Category: Ormas

  • Gus Oyi, Terpilih Menjadi Mudir Jatman Termuda dari Wanhat GP Ansor Bandar Lampung

    Bandar Lampung: Ponpes Mardiyah Tanjung Karang Pusat kota Bandar Lampung menggelar pemilihan pengurus masa bakti 2020-2024. Minggu (19/1/2020)

    Adapun sususnan Pengurus Syu’ biyah Jatman kota Bandar Lampung masa bakti 2020- 2024 sebagai Rois Jatman yakni KH. Mas Badruzaman, sebagai Katibnya Ust. Imam Mahalli.
    Sementara Mudir Syu’biyah Jatman kota Bandar Lampung yakni Ustd. Rodi Nikmat .S.Sos.I. M.Kom.I / Gus Oyi.

    Ketua PC GP Ansor Bandar Lampung, berharap agar kepengurusan yang baru masa bakti 2020- 2024 dalam melanjutkan kepengurusan yang lama.

    “Mudah-mudahan Jatman kota Bandar Lampung semakin lebih maju / lebih solid & lebih dikenal di masyarakat kota Bandar Lampung. Jatman adalah singkatan dari Jam’ iyyah Ahli Toreqoh Mutabaroh an-Nahdliyah,” ujar Bang Agung sapaan akrab ketua Ansor Bandar Lampung.

    Sementara Kyai Rodhi Nikmat M.Sos.I selaku Mudir terpilih Jatman Kota Bandar Lampung berpesan, agar masyarakat Kota Bandar Lampung khususnya Pengamal Thoriqoh agar memperbanyak berziki yang berdasarkan ahlusunnah wal jamaah an-nahdiliyah (aswaja), terlebih di era milenial ini.

    Sebagai dewan penasehat GP Ansor kota Bandar Lampung, Gus Oyi/ kiayi Rodi Nikmat (mudir jatman kota bandar lampung terpilih masa bakti 2020- 2024, termasuk mudir termuda di Prov. Lampung, dan juga sebagai pimpinan MT. Dalail Khoirot & ponpes KH. Syaimuri, juga pengamal 2 toreqoh yang sudah lama didawamkan/ diamalkan secara istiqomah yaitu toreqoh Satoriyyah & Sadziliyyah Uluwiyyah.

    Hadir pada acara saat itu perwakilan dari PWNU, KH. Ihya Ulumuddin, KH. Basyarudin Maisir dan H. Andi. Dari Mursyid yakni KH.Badruzzaman & KH. Tahriruddin. Dari JATMAN Provinsi yaitu Mudir PW Lampung, Habib Asadulloh Aseggaf, K. Anom Mufassirin. KH. Riyadussolihin, dan KH. Miftah.

    Sementara dari MUI Kota yakni DR. Amiriuddin dan H. Abdul Aziz. Perwakilan PC NU, Musytasyar yakni KH. Syihabuddin dab KH. Hafifuddin Hanif. Ketua PC NU, Ikhwan Adji Wibowo, Rudi Iraawan dan Ustd Jalil. Termasuk hadir pula, banom di bawah Nahdlatul Ulama. (Asep K ).

  • Hari Ini, PC Fatayat NU Tubaba Gelar Konferensi ke 2

    Tubaba: Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Konferensi ke II Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan Peran Perempuan Muda NU dalam menyongsong kemandirian di era digital di Darul Hidayah Al-Ansori Panaragan Jaya hari ini, Ahad, (19/01/2020).

    Acara dihadiri dari seluruh Pimpinan Anak Cabang dan Ranting. Hadir dalam pembukaan, Ketua PCNU Tubaba, KH.Nurhadi S.Pd.I Al-Hafidz, Ketua I, Korda dan Wakil Sekretaris PW Fatayat NU Provinsi Lampung, PC Muslimat NU Tubaba, PC IPNU-IPPNU Tubaba, MWC NU Tubaba, Kapolres, KPU, Bawaslu Tubaba, para sesepuh Cabang Tubaba, dan para tamu undangan lainya.

    Dalam pembukaan tersebut Ketua PC Fatayat NU Tubaba menyampaikan telah banyak kegiatan yang dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kepemimpinannya. Ia pun menyadari terhitung 2.5 tahun aktif terutama yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan, meliputi penguatan kemandirian ekonomi dengan meningkatkan kewirausahaan perempuan, modernisasi pengelolaan keuangan organisasi dalam bentuk koperasi Yasmin bersama dan lainnya.

    PCNU juga menyampaikan bahwa tradisi NU seperti tahlil, manaqib, shalawat akan terus berkembang bilamana Fatayat NU juga menjalankannya. Intinya orang NU harus kenal NU. Dan harus sadar, hari ini hidup di era digital segala aktivitas NU harus dimaksimalkan di dunia Media Sosial.

    PW Fatayat NU Provinsi Lampung Sahabat Korda Wirdayati, M. Pd. I dalam sambutannya menyampaikan bahwa permohonan maaf ketua tidak bisa hadir dalam konferensi tersebut. Dan harapannya, konferensi tersebut melahirkan ketua/pemimpin Fatayat NU Tulang Bawang Barat lebih baik terutama dalam pengkaderan dan sinergi dalam penyusunan program dan sinergi dengan stakeholder lainya. Sidang Pleno akan dilaksanakan pada pukul 13.00. (Siti Wuryan)

  • Kusaeri Suwandi Dimanahkan Sebagai Koordinator Program KOIN Muktamar Ke 34 PCNU Kota Bandar Lampung

    Bandar Lampung: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan program KOIN Muktamar dalam rangka menyukseskan agenda Muktamar ke-34 tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Lampung.

    Instruksi program tersebut disampaikan kepada seluruh warga nahdliyyin disemua tingkatan, dengan harapan program tersebut dapat berjalan dan menumbuhkan kemandirian.

    Dalam rangka menyambut program dari PBNU tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung berkomittmen mensukseskan program koin muktamar tersebut.

    Komitmen tersebut ditunjukkan dengan menggelar rapat pengurus PCNU Bandar Lampung dan mengamanahkan Kusaeri Suwandi sebagai Koordinator Program KOIN Muktamar Ke 34 PCNU Kota Bandar Lampung, yang dilaksanakan di ruang kerja Ketua PCNU Bandar LampungRabu, (8/1/20).

    Rapat tersebut dihadiri langsung oleh ketua PCNU Ichwan Adji Wibowo, Sekretaris PCNU Kiai Khabibul Muttaqin, beserta segenap jajaran pengurus, juga dihadiri oleh wakil ketua PWNU Lampung sekaligus koordinator wilayah (Korwil) Bandar Lampung H. Irpandi.

    Menurut ketua PCNU Ichwan Adji Wibowo PCNU sangat komitmen untuk menyambut program koin muktamar dari PBNU tersebut. Terlebih pelaksanaan muktamar ke-34 tahun 2020 mendatang akan dilaksanakan di Lampung.

    “Kedepan setelah rapat ini PCNU Bandar Lampung akan membuat sebuah gerakan untuk menangkap gagasan dari PBNU tersebut. Dalam pelaksanaannya nanti kita akan linbatkan seluruh kekuatan yang ada di NU Bandar Lampung, baik PCNU, MWCNU, Anak Ranting dan juga Ranting, bahkan nanti kita juga akan instruksikan kepada lembaga atau banom dibawah naungan NU agar bersama-sama menyukkseskan gagasan PBNU tersebut,” ujarnya.

    Lebih lanjut Adji menjelaskan alasananya untuk menangkap gagasan PBNU tersebut adalah karena Lampung yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan muktamar ke 34 mendatang. Sangat Riskan sekali kalau gagasan PBNU ini tidak kita tangkap dan sukseskan, sedangkan nantinya pelaksanaan muktamar ada di Lampung,” terangnya.

    Sementara itu wakil ketua PWNU sekaligus korwil Bandar Lampung H. Irpandi menyambut baik rencana PCNU Bandar Lampung tersebut. Ia berharap agar dibuatkan sebuah gerakan yang melibatkan seluruh KBNU sekaligus dapat memberikan informasi kepada msyarakat tentang adanya program koin muktamar tersebut.

    Dalam rapat tersebut disepakati gerkan koin muktamar NU bandar Lampung dikoordinatori oleh wakil sekretaris PCNU Kusaeri, danjuga sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolik hasil dari pelaksanaan koin muktamar dari seluruh peserta rapat. (Andira Putri Isnaini)

  • Gus Suud Kembali Pimpin Lesbumi NU Tuba

    Tulang Bawang: pada Senin (30/12/2019), Kepengurusan Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) cabang Tulang Bawang mengadakan Musyawarah Lembaga (Muslem) di PP Nurul Ikhlas Banjar Margo Tulang bawang.

    Acara berlangsung sangat khidmat dan sangat menarik di mulai dengan pagelaran seni khas Lesbumi NU seperti teater, dagelan, solo song dan di lanjutkan diskusi budaya.

    Turut hadir dalam acara pembukaan musyawarah lembaga II Lesbumi Tulang Bawang diantaranya anggota DPRD Provinsi Lampung Hj. Maulidah Zauroh, anggota DPRD Tulang Bawang, Kyai Imam Nawawi dan H. Agus Maramis, camat banjar margo dan banyak lagi tokoh yang hadir.

    Ust. Muhammad Novel selaku ketua panitia penyelenggara Muslem berharap pimpinan yang ditunjuk oleh PCNU dalam Muscab tahun ini bisa membawa Lesbumi Tulang Bawang semakin maju dengan motto “Meruwat Tradisi Merawat Budaya,” ucapnya.

    Perwakilan PCNU Tulang Bawang Ky. Imam Nawawi menambahkan, usai pemilihan ketua dan pengurus, semua sudah mulai bergerak kembali dengan gaya khas dakwah pengembangan seni budaya Lesbumi Tulang Bawang dengan kegiatan ngopi bareng selapanan, sedekah bareng triwulanan dan ziaroh bareng tahunan.

    Hasil Muslem tersebut memilih Agus Ibnu Suud, AS.,SH. sebagai ketua berdasarkan hasil musyawarah mufakat PCNU, 15 Pengurus Cabang dan 9 PAC yang hadir dalam musyawarah tersebut .

    Agus Ibnu Suud, AS.,SH adalah pembina Yayasan An-Nahdliyah Tulang Bawang sekaligus ketua PC Lesbumi NU periode sebelumnya dan ditunjuk kembali untuk masa khidmat 2020-2025. (Setio/Hanivah)

  • Pelantikan Pengurus NU dan Badan Otonom NU se-Kecamatan Padang Ratu Lampung Tengah

    Lampung Tengah: Warga Nahdliyyah Kecamatan Padang Ratu adakan Pengajian Akbar Sekaligus Pelantikan Pengurus Ranting NU, PAC GP Anshor dan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Padang Ratu pada Minggu 29 Desember 2019 di halaman Pondok Pesantren Nurul Bayan Desa Bandar Sari Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah.

    Acara Pengajian Akbar sekaligus Pelantikan Pengurus Ranting NU, PAC GP Anshor, dan PAC IPNU IPPNU Kecamatan Padang Ratu dihadiri oleh Jajaran Badan Otonom NU; NU, Muslimat NU, GP Anshor, Fatayat NU, Banser NU, IPNU dan IPPNU se Kabupaten Lampung Tengah. Acara Pengajian Akbar tersebut akan di isi oleh Bapak K.H Sholeh Bajuri M.H.I selaku wakil Rais Syuriah PWNU Provinsi Lampung dan sekaligus sebagai penceramah pada acara Pengajian Akbar sekaligus Pelantikan tersebut.

    Prosesi pengukuhan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Padang Ratu yang terdiri dari 16 Desa se-Kecamatan Padang Ratu dengan masa khidmat 2019-2024 tersebut dilakukan langsung oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah Bapak H. Ahmad Wagimin S.Ag. Prosesi pengukuhan selanjutnya, yakni pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Anshor se-Kecamatan Padang Ratu masa khidmat 2019-2021 oleh Sahabat Edi Hermawan M.Pd selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten Lampung Tengah. Sebagai ketua PAC GP Anshor terpilih adalah Sahabat Abdul Malik.

    Prosesi pelantikan selanjutnya yakni pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama masa khidmat 2019-2021 yang dilantik langsung oleh ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah Rekan Nur Ali Imron. Sebagai ketua PAC IPNU terpilih adalah Rekan Bintang Haga Prayogi dan ketua PAC IPPNU terpilih Rekanita Ana Nurdiana.

    Acara selanjutnya adalah Mauidlatul Hasanah yang disampaikan oleh Bapak K.H. Sholeh Bajuri M.H.I wakil Rais Syuriah PWNU Provinsi Lampung. Beliau menyampaikan “pentingnya konsolidasi organisasi antara Banom NU dan seluruh warga Nahdliyyah dalam rangka bersama-sama menyongsong Muktamar NU ke-34 yang akan dilaksanakan di Lampung Tengah, satu komando, satu barisan untuk memperoleh tujuan kita bersama, yakni mensukseskan Muktamar NU ke-34 di Lampung. Beliau menyampaikan tentang logika berpikir, tentang siapa yang akan memikirkan Nahdlatul Ulama, yang akan mengurusi Nahdlatul Ulama kalau bukan kita sebagai warga NU, dan para banom-banom NU!” Ujar K.H Sholeh Bajuri wakil Rais Syuriah PWNU Lampung.

    Maka dari itu, kita para Nahdliyyin mari menyatukan barisan, kita harus memperjuangkan Nahdlatul Ulama dari segala segi aspek”. Ujar K.H Sholeh Bajuri M.H.I

    Harapannya warga NU harus bersatu dari NU untuk NU, sukseskan Muktamar, dan memajukan NU dari segala aspek. (Yati Mujijatin)

  • Difabel, Yayan Pemuda yang Tetap Semangat Ikuti Diklatsar Banser di Natar

    Lampung Selatan: Pondok Pesantren Ismailiyyun Desa Sukadamai (Desa Petarung) Kecamatan Natar Diklatsar Banser PAC GP Ansor Natar, Lampung Selatan di selenggarakan selama 4 hari.

    Rabu, 25 Desember 2019, Diklatsar Banser yang di selenggarakan oleh PAC GP Ansor Natar Lampung Selatan di Pondok Pesantren Ismailliyun Sukadamai ( Desa Petarung ) Kec.Natar Kab. Lampung Selatan ini terasa Unik dari pada Diklatsar sebelumnya.

    Hal tersebut di karenakan ada 2 peserta Diklatsar yang membuat geger para panitia dan pengurus Cabang GP Ansor Lampung Selatan.

    Kedua peserta tersebut yaitu Yayan dan Sapriadi yang merupakan santri di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Wates Kab. Lampung Tengah.

    Yayan sang peserta dengan keterbatasan fisik tersebut dengan kaki yang susah untuk berjalan, tapi dengan semangat yang luar biasa bahkan mengalahkan peserta lain yang secara fisik normal.

    “Saya ingin bisa lebih bermanfaat untuk Negara, Bangsa dan agama, saya juga ingin ikut mengawal para Ulama, dan Habaib” ucap pria kelahiran Rawajitu dan dulu juga pernah menjadi anak Punk yang kerjaan nya cuma nongkrong gak jelas.

    Sementara Ketua Panitia Wasis Aminin M.Pd, sahabat mengatakan bahwa Diklatsar ini di ikuti sekitar 350 peserta yang berasal dari sekitar Natar dan luar Kabupaten Lampung Selatan.

    Sementara hadir pada pembukaan Diklatsar tersebut Ketua Jatman Provinsi Lampung Habib Asadullah As-Seggaf, Ketua PW Ansor Lampung Hidir Ibrahim, M.Si, Pimpinan Pondok Pesantren , K.H Miftah Pimpinan Pon-Pes Al-Ikhlas, MWC NU Natar K.H Munirul Ikhwan, Gus Aan Pimpinan Pon-Pes Ismailliyun, Kepala Desa Sukadamai, Camat, Polsek, Danramil, Darwanto Ketua PSHT Sukadamai, Perguruan Pagar Nusa. Kasatkoryon Banser Lampung sahabat Tatang Sumantri, Ketua PC GP Ansor Lampung Selatan sahabat Arif Rahman Hakim S.Pd, M.Pd dan pengurus Cabang GP Ansor Lampung Selatan, dan beberapa Tokoh Masyarakat setempat. (Asep K)

  • Holding Bisnis Antar Pesantren Dibentuk di Kantor Lazisnu Lampung

    Bandar Lampung: Sejumlah pengasuh pondok pondok pesantren se Lampung datangi kantor Lazisnu yang terletak di Jl. Endro Suratmin no 499A Sukarame Bandar Lampung, pada Sabtu (21 Desember 2019).

    Kedatangan para pengasuh pondok pesantren ini dalam rangka pembentukan forum Bisnis pesantren sekaligus bermusyawarah terkait pembentukan Koperasi sekunder Persyarikatan Bisnis Pesantren yang anggotanya terdiri dari beberapa pesantren yang telah memiliki unit usaha dan telah berbadan hukum seperti koperasi, UD dll.

    Pembentukan Forum bisnis antar Pesantren wilayah Lampung ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan Forum Himpunan Bisnis Ekonomi Pesantren (HEBISTREN) tingkat Nasional beberapa waktu yang lalu di Hotel Raffles Kuningan Jakarta.

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang juga tokoh ekonomi Syariah 2019, Dr Ruslan Abdul Ghofur menyatakan sudah saatnya pondok pesantren di Lampung bersatu melalui forum bisnis bersama antar pesantren dengan tujuan meningkatkan kemandirian sekaligus membangun jejaring bisnis antar pesantren.

    Ditemui terpisah Hasan Errezha, kordinator HEBISTREN regional Sumatera yang juga ketua Lazisnu Provinsi Lampung mengatakan sudah saatnya pondok pesantren tidak hanya fokus pada ranah Tafaquh fiidin tetapi juga harus respon terhadap perkembangan ekonomi khususnya ekonomi kreatif berbasis syariah.

    Pendirian Forum Bisnis Ekonomi pesantren di propinsi Lampung juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari program sosial BI di bawah binaan Direktur Ekonomi Syariah Bank Indonesia. (HE/AQZ)

  • Memperingati Hari Ibu, Lesbumi Kota Bandar Lampung Gelar Festival Rebana

    Bandar Lampung: Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung menggelar Lomba Festival Rebana Spesial Hari Ibu bertempat di Gedung Dewan Kesenian Lampung Kompleks PKOR Way Halim Bandar Lampung pada Minggu, (15/12/2019).

    Ketua PC Lesbumi Bandar Lampung Siti Rowiyah M.Pd.I mengatakan kegiatan kami adakan spesial dalam rangka Hari Ibu.

    “Kegiatan ini diikuti oleh 19 grup rebana. Walaupun kegiatan ini spesial hari ibu, pesertanya tidak hanya dalam kategori ibu-ibu saja namun terdapat remaja juga”ujarnya.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Kota Bandar Lampung, PCNU Kota Bandar Lampung beserta Badan Otonom serta para tamu undangannya lainnya.

    “Pengurus PCNU sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena dapat mengembangkan tradisi lama dan juga harus seimbang dengan mampu menerima tradisi yang baru sebagaimana prinsip Nahdlatul Ulama “al muhafadzatu ‘alal qadimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah” (mempertahankan yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik)” ungkap pria yang disapa akrab Gus Aji.

    Beliau menambahkan sebagai kader Nahdlatul Ulama kita juga harus mampu membawa kemaslahatan umat Islam dimana pun berada. (Saibani)

  • Ketua Lazisnu Lampung Ajak Generasi Muda Kembalikan Kejayaan NU

    Bandar Lampung: Ketua Lazisnu Provinsi Lampung, Hasanudin Erezha berharap kepada sesepuh, penasehat yang bergabung di dalam dewan syari’ah maupun dewan penasehat Lazisnu agar memberikan arahan dan bimbingan agar tujuan Lazisnu, salah satunya adalah mensejahterakan umat bisa terlaksana dengan baik pada Rabu (11/12/19) di Sekretarian Lazisnu Lampung.

    “Jika kita menilik sejarah ketika tahun 1918 KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syamsuri mereka telah mendirikan lembaga filantropi dengan nama Nahdlatul Tuja, dengan berdirinya Nahdlatul Tujar setidaknya ada 40 pengusaha dan bankir yang pada saat itu bergabung di dalamnya dan lewat Nahdlatul Tujar ini yang menjadi cikal bakal sehingga pada tahun 1926 berdiri organisasi besar bukan hanya di Indonesia tapi bahkan juga di dunia yaitu Nahdlatul Ulama,” ungkap Hasanuddin.

    Ia juga mengatakan, sebagai generasi muda mari kembalikan kejayaan Nahdlatul Ulama dengan cara menjalani kewajiban sebagai pengurus Lazisnu agar program-program Lazisnu nantinya bisa disinergikan dengan program lain yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama. “Apabila bergandengan tangan apa yang dicita-citakan bersama yaitu mensejahterakan umat khususnya warga Nahdliyyin akan terwujud dengan baik di masa yang akan datang”. (Septia Mutiara)

  • Ketua Lazisnu Lampung: Berzakat Bisa Secara Modern

    Bandar Lampung: Pelantikan dan Peresmian Kantor NU Care Lazisnu di Kantor Sekretariat NU Care Lazisnu Provinsi Lampung di Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Pada Rabu, 11/12/2019.

    Usai Prosesi Pelantikan ketua terpilih Hasanuddin Errezha memberikan sambutan, beliau mengatakan, Lazisnu adalah lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan dana masyarakat dalam bentuk zakat,infaq, sodaqoh.
    Tentu dalam tata kelolanya sebagai lembaga yang bertugas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berzakat. Zakat saat ini bisa dilakukan secara modern sesuai tuntutan era kini.

    Beliau juga mengatakan, Lazisnu harus transparan,akuntabel, amanah dan profesional.

    Tantangan hari ini adalah maraknya filantropi tidak boleh hanya menjadi penonton karena Nahdlatul ulama mempunyai potensi yang luar biasa dengan jumlah umat yang sangat besar yang punya jejaring dan juga memiliki pengalaman berorganisasi yang matang, namun demikian kepercayaan dari masyarakat perlu di pelihara dengan baik. (Septia Mutiara)