Author: muilampungdigital

  • Khutbah Jum’at: Empat Permata Manusia

    Khutbah Jum’at
    Empat Permata Manusia
    Oleh : Ust. Dr. Abdul Aziz, M.Pd.I.

    Untuk download teks silahkan klik: Khutbah Jum’at, Empat Permata Manusia

    Dukung Perjuangan Dakwah MUI dengan Like, Commet, Share and Subscribe 🛎 Youtube MUI Lampung

  • Khutbah Jum’at: Tiga Macam Kesabaran dalam Islam

    Khutbah Jum’at
    Tiga Macam Kesabaran dalam Islam
    Oleh : Ust. Dr. Abdul Aziz, M.Pd.I.

    Untuk download teks silahkan klik: Khutbah Jum’at, Ada Tiga Sabar dalam Islam

    Dukung Perjuangan Dakwah MUI dengan Like, Commet, Share and Subscribe 🛎 Youtube MUI Lampung

  • Khutbah Jum’at: BIRRUL WALIDAIN ‘Berbakti Kepada Kedua Orang Tua’

    Khutbah Jum’at
    BIRRUL WALIDAIN ‘Berbakti Kepada Kedua Orang Tua’
    Oleh : Ust. Dr. Abdul Aziz, M.Pd.I.

    Untuk download teks silahkan klik: Khutbah Jum’at, Birrul Walidain

    Dukung Perjuangan Dakwah MUI dengan Like, Commet, Share and Subscribe 🛎 Youtube MUI Lampung

  • KH. Ahmad Solehan Toyyib, Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubarok Lampung Tengah Wafat

    Lampung Tengah: Mendung duka menyelimuti langit keluarga besar Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung umumnya, khususnya di Kabupaten Lampung, beliau KH. Ahmad Solehan Toyyib pengasuh Pesantren Hidayatuk Mubarok Kampung Uman Agung, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah telah wafat, Rabu (28/7/2021) malam.

    Ketua PAC GP Ansor Bandar Mataram, Andi Shobihin, mengatakan, informasi dari beberapa kerabat dan teman-teman alumni pesantren, beliau memang beberapa bulan yang lalu telah jatuh sakit, beliau wafat pada usia 70 tahun.

    “Beliau lahir di Tulung Agung, Jawa Timur, pada tanggal 19 Juni 1951 M. KH. Ahmad Solehan Toyib menempuh pendidikan Pesantren pertama kali di pulau Jawa selama beberapa tahun, kemudian melanjutkan pendidikan di Lampung dengan beberapa tokoh terkemuka,” tambahnya.

    Pada tahun 1989, beliau mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubarok Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, dan saat ini telah memiliki 5 unit pendidikan formal, yakni; RA Al Mubarok, MI Al Mubarok, MTs Al Mubarok, MA Al Mubarok, dan STIT Al Mubarok.

    Beliau meninggalkan 1 istri dan 4 putri. Istri beliau bernama Siti Mariyam binti H. Fadhil dan 4 putri beliau yaitu Ning Masrurotun Nahri, Ning Uswatun Hasanah, Ning Binti Mutmainah, dan Ning Anki Latifatul Mudawamah.

    Selain di Pesantren, beliau juga berkhidmat di jajaran PCNU Kabupaten Lampung Tengah dan MWC NU Kecamatan Bandar Mataram, sebagai Mustasyar.

    Ribuan santri dan para takziyah menjadi saksi kepergian beliau untuk selama-lamanya. Beliau di makamkan komplek pesantren Hidayatuk Mubarok Kampung Uman Agung, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Khutbah Jum’at: Menyambut Tahun Baru Islam 1443 H

    Khutbah Jum’at
    Khutbah Jum’at: Menyambut Tahun Baru Islam 1443 H
    Oleh : Ust. Dr. Abdul Aziz, M.Pd.I.

    Untuk download teks silahkan klik: Khutbah Jum’at, Tahun Baru Islam 1443 H.

    Dukung Perjuangan Dakwah MUI dengan Like, Commet, Share and Subscribe 🛎 Youtube MUI Lampung

  • Khutbah Jum’at: Mencari Rizqi yang Halal dan Thayyib

    Khutbah Jum’at
    Mencari Rizqi yang Halal dan Thayyib
    Dr. Abdul Aziz, M.Pd.I.

     

    Untuk download teks silahkan klik: Khutbah Jum’at, Mencari Rizqi yang Halal dan Thayyib

    Dukung Perjuangan Dakwah MUI dengan Like, Commet, Share and Subscribe 🛎 Youtube MUI Lampung

  • Milad Ke-46 MUI, KH Miftachul Akhyar Sampaikan Capaian Kinerja Setengah Tahun Pertama

    Jakarta: Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar, menyampaikan capaian kinerja MUI Periode 2020-2025 pada saat perayaan Milad Ke-46 MUI. Meski usia kepengurusan baru setengah tahun, namun MUI selama ini sudah sangat sibuk khususnya menangani masalah pandemi Covid-19. Dia menyampaikan bahwa masing-masing periode kepengurusan MUI memiliki masalahnya sendiri-sendiri dan masalah utama periode ini adalah Covid-19.

    “Periode ini tantangan utama yang harus kita hadapi adalah pandemi Covid-19 dan dampak-dampaknya. Termasuk juga virus-virus yang membawa fitnah dan membahayakan banyak pihak. Pandemi tersebut memaksa kita menyesuaikan diri dengan permasalahan tersebut. Maka itu di awal periode ini MUI memberikan porsi banyak dalam penanggulangan Covid-19,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Milad MUI Ke-46, di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin (26/7).

    Dia menyampaikan, MUI sejak awal sudah memberikan panduan terhadap umat Islam tentang cara menjalankan ibadah yang sesuai dengan kondisi Covid-19. Beberapa fatwa lahir khususnya memberikan panduan. MUI dalam beberapa kesempatan juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan edukasi maupun vaksinasi Covid-19.

    “MUI aktif terlibat dalam penanggulangan akibat Covid-19 yang bersifat ekonomi. MUI akan terus berperan dalam penanggulangan Covid-19,” ujarnya.

    Selain Covid-19, MUI juga terus memberikan pembenahan di internal organisasi. MUI meneruskan program ISO 9001:2015 sebagai upaya memperbaiki manajemen organisasi internal. Hal ini untuk memacu kinerja MUI menjadi lebih baik di masa mendatang.

    Terkait ekonomi syariah, MUI juga terus menjalankan perannya untuk mensyariahkan ekonomi masyarakat dan memasyarakatkan ekonomi syariah. Melalui DSN, MUI terus menerbitkan fatwa-fatwa terbaru sebagai landasan bagi pelaku maupun regulator industri keuangan syariah. DSN MUI dalam waktu dekat juga akan memperluas kantornya menjadi dua muka depan dan belakang untuk semakin menopang kinerjanya. Terlebih, saat ini perkembangan ekonomi syariah mendapatkan dukungan berbagai pihak.

    “DSN MUI juga terus memberikan sosialisasi, edukasi, dan literasi tentang ekonomi syariah, ” ujarnya.

    Terkait industri halal, lanjut Kiai Miftach, MUI juga terus terlibat baik dalam fase pemeriksaan produk melalui LPPOM MUI maupun penetapan halal di Komisi Fatwa. MUI memang sudah memiliki pengalaman panjang di industri halal dan terus memberikan pesan dan peran di industri ini. Termasuk dalam memberikan masukan kepada pemerintah.

    Tidak berhenti di situ saja, MUI dalam beberapa kesempatan juga terus mengadvokasi undang-undang yang sesuai kepentingan umat. Sejak dulu, MUI memiliki tim khusus untuk memantau UU yang terkait dengan umat. Yang terbaru, MUI hadir di DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) mengenai UU Minuman Beralkohol.

    “Terkait advokasi peraturan perundang-undangan, MUI akan terus memperjuangkan aspirasi umat dan mengadvokasi. Jangan sampai ini bertentangan dengan prinsip dan ajaran Islam, ” ujar dia.

    Di hadapan peserta Milad Ke-46 MUI yang hadir secara daring, Kiai Miftach menyampaikan terimakasih atas kinerja pengurus Komisi, Badan, dan Lembaga di lingkungan MUI dalam setengah tahun lebih ini. Meski dengan fasilitas terbatas, namun banyak pekerjaan yang bisa dituntaskan dengan baik.

    “Saya sebagai ketua umum menyampaikan terimakasih kepada semua pengurus karena dengan tulus ikhlas menjalankan tugas masing-masing. Kami menyadari berbagai fasilitas terbatas namun semua itu kita jalankan dan laksanakan dengan baik. Kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah maupun swasta juga bisa terjalin baik, ” ujarnya. (Azhar/Din/MUI Pusat)

  • Sinergikan Kerukunan Umat Beragama, FKUB Audiensi dengan Wakil Bupati Pringsewu

    Pringsewu: Bertempat di Kantor Wakil Bupati Pringsewu, Pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu melakukan pertemuan untuk membahas sinergi program kerukunan umat beragama pada Selasa (27/7). Pada kesempatan tersebut Ketua FKUB Pringsewu KH Mahfudz Ali memaparkan program kerja yang akan dilakukan oleh forum yang diisi oleh para tokoh lintas agama ini.

    Di antara program yang akan dilakukan oleh FKUB Pringsewu adalah membentuk kepengurusan FKUB di 9 kecamatan yang ada di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini. Kepengurusan ini menurut Kiai Mahfudz akan menjadi mitra dalam meneruskan program kerukunan di Kabupaten Pringsewu.

    “Selain itu FKUB kecamatan nantinya dapat meneruskan program yang saat ini sudah dilakukan oleh FKUB kabupaten di antaranya terkait dengan desa sadar kerukunan dan saung kerukunan. Kita berharap akan ada program ini di setiap kecamatannya,” harap Kiai Mahfudz.

    Selain program tersebut, FKUB juga siap mendukung uapaya pemerintah daerah dalam mewujudkan Pringsewu yang bebas dari Covid-19 melalui sinergi program. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberdayaan para tokoh agama untuk memberikan edukasi dalam melawan Covid-19.

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi yang juga dewan penasehat FKUB Pringsewu menyambut baik inisiatif dan program kerja FKUB yang baru saja dilantik pada 18 Juni 2021 lalu.

    Terobosan-terobosan program di era pandemi harus terus dilakukan melalui modifikasi-modifikasi di antaranya dengan kajian-kajian virtual dan memanfaatkan teknologi untuk menghindari berkerumunnya masa. “Bisa bekerjasama dengan Dinas Kominfo menggelar dialog virtual atau memaksimalkan Radio Rapemda milik Pemda Pringsewu untuk sosialisasi program kerja,” katanya.

    Hadir pada pertemuan tersebut dari Pengurus FKUB Kabupaten Pringsewu di antaranya H Auladi Rosyad (Wakil Ketua), H Muhammad Faizin (Sekretaris), Pendeta Chris (Wakil Sekretaris), dan Romo Suyitno (Anggota). Sementara dari Pemerintah daerah yang hadir di antaranya Malian Ayub (Staf Ahli), Purhadi (Asisten Bupati), Nang Abidin Hasan (Kabag Kesra), dan dari Kesbangpol Pringsewu. (MF)

  • Terkait Penanganan Covid-19, Wabup Pringsewu: Bukan Melarang, Tapi Mengatur

    Pringsewu: Penanganan dan pemberantasan Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga pandemi yang sudah mewabah mulai Desember 2019 ini bisa diputus rantai penyebarannya. Pemerintah membuat peraturan dan menjalankannya, sementara masyarakat memberi masukan dan mendukung langkah yang diambil.

    Terkait hal ini, Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi mengatakan bahwa kebijakan yang dijalankan sekarang oleh pemerintah bukanlah melarang warga masyarakat untuk melakukan kegiatan, namun lebih kepada upaya untuk mengatur masyarakat untuk dapat menaati protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.

    “Kebijakan yang diambil bukan untuk melarang, tapi mengatur, yakni dengan protokol kesehatan,” katanya saat bertemu dengan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu di kantornya, Selasa (27/7/2021).

    Oleh karenanya ia mengajak kepada seluruh pihak, khususunya para tokoh agama untuk dapat mengajak umat beragama untuk bersama-sama dengan serius, bahu membahu dalam menghadapi Covid-19 ini.

    Program dan kebijakan yang diambil pun tidak akan dapat membuahkan hasil maksimal jika tanpa ada dukungan masyarakat. Dan para tokoh agama menurutnya memiliki peran strategis dalam memberi pemahaman yang komprehensif kepada umat tentang upaya-upaya mengatasi wabah ini.

    Sementara Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu KH Mahfudz Ali mengungkapkan kesiapan pihaknya dalam ikut serta andil dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, pada pertemuan tersebut, pihaknya melakukan sinergi program yang dapat memaksimalkan kebijakan langkah pemerintah.

    Di antaranya adalah mendorong masayarakat dalam kepedulian sosial pada orang lain di masa sulit ini. Hal ini bisa dilakukan dengan saling berbagai rezeki ataupun bentuk-bentuk kegiatan sosial lainnya. FKUB juga menyambut masukan dari Wakil Bupati Pringsewu yang menjadi inisiator donor Plasma konvalesen yakni plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada yang sedang melakukan pengobatan Covid-19. FKUB siap untuk menyampaikan hal ini kepada umat beragama di tempat-tempat peribadatan sebagai wujud saling tolong menolong.

    Hadir pada pertemuan tersebut dari Pengurus FKUB Kabupaten Pringsewu di antaranya H Auladi Rosyad (Wakil Ketua), H Muhammad Faizin (Sekretaris), Pendeta Chris (Wakil Sekretaris), dan Romo Suyitno (Anggota). Sementara dari Pemerintah daerah yang hadir di antaranya Malian Ayub (Staf Ahli), Purhadi (Asisten Bupati), Nang Abidin Hasan (Kabag Kesra), dan dari Kesbangpol Pringsewu. (MF)

  • Qurban Momentum Tebar Semangat Kepedulian

    Pringsewu: Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Startech melaksanakan penyembelihan hewan Qurban, Rabu (21/7/2021) di kampus STIT Pringsewu dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1442 H dengan penerapan prokes secara ketat sesuai Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Sholat Idul Adha 1442 H/2021 M dan Pelaksanaan Kurban di Masa Pandemi Covid-19.

    Yayasan Pendidikan Startech yang menaungi STIT dan STMIK Pringsewu serta SMK Grafika ini bersyukur bahwa setiap tahun dapat melaksanakan ibadah qurban.

    Ketua Yayasan Pendidikan Startech Dr. KH. Abdul Hamid, M.Pd.I Al-hafizd menuturkan, Idul Adha merupakan momentum untuk meningkatkan iman dan takwa, yang dapat diwujudkan antara lain dengan menebar manfaat dan kepedulian bagi sesama.

    “Alhamdulillah, kami dapat melaksanakan Qurban tahun ini dua sapi dan satu kambing. Semoga manfaat dan barakah bagi kita semua,” ujarnya.

    Sementara Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd., menambahkan, Idul Qurban dapat menjadi pembelajaran guna terus mengembangkan rasa syukur dan membangun keteguhan iman, serta kebersamaan umat.

    “Semoga kita dapat menanamkan sikap qona’ah dan istiqomah. Dan terus dapat berbagi dengan sesama,” kata dia.

    Daging hewan qurban keluarga besar Yayasan Pendidikan Startech ini kemudian dibagikan kepada warga masyarakat yang berhak. (*)