo.

Adapun kegiatan pertandingan POP ada tiga yakni yang pertama voly, senam poco-poco kreatif, dan gobak sodor.

Menurutnya, hari ini adalah tantangan Indonesia, setiap momen setiap langkah kehidupan itu bagian dari kehidupan Indonesia. (Hanivah/Rudi Santoso)

Bandar Lampung: Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Fatayat NU menggelar kegiatan Pekan Olahraga Perempuan pada 25-28 September 2019 di PKOR Sumpah Pemuda Bandar Lampung.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Deputi 3 Kemenpora bidang Pembudayaan Olahraga Bapak Dr. Raden Isnanta, M.Pd ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati yang didampingi oleh para tamu undangan lainnya.

Dr. Raden Isnanta mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membiasakan perilaku sehat dengan olahraga dilingkungan sekitar baik masyarakat maupun organisasi.

“Dengan melaksanakan olahraga secara teratur badan kita selalu sehat jasmani, rohani dan sosial. Jika kaum perempuan sudah biasa melakukan olahraga, kami optimistis kaum perempuan dapat menjadi pendobrak ajakan ayo bergerak ayo olahraga”. Ujarnya.

Beliau menambahkan “kita olahraga sudah mendarah daging didalam diri kita semua, maka kita akan menjadi wanita yang produktif dan menjadi bangsa yang kuat”. Ujar Deputi 3 Kemenpora bidang Pembudayaan Olahraga.

Diakhir sambutannya ia berpesan kepada semua para kontingen dari berbagai organisasi perempuan agar selalu senantiasa menjunjung tinggi sportifitas dalam berkompetisi dan tetap menjaga silaturahmi, juara adalah bonus dari usaha yang telah kita lakukan. (Saibani/Rudi Santoso)

Bandar Lampung : Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama berkerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga gelar Pekan Olahraga Perempuan pada 25-28 September 2019 bertempat di PKOR Sumpah Pemuda Way Halim Provinsi Lampung.

Kegiatan ini bertemakan “Sport For Peace : Ruang Perjumpaan Perempuan untuk Perdamaian”. Pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Deputi 3 Kemenpora bidang Pembudayaan Olahraga Bapak Dr. Raden Isnanta, M.Pd, Wakil Gubernur Provinsi Lampung Hj. Chusnunia Chalim, M.Si, MKn, PhD dan Forkompinda Provinsi Lampung.

Ketua umum Fatayat NU Sahabat Anggia Ermarini mengatakan pada agenda ini kita akan mencari bakat-bakat yang dimiliki oleh sahabat Fatayat dan perempuan lainnya dalam bidang olahraga.

“Alhamdulillah kami bangga dengan sahabat Fatayat dan organisasi perempuan lainnya di zona 2 Sumbagsel atas semangat dan antusiasnya dalam rangka mensukseskan agenda semua ini”ujar sahabat Anggia.

Anggia menambahkan “pada agendakan ini semua peserta bukan dari kalangan para atlit. Hasil yang ingin dicapai ialah menciptakan perempuan yang berbakat dalam bidang olahraga”.

Untuk menambah semangat peserta kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Himpunan Musisi Lampung dan Senam Aerobik untuk menghibur para kontingen lomba. (Saibani/Rudi Santoso)

Tulang Bawang: Tenaga Ahli Kementerian Desa kabupaten Tulang Bawang Khoirudin bersama kepala kampung Tri Mukti Jaya menggelar sosialisasi pencegahan stunting di Balai Kampung Tri Mukti Jaya kecamatan Banjar Agung, pada Sabtu (21/09/2019).

Khoirudin selaku Tenaga Ahli Kementerian Desa kabupaten Tulang Bawang yang fokus pada pelayanan sosial dasar, salah satu yang paling mendasar yakni kesehatan dan upaya untuk bersama sama masyarakat dalam berlaku hidup sehat.

Kegiatan ini diawali dengan acara sosialisasi Stunting dengan peserta sasaran Masyarakat sasaran 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) bersama Tokoh masyarakat, Agama, Pemuda, Bidan Desa, Tokoh Perempuan, Kader Posyandu, KPM, serta Babinkamtipmas.

Masih di tempat yang sama khoirudin memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pengenalan dan pencegahan dini terkait stunting.

Kepala kampung sangat mengapresiasi hal tersebut karena ini untuk kebaikan kita semua menuju masyarakat yang sehat dan menyiapkan SDM Unggul tutur kepala kampung di lanjutkan pemberian bantuan jambanisasi secara simbolis kepada yang belum memilik jamban sehat. (Setio/Hanivah)