Author: muilampungdigital

  • Rutin Dua Pekan Sekali MWCNU Blambangan Umpu Bagikan Sembako

    Way Kanan: Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan bagikan puluhan sembako kepada Pondok Pesantren dan Masjid atau Mushola. Kegiatan tersebut merupakan rutinan yang dilaksanakan setiap dua pekan sekali, pada hari Jum’at di Minggu kedua.

    Adapun sasaran dari program tersebut, sebagaimana dikatakan Ketua Tanfidziyah MWCNU Blambangan Umpu Ustadz Bahrudin, kegiatan berbagi diberikan kepada pihak pondok pesantren dan juga warga setempat yang membutuhkan.

    “Kegiatan ini murni dari kita, gerakan MWCNU berbagi. Dengan dana yang dikumpulkan secara swadaya antar pengurus dan anggota baik di MWCNU maupun ranting se-Kecamatan Blambangan Umpu,” ujar Ustadz Bahrudin di Masjid Kampung Sangkaran Bhakti, Jum’at (13/3) usai berbagi.

    Sementara itu, Koordinator NU Wilayah Blambangan Umpu Abdullah Candra Kurniawan mengaku menyambut baik kegiatan tersebut dan sangat mendukung agar hal tersebut menjadi prioritas dan dapat istiqomah secara kontinu.

    Menurut Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazis NU) Kabupaten Way Kanan itu, kegiatan yang dilakukan MWCNU selain sebagai upaya meningkatkan silaturahmi antar pengurus juga membangkitkan semangat berkhidmat untuk organisasi, serta saling peduli antar sesama terlebih di tengah pandemi covid-19.

    “Selain itu juga momen pada hari ini sangat pas dengan suasana peringatan hari besar Islam Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW di Tahun 1442 Hijriah,” ujar Candra.

    Turut hadir pula pada kegiatan tersebut, Sekretaris MWCNU Blambangan Umpu Ustadz Ibrohim, Bendahara Ustadz Mustofa, dan Ketua Ranting NU Kampung Sangkaran Bhakti Ustadz Ansori. (Disisi Saidi Fatah)

  • Maknai Isra Mi’raj PMII STMIK Pringsewu : Sebagai Momentum Untuk Memperbaiki Ibadah Sholat 5 Waktu

    Pringsewu: Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan komputer (STMIK) Pringsewu, menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. (11/03/2021)

    Kegiatan yang di dimulai bada I’sya ini dengan serangkaian acara pembacaan istighosah dan surat Yasin ini bertempat di sekretariat PMII Pringsewu.

    Khoirun Nupus yang merupakan sekretaris komisariat berpendapat bahwa Kegiatan ini memperingati Isra’ Mi’raj ini untuk menumbuhkan rasa cinta dan menjalin silaturrahim di organisasi menambah keimanan kepada Allah yang di implementasikan dalam Syiar Aswaja terlebih peringatan Isra’ Mi’raj ini diharapkan sebagai upaya untuk evaluasi diri dan juga sebagai perenungan bersama tentang peristiwa bersejarah yang penting bagi umat Islam tersebut.

    Momentum isra Miraj ini merupakan peristiwa fenomenal karena luar biasa dan hanya terjadi sekali. Dikatakan kontroversial karena tidak bisa dilogika oleh nalar manusia, dalam waktu semalam, Rasulullah dapat melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di kota Mekah ke Masjidil Aqso di Yerusalem Palestina yang berjarak 1500 km dan kemudian dinaikkan ke Sidratul Muntaha langit ke-7.
    Selain fenomenal, Nupus menyampaikan bahwa tujuan Rasulullah diperintahkan untuk Isra Mi’raj adalah untuk diberikan banyak hikmah, pelajaran tentang nikmat surga dan siksa neraka. Selain itu yang terpenting dalam peristiwa Isra Mi’raj adalah dinaikkannya Rasulullah ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah langsung tentang sholat 5 waktu.

    Peringatan Isra Mi’raj harus menjadi momentum untuk memperbaiki ibadah sholat. Keutamaan sholat sebagaimana disebutkan dalam QS Al Ankabut adalah dapat menghindarkan diri dari kerusakan dan kemungkaran.
    Namun hanya sholat yang dilaksanakan secara khusyuk-lah yang dapat menghindarkan diri dari kerusakan. Khusyuk adalah, tidak terburu-buru. Untuk mencapai khusyuk diperlukan latihan yang terus menerus.

    Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai khusyuk, adalah dengan melakukan sholat berjamaah Isra Mi’raj salah satunya Hadiah terbesar dari isra mi’raj untuk Umat manusia adalah Shalat sebagai sarana komunikasi intensif seorang hamba kepada sang pencipta mari kita sama sama belajar memperbaiki shalat kita dan di Isra Mi’raj tahun ini mengajarkan kita untuk sabar dan tawakal termasuk saat kita dirundung pandemi. Mari kita perkuat kesabaran dan tingkatkan keimanan kita seperti yang di contohkan Rasulullah SAW.

    Hal yang sama Ketua Cabang PMII Pringsewu Rido Sanjaya dalam arahannya berharap sahabat sahabat PMII Pringsewu terkhusus bagi yang baru di MAPABA agar selalu semangat dalam ber PMII.
    Peringatan Isra’ Mi’raj ini diharapkan sebagai upaya untuk evaluasi diri dan juga sebagai perenungan bersama tentang peristiwa bersejarah yang penting bagi umat Islam tersebut saya mengajak seluruh kader PMII, khususnya di Pringsewu, untuk menyadari dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Isra’ Mi’raj di kehidupan pribadi dan sosial di masyarakat,”.

    Selanjutnya ia juga berpesan kepada seluruh kader PMII di Pringsewu untuk semangat menggali ilmu pengetahuan. PMII harus menjadi penggerak untuk mewujudkan kaderisasi yang mayoritas baik secara kuantitas maupun kualitas serta mampu menjadi orang yang berakhlakul Karimah, Serta bisa menambah serta memperkuat nilai religius dalam diri kader PMII terutama di masa pandemi ini kita bisa memetik pelajaran serta nilai-nilai penting dalam peristiwa besar Isra’ Mi’raj sebagai salah satu penguatan nilai-nilai citra diri ulul Albab PMII.

    dan tidak bisa dipisahkan, karena syiar kita di kampus, kita akan tingkatkan juga konsep kaderisasi yang ada di kampus-kampus di Kabupaten Pringsewu. Khususnya di kampus yang minim kaderisasi oleh PMII. (Yusuf Setiawan)

  • PW Fatayat NU Lampung akan Gelar Up Grading & Pelantikan di Hotel Horison

    Bandar Lampung: Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (PW Fatayat NU) Provinsi Lampung, akan melakukan Upgrading & Pelantikan Sabtu, 13 Maret 2021 di hotel Horison Jl. Kartini No. 88, Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Jum’at 12 Maret 2021

    Up Grading & Pelantikan PW Fatayat NU Lampung ini mengambil tema “Ikhtiar Perempuan NU Mewujudkan Kemandirian Umat”, demikian disampaikan Sekretaris Umum PW Provinsi NU Lampung, Siti Wuryan, M. Kom.I, yang juga Dosen Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung ini, Jum’at (12/3/2021)

    Selain pelantikan kami juga akan menggelar Up Grading untuk seluruh pengurus agar terjadi kesepemahaman antar pengurus dan menguatkan visi & misi PW Fatayat NU Propinsi Lampung periode 2020-2025, tutur Wiwik Damayanti, MESy., selaku Ketua Steering Comite. Kita akan mendatangkan pembicara dan ada beberapa materi Up Grading yang wajib diikuti seluruh calon pengurus PW Fatayat NU Provinsi Lampung, diantaranya :

    1. Ke-Fatayatan & Penguatan Kelembagaan & Jaringanan oleh Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, SS.,M.Si(Sekretaris Umum PP Fatayat NU)

    2. Wawasan ke- NU-an oleh Dr. Agus Setiawan, M. H.I., (Dosen & Wakil Rektor I bidang Akademik Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung ).

    3. Implementasi ASWAJA dalam Perspektif NU oleh Gus Ahmad Muwafiq (D.I. Yogyakarta), tambah Wiwik yang juga Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIM NU Metro Lampung ini.

    Kami akan memperdalam pemahaman Amaliah Annadliyah di tubuh PW Fatayat NU Provinsi Lampung periode 2020-2025, penguatan organisasi, keseragaman visi misi, serta merumuskan program organisasi 5 tahun kedepan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi, melaksanakan konsolidasi organisasi, meningkatkan peran PW Fatayat NU sebagai organisasi kader yang mampu mencetak calon pemimpin yang tangguh, meningkatkan jaringan kerja yang efektif baik internal dan eksternal, pungkas Wiwik.

    Fatayat NU dituntut merevitalisasi perannya, baik sebagai badan otonom NU maupun sebagai organisasi gerakan perempuan. Sebagai badan otonom NU, Fatayat NU dituntut untuk terus menerus mencetak kader pemudi NU dan pemimpin-pemimpin perempuan dari kalangan NU, baik ditingkat lokal maupun Nasional. Sedangkan sebagai organ gerakan perempuan, Fatayat NU dituntut senantiasa hadir untuk melindungi, mengadvokasi, dan memberdayakan kaum perempuan, serta memastikan terpenuhinya hak-hak kaum perempuan sebagai prasyarat terwujudnya keadilan dan kesetaraan Gender, demikian disampaikan Wirdayati, M. Pd., ketua PW Fatayat NU Provinsi Lampung terpilih periode 2020-2025 yang juga komisioner KPID Provinsi Lampung.

    PW Fatayat NU Provinsi Lampung periode 2020-2025, Wirdayati, M. Pd., (Ketua), Siti Wuryan, M. Kom. I, (Sekretaris), Hj. Malikha Sa’adah, M.Pd., (Bendahara), dan kurang lebih 50 jajaran pengurus yang akan dilantik pada Sabtu, 13 Maret 2021 di Hotel Horison Bandar Lampung. (Wury)

  • Peringati Isra’ Miraj Pelajar NU Kasui Ajak Remaja Masjid Bersinergi

    Way Kanan: Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan Lampung mengajak pemuda yang tergabung dalam Remaja Islam Masjid (Risma) peringati hari besar Islam Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Kasui Pasar Kecamatan Kasui, Kamis malam, (12/03).

    Sebagaimana dikatakan Ketua PAC IPNU Kasui Hadi Maulana, acara yang dibingkai dalam doa bersama dengan mengusung tema “Merangkul Ukhuwah Islamiah Menjaga Persaudaraan Dalam Kebhinekaan” diharapkan dapat menyatukan elemen pemuda dan pelajar dalam bersinergi guna kemaslahatan umat.

    “Kita berharap baik antar pelajar dan pemuda disini dapat terbangun sinergitas dan bahu-membahu dalam kebaikan. Sebagaimana pepatah mengatakan, jika ingin melihat masa depan suatu bangsa maka lihatlah pemudanya di masa kini,” ujar Hadi di Kasui Pasar, Kamis, (11/03).

    Sementara itu, Kiai Halimi tokoh agama setempat yang yang juga mewakili Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kasui menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pelajar dan pemuda yang berada di lingkungan 04 Kelurahan Kasui Pasar agar selalu bersinergi terutama dalam mencari ilmu. Agar nanti siap menjadi agent of change serta mempersiapkan diri agar nanti siap ketika ditunjuk menjadi pemimpin dan menggantikan para pemimpin di masa yang akan datang.

    “Ukhuwah Islamiah ini harus tetap selalu terjaga antar masyarakat, sebab hal ini merupakan suatu bentuk cinta tanah air. Gerakan ini ialah awal yang sangat bagus terutama dalam hal keagamaan,” ujar Pimpinan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Paturrohman itu menambahkan.

    Selain itu, menurut Kiai Halimi memakmurkan masjid adalah hal yang sangat baik dan bermanfaat terutama di kalangan muda. Ia berharap peringatan hari besar Islam lainnya harus selalu dilaksanakan dengan tidak meninggalkan tradisi baik yang telah ada dan membawa tradisi baru yang jauh lebih baik.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan Kelurahan Kasui Pasar, Aparatur Pemerintah, Kelurga Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Masjid Nurul Yaqin, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan jamaah Majelis Ta”lim Nurul Yaqin. (Disisi Saidi Fatah)

  • Ketum DPP LDII: Polri dan Ormas Harus Memiliki Kesamaan Pikir dan Gerakan

    Jakarta: (9/3) Kapolri Jenderal Pol. Sigit Listyo Prabowo bersilaturrahim ke DPP LDII, menemui jajaran pengurus DPP LDII. Lawatan tersebut, merupakan bagian dari kunjungan berseri Sigit Listyo menemui ormas-ormas Islam, untuk menciptakan sinergi dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    “Polri memiliki pekerjaan besar, apalagi di tengah upaya penanggulangan wabah Pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, dan menjaga situasi kamtibmas yang nyaman dan kondusif,” paparnya di Kantor DPP LDII, di Patal Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (9/3).

    “Kami perlu kerja sama dan alhamdulillah, kami banyak berdiskusi dengan Ketua Umum DPP LDII dan pengurus LDII yang lain, sehingga program Kamtibmas dan beberapa program lain yang bisa kami sinergikan di lapangan akan kami terus kembangkan,” ujarnya.

    Kapolri Sigit pun ingin kehadiran Polri bersama ormas-ormas dan tokoh-tokoh masyarakat, bersinergi mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. “Kami kawal program Kamtibmas bersama-sama. Seluruh kegiatan yang sebenarnya untuk masyarakat dan bangsa agar bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Berkaitan dengan hal itu, Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso memahami bahwa permasalahan bangsa bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata. LDII sebagai salah satu komponen bangsa juga punya bagian tanggung jawab menjadikan Indonesia aman dan sejahtera.

    “Bagi kami sebagai lembaga dakwah, dakwah bisa berjalan kalau Indonesia juga aman dan pada kondisi stabilitas ekonomi dan keamanan terjamin. Apalagi pada kondisi pandemic Covid -19, banyak permasalahan yang harus diselesaikan bersama. Kita harus mengkonsolidasikan ide atau taswiatul manhaj menjadi gerakan tansiqul harokah,” ujarnya.

    Gerakan tansiqul harokah adalah gerak yang sama dalam istilah umat muslim. Dalam kunjungan ini, Chriswanto Santoso sangat bersyukur atas kunjungan Kapolri Sigit. Menurutnya, Kapolri telah berupaya melakukan taswiatul manhaj, yaitu upaya menyamakan pikiran, visi-misi, dan persepsi.

    “Kebetulan selama ini sudah ada sinergi, maka setelah ini kami menerjemahkan ke dalam tansiqul harokah, dan langkahnya pun harus seiring. Ini kami harapkan akan menjadi percepatan pemulihan kondisi Indonesia ke depan agar menjadi lebih baik. Baik itu bidang kesehatan, ekonomi, maupun kondisi sosial,” ujarnya.

    Dalam pertemuan ini, harapannya program-program LDII dengan Polri terkait urusan bangsa bisa semakin sinergi dan kompak, untuk menyukeskan program Generasi Emas Indonesia 2045.

    Dalam pertemuan itu, Chriswanto Santoso berharap Kapolri bisa hadir dalam Munas IX LDII. Rencananya, Munas LDII akan dihelat di Ponpes Minhaajurrosyidiin, Jakarta pada 7-8 April 2021.

    “Peserta daring yang hadir sebanyak 3.500 orang dari 300-an titik studio DPW dan DPD serta Ponpes LDII di seluruh Indonesia. Sementara peserta luring sebanyak 141 perwakilan DPW LDII,” ujar Chriswanto. LDII berharap Kapolri bisa hadir memberikan wawasan kebangsaan kepada peserta sebagai bentuk tansiqul harokah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Rilis)

  • Sambut Ramadhan, MUI-KPI Imbau Lembaga Penyiaran Hadirkan Tayangan Ramadhan Bermartabat

    Jakarta: Majelis Ulama Indonesia bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar halaqah (pertemuan) dengan Insan Pertelevisian secara virtual. Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dan Ketua KPI Pusat Agung Suprio.

    Acara ini bertujuan untuk menyambut Ramadhan. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, MUI dan KPI selalu bekerjasama melakukan pengawasan siaran televisi pada Ramadhan. Sedangkan beberapa bulan setelahnya, MUI dan KPI akan mengganjar program televisi terbaik di Bulan Ramadhan pada ajang Anugerah Syiar Ramadhan (ASR).

    Saat membuka halaqah ini, Kiai Miftach menyampaikan bahwa bulan Ramadhan nanti harus disikapi sebagai bulan revolusi diri. Termasuk revolusi dalam menerima informasi maupun pertelevisian Tanah Air.

    “Ramadhan ini momentum untuk revolusi kejiwaan, revolusi kerohanian kita, sehingga selesai Ramadhan kita akan memberikan solusi baru, sehingga solusi mencegah dari kiranya ada berita dan konten yang merusak tataran kehidupan kita,” ungkapnya, Rabu (10/3) malam secara virtual.

    “Semoga MUI dan KPI yang punya acara yang sangat mulia dan sangat membanggakan ini mempersiapkan datangnya bulan suci Ramadhan, Allah memberikan keberkahan, kelancaran, dan memberikan maslahat yang luas bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua Komisioner KPI Pusat, Agung Suprio, menyampaikan MUI adalah pihak yang otoritatif dan mempunyai kewenangan terhadap agama Islam terutama dalam hal penyiaran pada Ramadhan. “Sebagaimana prokes kita mengacu BNPB, maka pada penyiaran bulan Ramadhan, kita mengacu dari MUI. MUI adalah pihak otoritatif dalam konteks keislaman ini,” ujarnya.

    Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, mengajak lembaga penyiaran menghadirkan tayangan Ramadhan tidak hanya sebagai tontonan, namun juga tuntunan.
    Dia mengatakan, beberapa tahun belakangan, tayangan Ramadhan di televisi terutama muatan ceramah, semakin dibutuhkan yang dari sisi isi, bukan semata tampilan atau gaya penceramahnya.

    “Belakangan ini, model ceramah yang diminati masyarakat kembali pada model isi (kualitas). Masyarakat sekarang ini ingin menjadikan tuntunan daripada tontonan,” ujarnya.

    Demi menghadirkan tontonan yang bisa menjadi tuntunan itu, dia berharap lembaga penyiaran bisa mengonsultasikan terlebih dahulu ke MUI sehingga bisa terjaga kualitasnya. Sebab kualitas itulah yang saat ini lebih dibutuhkan masyarakat.

    Untuk menjadikan tayangan Ramadhan tidak hanya sebagai tontonan, Wakil Ketua KPI, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan KPI akan mengeluarkan surat edaran sebagai pedoman bagi lembaga penyiaran. Surat ini sekaligus bisa menjadi pedoman penilaian Anugerah Syiar Ramadhan.

    “Surat edaran yang kami sampaikan ini, selain sebagai pengingat dan dasar penyusunan peraturan siaran Ramadhan, juga berkaitan dengan adanya Anugerah Syiar Ramadhan yang pelaksanaannya kemungkinan pada awal Juni 2021,” ujarnya.

    Dia mengatakan, melalui surat edaran tersebut, KPI akan meminta lembaga penyiaran menjalankan beberapa poin. Salah satu poin dalam surat edaran tersebut misalnya, mengutamakan penggunaan dai/pendakwah kompeten, kredibel, tidak terkait organisasi terlarang sebagaimana telah dinyatakan oleh hukum di Indonesia. “Serta sesuai dengan standar MUI dan dalam penyampaian materinya senantiasa menjunjung nilai-nilai Pancasila dan keindonesiaan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Pokja Media Watch dan Literasi Infokom MUI, Gun Gun Hariyanto, menyampaikan ajakan menghadirkan tuntunan di dalam tontonan Ramadhan ini tidak lain untuk menghadirkan suasana suana kondusif selama Ramadhan.“Bagaimanapun, selama sebulan penuh, ibadah puasa menjadi ritual yang tentu harus dihormati, maka perlu suasana yang kondusif, maka diperlukan ikhtiar seperti dari KPI, MUI, maupun lembaga penyiaran,” ujarnya.

    “Mudah-mudahan selama Ramadhan tahun ini kita bisa saling berkolaborasi karena lembaga yang banyak sekali jumlahnya dengan segmen berbeda dan konten tentunya beragamam,” imbuhnya.

    Kepala Subdirektorat Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Sayid Alwi Fahmi, mengatakan Kementerian Agama memberikan dukungan dan bimbingan demi terciptanya tayangan Ramadhan yang berkualitas. Hal ini membuktikan kehadiran negara dalam memastikan terpenuhinya hak publik untuk mendapatkan siaran terbaik, terkhusus ketika Ramadhan. “Saya mengajak kita bersama-sama berkomitmen untuk menghadirkan tontonan sekaligus tuntunan terbaik selama Ramadhan,” tutur dia.

  • PCNU Way Kanan Himbau Nahdliyin Sukseskan Kartanu

    Way Kanan: Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan Lampung KH Nurhuda himbau Nahdliyin sukseskan program Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) yang telah bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang (KC) Kotabumi. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan layanan keuangan dan identitas warga NU setempat.

    Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bank BNI KC Kotabumi dengan PCNU Way Kanan telah dilaksanakan pada tanggal (22/02/2021) lalu di Gedung PCNU yang beralamat di Jalan Lintas Sumatera Bedeng 1 Kampung Tiuh Balak I Kecamatan Baradatu, yang dihadiri jajaran pengurus NU, perwakilan Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU), serta Badan Otonom (Banom) NU.

    “Alhamdulillah perjanjian kerja sama telah kita tandatangani, begitupun dengan sosialisasi kepada warga NU di setiap MWC. Kita berharap semua berjalan lancar dan program ini dapat sukses,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhsin Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kamis, (11/03) saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon.

    Program ini menjadi langkah strategis sebagai upaya mempermudah pendataan warga NU. Selain menjadi tanda pengenal Kartanu juga dapat berfungsi sebagai Kartu Debit (Saving Based), dan Kartu Tapcash (Elektronik Money) yang mana transaksi ini dapat dilakukan melalui ATM dan elektronik channel seperti mobile banking, internet banking, dan SMS banking.

    Selain Kartanu, kerja sama tersebut juga meliputi pembuatan Kartu Santri bagi pesantren NU di Way Kanan yang mana fungsinya sama dengan Kartanu. Hal ini juga sebagai program edukasi bagi santri untuk menabung sejak dini. Lalu Agen 46 BNI sebagai mitra Bank BNI dalam menyediakan layanan transaksi perbankan kepada setiap kalangan masyarakat, dan unit perekonomian warga NU.

    Sementara itu, Sekretaris PCNU Way Kanan Bambang Susilo mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan program tersebut ke MWC di seluruh kecamatan dengan promosi keliling sekaligus silaturahmi bersama Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU).

    “Dari empat belas kecamatan di Way Kanan, Alhamdulillah hampir selesai kita sosialisasikan dan dibentuk koordinator kecamatan yang nantinya membantu PCNU dalam pendataan dan pembuatan Kartanu. Hanya saja masih ada satu kecamatan yang insyaAllah dalam waktu dekat akan segera dibentuk tim,” tambahnya. (Disisi Saidi Fatah)

  • IPNU IPPNU Way Kanan Ajak Pelajar Unjuk Bakat

    Way Kanan: Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Way Kanan menggelar lomba virtual bagi pelajar dan mahasiswa dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) NU ke 95.

    Sebagaimana tema yang diangkat pada harlah NU ke 95 “Khidmat NU : Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan” IPNU IPPNU mengajak mahasiwa menyampaikan harapan dan doa melalui opini, serta menulis puisi dan kontes foto bagi pelajar SMP dan SMK sederajat.

    Koordinator lomba Sintia Bella di Baradatu mengatakan, pihaknya komitmen menggandeng pelajar dan mahasiswa. Kendati masih dalam situasi pandemi, optimalisasi gerakan tetap dilakukan, salah satunya dengan mengajak mereka unjuk bakat secara virtual.

    “Dari beberapa opsi kegiatan yang akan dilakukan dengan melihat kondisi saat ini dan pertimbangan dari rekan dan rekanita pengurus, maka kita putuskan untuk menggelar kegiatan secara daring,” tutur Bella, Kamis.(28/01).

    Adapun syarat dan ketentuan lomba bagi pelajar; cipta puisi merupakan karya sendiri dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan, minimal empat bait dan maksimal tujuh, serta berisi harapan dan doa untuk NU. Sedangkan untuk kontes foto menggunakan atribut NU dengan foto terbaru dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba, wajib menambahkan keterangan pada kolom caption dengan semenarik mungkin dari diri sendiri, bukan hasil plagiat di internet.

    Lalu lomba menulis opini bagi mahasiswa merupakan karya milik pribadi, belum pernah di publikasikan dan diikutsertakan dalam perlombaan, dengan minimal 300 kata, dan isi sesuai dengan tema harlah NU.

    Lomba terbuka untuk umum dan gratis dengan mengirimkan karya kepada panitia, setiap peserta wajib mengikuti akun instagram @pc_ipnu_ippnu_way_kanan dan menyukai halaman facebook (Pc. Ipnu Ippnu Way Kanan lampung Indonesia). Untuk lomba foto terlebih dahulu diunggah ke akun pribadi, bagi pelajar SMP/sederajat di facebook dan SMA/sederajat di instgram lalu mengirimkan link unggahan karya ke panitia.

    Sedangkan puisi dan opini dikirim dengan menyertakan nama dan asal sekolah/kampus, dalam format microsoft word dan dikirim ke whatsapp panitia. Penilaian berdasarkan juri dan jumlah like, viewers, dan komentar terbanyak pada akun penyelenggara.

    Adapun waktu perlombaan, pendaftaran dan pengiriman karya 27-31 Januari, penilaian 1-4 Februari, dan pengumuman 5 februari. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi panitia di 0823-7115-4400 Disisi Saidi Fatah dan 0831-9418-4324 Oti Wirana. (Disisi Saidi Fatah)

  • Audiensi dengan Sekda, PGRI Pringsewu Sampaikan Empat Hal Ini

    Pringsewu: Saat melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pringsewu menyampaikan empat poin penting rekomendasi hasil Konferensi Kerja Kabupaten I PGRI Pringsewu yang telah digelar pada 28 Januari 2021 di Hotel Urban.

    Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu Sakijo pada audiensi yang dilaksanakan pada Selasa (9/3) ini memaparkan poin-poin tersebut. Pertama, PGRI Pringsewu meminta Pemda melalui dinas terkait untuk merespon dan menyelesaikan permasalahan terkait proses kenaikan pangkat, SK Jabatan Fungsional Guru, dan Surat Ijin Belajar bagi guru-guru angkatan K2.

    “Masalah insentif untuk guru-guru honorer di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta guru-guru honorer yang ada di Kementerian Agama juga perlu mendapatkan perhatian,” ungkapnya tentang poin kedua.

    Ketiga, terkait dengan program sejuta guru melalui jalur PPPK, pihaknya meminta Pemda untuk memprioritaskan tenaga honorer yang sudah berusia diatas 35 tahun jika hal ini tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

    Keempat, Sakijo meminta Pemda Pringsewu untuk membantu melanjutkan pembangunan gedung guru yang saat ini baru dalam tahap pondasi. Sudah lama bangunan berukuran 26 m X 36 m yang terletak di Komplek Kantor PGRI Pringsewu tersebut mandeg alias tidak dapat dilanjutkan.

    Pada kesempatan tersebut Sakijo juga menyampaikan ucapan selamat kepada H Heri Iswahyudi yang belum lama dilantik menjadi Sekda. Ia berharap Sekda dapat menjalankan tugas dengan lancar dan dapat bersinergi dengan PGRI.

    Sementara Sekda H.Heri Iswahyudi akan mempelajari dan menyampaikan poin-poin rekomendasi tersebut kepada Bupati Pringsewu.

    “Terimakasih kepada PGRI Pringsewu atas partisipasinya memajukan pendidikan di Kabupaten Pringsewu,” kata Heri pada pertemuan di ruang kerja Sekda Pringsewu.

    Lebih lanjut Heri berpesan agar guru-guru di Kabupaten Pringsewu selalu meningkatkan kinerjanya dalam rangka menjadi sosok pendidik profesional dengan terus meningkatkan kompetensi pendidik.

    “PGRI Pringsewu harus mampu menjadi wadah profesional,” harapnya saat audiensi yang diikuti beberapa pengurus PGRI yakni Wakil Ketua Kamaruddin, Sekretaris Fredy Kurniawan, dan Bendahara Utami Dewi. (Muhammad Faizin)

  • Disambangi Kapolda Baru, PWNU Lampung Siap Jadi Garda Terdepan Minimalisir Intoleransi

    Bandar Lampung: Setelah dilantik pada tanggal 4 Maret Lalu, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, M.M bersilahturahmi dengan Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Lampung di Kantor PW NU selasa (09/03).Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menyampaikan rasa syukur karena dapat bertemu dengan PWNU terkhusus Prof. Moh Mukri, M. Ag sebagai Ketua PWNU Lampung.

    “Saya Menyadari betul Polda tidak mungkin bisa berjalan sendiri di lampung untuk itu harus bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia khusunya di Lampung” tandasnya.

    Ia juga mengungkapkan dukungan dari PWNU Lampung sangat dibutuhkan untuk bersinergi dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Lampung.

    “Perlu dukungan dari Nahdlatul Ulama agar lampung dapat kondusif tidak tumbuh intoleran, Kami berharap Polda dengan NU dapat bersinergi dalam Meminimalisir intoleransi dan radikalisme untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat” Paparnya.

    Ketua PWNU Lampung Prof. Moh Mukri, M. Ag menerima baik kunjungan Kapolda Lampung, Ia memperkenalkan seluruh Jajaran Pengurus PWNU Lampung.

    ” Diminta atau tidak diminta untuk menjaga keutuhan dan kedamaian NU siap menjadi garda paling Depan, Bagi NU NKRI Harga Mati” Tandasnya .

    Ia mengungkapkan bahwa Warga Lampung terdiri dari banyak ragam budaya, oleh karenanya Keberhasilan memimpin Lampung dengan mensinergikan energi positif.

    “Sejak sebelum bertemu saya sudah mempunyai feeeling bapak Kapolda orang baik orang dan berintegritas, oleh karna itu kami berharap Lampung menjadi tetap dimanis, sejahtera dan religius, serta tetap mengajak dan menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar pandemi covid segera berakhir” Tutupnya.

    Silahturahmi tersebut dihadiri seluruh Jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah, Banom dan Lembaga PWNU Lampung. (Sela)