Author: muilampungdigital

  • Beragam Problematika Eksekusi Putusan Pengadilan, LDC Gelar Webinar Nasional

    Bandar Lampung: Law Debate Community (LDC) Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sukses selenggarakan webinar nasional bertajuk “Problematika Eksekusi Putusan Pengadilan” yang dilaksanakan secara online via zoom pada Jum’at (01/4/2022).

    Webinar yang diikuti oleh 90 peserta ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. Efa Rodiah Nur, M.H, Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.HI., M.A, selaku pembina Law Debate Community dan narasumber Ahmad Zuhri, S.HI., M.Sy., Ketua Pengadilan Agama Sentani.

    Dekan Fakultas Syariah, Dr. Efa Rodiah Nur, MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Law Debate Community (LDC) yang berupaya memberikan pemahaman mengenai eksekusi putusan pengadilan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Syari’ah.

    “Selaku pimpinan sangat mengapresiasi kegiatan yang bagus ini. Kegiatan yang mengupas beragam problem eksekusi putusan di peradilan, tekhusus harta bersama. Apalagi kegiatan tanpa anggaran, tentu bukan perkara mudah. Namun organisasi LDC ini, meski tanpa anggaran bisa berjalan, dan menghadirkan banyak peserta dari lintas kampus,” ujar Dekan saat memberikan sambutan

    Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.HI., M.A, pembina LDC juga mengapresiasi serta mengucapkan rasa terimakasih kepada panitia pelaksana.

    “Saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh panitia yang bekerja keras sehingga dapat menyelenggarakan webinar nasional yang luar biasa ini, dengan diadakannya webinar nasional ini dapat menambah pengetahuan yang sangat berguna bagi anggota LDC serta mahasiswa Fakultas Syari’ah dan lainnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Juliana, Ketua Umum Law Debate Community dalam sambutannya menyatakan harapannya, dengan diadakannya webinar nasional ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan.

    “Semoga dengan diadakannya webinar nasional ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang hak-hak dan kewajiban perilaku hukum di masyarakat,” ujar Juliana. (Riska)

  • Opini: Berkah Ramadhan

    BERKAH RAMADHAN
    Dr. Hj. Siti Nurjanah, M. Ag
    Rektor IAIN Metro

    Ramadhan, kembali pada fitrah. Bulan Ramadhan adalah bulan yang berkah, dimana setiap insan diwajibkan menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan totalitas dengan harapan untuk menjadi insan yang bertaqwa. Lebel iman yang melekat pada pangilan Kaliq kepada kita adalah sapaan kemuliaan yang menjadi bekal untuk dapat menjalankan puasa di bulan ramadhan.

    Taqwa adalah tercapainya segala amaliyah yang kita lakukan selama ramadhan, mulai dari ibadah puasa, tadarus al Qur’an, shalat tarawih pada malam harinya, maupun segala kebaikan lainnya seperti ibadah dan segala nafilah yang dianjurkannya mulai tangal satu ramadhan hingga mendapatkan satu kemuliaan diakhirnya yaitu Idul Fitri.

    Kebahagiaan menyambut datangnya ramadhan, kebahagiaan menjalankan ibadah di bulan ramadhan adalah upaya untuk menggapai keberkahannya. Bertambahnya ketenangan, terjalinnya ukhuwah islamiyyah yang juga merupakan sendi-sendi yang harus dibangun selama ramadhan.

    Selama bulan ramadhan, keberkahan banyak didapatkan oleh setiap insan, bahkan pedagang pun senantiasa mendapatkan keberkahan, segala makanan yang dijualnya selama ramadhan ikut menjadi laris dan habis, masya Allah.

    Ketenangan jiwa, kebahagiaan dan kebersamaan akan didapatkan oleh orang-orang yang beriman selama ramadhan. Sehingga dengan kebahagiaan tersebutlah memudahkan lisannya untuk membaca al Qur’an, berdzikir dan segala kemuliaan lainnya yang dapat dilakukan selama ramadhan.

    Barokah meruapakan tambahnya kebaikan, yang berarti juga bertambahnya ketaqwaan bagi insan yang beriman jika mampu menjalani ibadah dengan khusyu selama ramadhan.

    Persiapan fisik maupun batin menjadi hal yang penting selama ramadhan, dengan fisik sehat kita mampu menahan dari segala makan dan minum, dan dengan batin yang sehat kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu kita. Ditambah kesyukuran besar dan anugrah dari yang kuasa kita terhindar dari segala covid yang menimpa kita, dan kini saatnya kita bahagia dengan kesehatan yang kita miliki. Namun demikian, menjaga protokol kesehatan juga merupakan hal yang tidak terabaikan, agar kita senantiasa sehat wal afiat dalam keberkahan ramadhan, wallau a’lam.

  • Opini: Syauq Ramadhan, Kembali Menjaga Tradisi

    Prof. Wan Jamaluddin, M. Ag., Ph. D

    Rektor UIN Raden Intan Lampung

    Marhaban ya ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Mengawali bulan Ramadhan yang mulia dan penuh keberkahan ini, tentunya setiap hati berdebar-debar dalam kerinduan menyambut tamu mulia yaitu Ramadhan. Banyak ekspresi yang dilakukan oleh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia dengan spirit yang sama, yaitu meningkakan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tujuan la’allakum tataquun (supaya menjadi insan yang bertaqwa).

    Perintah bahagia dalam menyambut datangnya bulan ramadhan, tentunya relevan dengan hadis Nabi Muhammad saw, bahwa orang yang bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah senantiasa mengharamkan jasadnya untuk masuk kedalam api neraka. Kemeriahan menyambut datangnya bulan ramadhan terbangun atas dasar keimanan yag teguh, sehingga mampu mengetuk relung-relung hati hamba Allah yang beriman dan dengan rasa bahagia serta gembira ria menyambut keagungannya. Menggemanya spririt tersebut tereksprsikan oleh seluruh umat muslim diseluruh pelosok negeri ini, bahwa bulan suci ramadhan kali ini tidak dalam masa pandemi seperti dua tahun yag lalu, sungguh anugrah yang sangat berharga.

    Jika dua tahun yang lalu segala aktifitas ibadah dibatasi karena pandemi, seperti pelaksanaan shalat tarawih berjama’ah, tadarus al-Qur’an dan bentuk ibadah serta mu’amalah lainnya yang memyebabkan kekhawatiran yang cukup terasa dalam setiap langkah kita. Namun kali ini, ujian tersebut lamban laun semakin manjauh dan menghindar dari kehidupan kita, meskipun demikian kita tetap mengajak kepada kaum muslimin untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan, karena bisa jadi bahwa hal yang kita anggap nyaman, justru kita terlena dari protokol kesehatan dan mengabaikannya.

    Satu ciri khas yang merindukan kita di bulan ramadhan adalah ramainya tempat ibadah, di masjid-masjid, dan di mushala-mushala, pelaksanaan tadarus al-Qur’an, shalat tarawih berjama’ah, taklim serta kultum, siraman rahani yang begitu merindukan. Semua ini merupakan spirit yang menggema di bulan ramadhan yang suci dan penuh keberkahan.

    Jika dua tahun lalu kita diuji dengan pandemi, yaitu untuk menguji kesabaran bagi kita semua, karena ramadhan juga merupakan bulan ujian bagi orang-orang yang beriman yaitu diuji dengan menahan dari lapar dan dahaga mulai dari terbitnya fajar sampai pada terbenamnya matahari, lebih-lebih dari ujian yang paling berat adalah mengaja mengendalikan hawa nafsu (asyaddul jihad, jihadul hawa), sebesar-besarnya jihad adalah jikad melawan hawa nafsu, baik nafsu untuk makan dan minum, maupun nafsu untuk hubungan seksual.

    Bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan dan penuh kemuliaan. Banyak amaliyah yang dapat kita lakukan selama bulan Ramadhan, di antaranya membaca al- Qur’an. Al Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan melalui washilah malaikat Jibril yang disebut ruh al amin secara mutawatir.

    Membaca al Qur’an meruapakan amaliyah yang mulia, terlebih di bulan Ramadhan, karena setiap huruf yang kita baca mengandung nilai pahala, tidak hanya pada kalimat atau ayatnya, melainkan pada setiap hurufnya, masyallah.

    Bulan Ramadhan juga sering disebut bulan tarbiyah, dimana setiap orang berlomba-lomba untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Bagi kaum muslimin yang telah mampu membaca Al-Quran biasanya berupaya untuk dapat mengejar berapa banyak yang dikhatamkan selama ramadhan, namun bagi yang belum bisa atau belum lancar membacanya, akan senantiasa terpacu belajar kembali dan melancarkan hafalannya. Bahkan bagi anak-anak mereka berlomba-lomba untuk dapat mengkhatamkan walau hanya satu bulan sekali khatam.

    Al Qur’an adalah pedoman bagi umat Islam, dan sekaligus panduan kehidupan bagi umat Islam. Ayat yang pertama Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan, tepatnya di Guwa Ghira yaitu surat al Khalaq. Dalam ayat ayat ini menjabarkan dan memerintah kan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membaca “iqra’” yaitu bacalah.

    Membaca dalam maksud ayat tersebut adalah membaca kebesaran Allah dengan cara mengenal Tuhan, karena ketika seorang makhluq telah paham pada Khaliq nya, maka akan pula mudah menganalisis ilmu-Nya.

    Membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan bagi umat Islam yang beriman dan berpegang teguh pada keyakinannya akan senantiasa bernilai pahala dan memberikan keberkahan baginya. Berkah adalah ziyadayul khair yaitu bertambahnya kebaikan. Bulan penuh pelajaran termasuk melatih diri kita untuk istiqomah, yang merupakan pekerjaan besar dan mulia, sehingga dikatakan dalam hadis Nabi, al istiqomatu khairun min Alfi barokah. Banyak keberkahan yang dapat kita raih pada bulan Ramadhan, namun istiqomah lebih mulia dibandingkan dengan segala keberkahan yang ada. Wallahu a’lam.

  • Peringati Harsiarnas, KPID-MUI Lampung Jalin Kerjasama

    Bandar Lampung: Dalam rangka peringatan Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) Ke-89 Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung  menggelar kegiatan donor darah, penandatangan MoU antara KPID dan MUI Provinsi Lampung, dan pemberian Set Top Box (STB) secara Simbolis.

    Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi Penyiaran di Era Digital,” ini dilakukan di Gedung Pusiban, Pemerintah Provinsi Lampung pada Rabu (30/3/2022). Kegiatan tersebut setidaknya diikuti oleh sekitar 90 peserta dari berbagai lembaga penyiaran di Lampung dan instansi Provinsi Lampung.

    Pada kegiatan yang sama, KPID Lampung juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung.

    Kerja sama ini bertujuan, untuk saling bersinergi dalam melakukan pengawasan terhadap isi, serta konten siaran pada media terlebih jelang memasuki bulan Ramadan.

    Agenda lainnya yang juga dilakukan, ialah pihak KPID Lampung membagikan Set Top Box (STB) Secara Simbolis kepada masyarakat.

    Dengan ituu dalam kegiatan tersebut KPID dihadiri dengan Gubernur Lampung yang diwakili oleh staf ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM pemprov lampung (Drs. Intizam), ketua komisi 1 DPRD Prov. Lampung (Yozi Rizal, S.H.), Kadis kominfotik prov. Lampung (Ganjar Jationo, S.E., M.AP) serta ketua MUI Lampung (Prof. Dr. H.Moh. Mukri, M.Ag) dan jajaran instansi Provinsi Lampung serta Lembaga Penyiaran di Provinsi Lampung. (Wirda/Abdul Qodir Zaelani)

  • Konfercab Ke-XIII NU Lampung Tengah, Usung Tema : Merawat Tradisi Yang Baik, Mengadopsi Modernisasi Yang Lebih Baik, Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama

    Lampung Tengah: Hari ini, Rabu (30/3/2022) bertepatan 26 Sya’ban 1443 H, akan menjadi momentum sejarah yang istimewa bagi warga nahdliyyin diwilayah Kecamatan Kalirejo, dan sekitarnya, karena menjadi tuan rumah Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XIII NU Lampung Tengah.

    “Rabu (30/3/2022) malam ini bakda Isya’ adalah pembukaan Konfercab ke-XIII NU Lampung Tengah, bertempat di lantai 2 gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalirejo,” ujar salah satu panitia pelaksana (Organizing Committee) Konfercab ke-XIII NU Lampung Tengah, Nanang Susanto, S.Pd.I, diarena Konfercab ke-XIII NU Lampung Tengah, Rabu (30/3/2022) siang.

    “Tema besar yang diusung agenda rutin lima tahunan ini, Konfercab ke-XIII NU Lampung Tengah tahun 2022 ini adalah Merawat Tradisi Yang Baik, Mengadopsi Modernisasi Yang Lebih Baik, Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama,” tambah mantan Ketua Umum PMII Cabang Metro ini.

    “Adapun tujuan dan maksud digelar agenda ini antaralain; membahas pertanggung jawaban pengurus PCNU Lampung Tengah masa khidmat 2017-2022, menyusun dan mengesahkan program kerja PCNU Lampung Tengah masa khidmat 2017-2022, menetapkan dan memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Tengah masa khidmat 2022-2027, dan lain-lain,”tambah Korkab TPP Lampung Tengah ini.

    “Rangkaian agenda Konfercab ke-XIII NU Lampung Tengah tahun 2022 ini terdiri dari sidang pleno dan komisi, antaralain; sidang pleno 1 membahas tentang pembacaan dan pengesahan tata tertib konferensi, sidang pleno 2 membahas tentang laporan pertanggung jawaban PCNU Lampung Tengah masa khidmat 2017-2022, sidang pleno 3 membahas tentang hasil sidang komisi organisasi, komisi program kerja, komisi rekomendasi, dan komisi bahtsul masail, dan terakhir, sidang pleno 4 membahas tentang memilih Ahwa, Rais Syuriah dan Ketua PCNU Lampung Tengah masa khidmat 2022-2027,” tutup mahasiswa Pascasarjana IAIM NU Kota Metro ini.

    Sekretaris panitia lokal Konfercab ke-XIII NU Lampung Tengah, M. Makhsun, S.Th.I, ditempat yang sama menambahkan, adapun tempat Konferensi Cabang ke-XIII NU Lampung Tengah tahun 2022 ini dibagi beberapa tempat, antaralain; digedung MWC NU Kalirejo, komplek Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, SMK Ma’arif 1 Kalirejo, SMP Islam Islam 1 Kalirejo, dan komplek Pesantren Al Ihya Kalirejo.

    “Selain dihadiri PWNU Lampung, Konferensi Cabang ke-XIII NU Lampung Tengah malam ini juga akan di ikuti 28 MWC NU se-Lampung Tengah serta utusan Lembaga NU dan Badan Otonom NU, para pengasuh Pondok Pesantren, Bupati Lampung Tengah, Wakil Bupati Lampung Tengah, Camat, dan lain-lain” tambahnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Pertemuan Perdana, Komisi Pengkajian dan Penelitian Rumuskan Program Prioritas

    Bandar Lampung: Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung gelar pertemuan perdana di Kantor MUI Provinsi Lampung di Jalan Soekarno Hatta, Rajabasa, pada Rabu (30/3/2022).

    Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag., Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian menyatakan pertemuan perdana tersebut sebagai langkah awal konsolidasi dan merumuskan program kerja Komisi Pengkajian dan Penelitian tahun 2022.

    “Selain konsolidasi internal komisi, pertemuan perdana juga merumuskan prioritas program Komisi Pengkajian dan Penelitian tahun 2022 yakni menyiapkan proposal penelitian pemetaan radikalisme di Provinsi Lampung yang akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Lampung,” ujarnya.

    Selain menyiapkan proposal penelitian terkait pemetaan radikalisme di Provinsi Lampung, program lainnya yakni menganalisis RUU Sisdiknas tahun 2022.

    “Walau hanya dihadiri sebagian, tapi cukup produktif diskusi membahas point-point tersebut,” pungkas Dr. Jamal Fakhri. (Fitriyanti/Abdul Qodir Zaelani).

  • Jelang Ramadhan Ponpes RM Way Kanan Gelar Mukhoyyam

    Waykanan: Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Muta’allimin (RM) Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, Jum’at (25/ 03/ 2022). Kegiatan mukhoyyam digelar selama tiga, hari Jum’at-Ahad.

    Kegiatan ini dilepas langsung di Ponpes RM Way Kanan oleh Pimpinan Pondok Ustad Oktawidodo, S.Pd.I. Pada saat pelepasan peserta mukhoyyam, Ustad Oktawidodo berpesan. “Bahwasanya kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan jasmani dan rohani para santri agar siap untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat, kuat jasmani juga rohani.”

    Lebih lanjut, Ustad Oktawidodo, S.Pd.I. menjelaskan, “bahwa dipilih hutan sebagai tempat berkemah bertujuan agar santri dapat mentadabburi ayat-ayat qauniyah Allah SWT. Karena dengan mukhoyyam kita bisa melihat kebesaran Allah SWT kita temui pada saat mukhoyyam.”

    “Selama kegiatan tersebut santri diwajibkan untuk khatam Al-qur’an minimal 2 juz, al-ma’tsurat 6 kali. Dan olah raga fisik seperti skot jump, push up, sit up”. Jelas Ustad Oktawidodo, S.Pd.I

    Mukhoyyam atau berkemah di hutan merupakan kegiatan rutin tahunan Ponpes RM dalam rangka menyongsong bulan suci ramadhan, untuk menyiapkan mental dan ruhiyah santri. Kegiatan ini juga diikuti oleh 175 santri putra yang terbagi kedalam 10 kelompok juga didampingi oleh 10 dewan Asatidz dan 15 Panitera dari kelas akhir.

    Mukhoyyam atau berkemah ini dilaksanakan di Curup Tujuh Panggung Desa Talang Mangga Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dua malam yaitu tanggal 25-27 Maret 2022.

    Riski Nurhadi salah satu santri Ponpes PM mersa senang dengan agenda tersebut,. “Senang, bisa berkemah di Curup Tujuh bisa mandi di sana, baca Al-Qur’an juga mendengarkan tausiyah di sana.”Jelasnya (Ramdan/Rita Zaharah)

  • BKPRMI Lampung  Juara 2 Lomba Ceramah Putri

    Palembang: Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XI Tingkat Nasional yang diadakan di Sport City Jakabaring Palembang telah ditutup secara resmi oleh Menteri BUMN H. Erik Tohir pada hari Minggu, 27 Maret 2022 yang berlangsung dengan meriah dan sukses.

    Kegiatan penutupan dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang FASI XI Tingkat Nasional.

    Kegiatan FASI merupakan pagelaran lomba kreatifitas santri berprestasi, yang terdiri dari santri Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKA), Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), dan santri Ta`limul Qur`an lil Aulad (TQA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Quran – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI).

    Dalam kesempatan yang berbahagia ini BKPRMI LAMPUNG ikut berpartisipasi dengan mengirimkan santri Ta`limul Qur`an lil Aulad (TQA) yang alhamdulillah mendapatkan juara ke 2 kategori Ceramah Putri.

    “Saya sangat senang sekali karena bisa mendapatkan banyak ilmu pada acara FASI XI dan juga dapat menghadiahkan juara 2 untuk Provinsi Lampung yang kami cintai” tutur Reva saat ditanya awak media.

    Kedepannya Reva berharap BKPRMI Lampung tetap eksis membina santriwan dan santriwati untuk bisa menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki Iman yang kokoh dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni.

    Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Provinsi Lampung, Ridho Setiawan juga berharap kedepannya BKPRMI Lampung terus membina santriwan dan santriwati TKA, TPA dan TQA untuk terus meningkatkan keilmuan Agama sehingga dapat menjadi insan berguna untuk Agama Nusa dan Bangsa. Selain daripada itu saya berharap BKPRMI LAMPUNG dapat berpartisapasi dan meraih banyak juara untuk kegiatan FASI Nasional yang akan datang pungkasnya.(Rls/Rita Zaharah)

  • MA Ponpes Raudlatul Muta’alimin Gelar Pembekalan Santri Kelas Akhir

    Way Kanan: Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Muta’allimin, Kasui Kabupaten Way Kanan, gelar kegiatan pembekalan santri kelas akhir di Gedung Pondok Raudlatul Muta’allimin, Kamis (24/03/2022).

    Program pembekalan santri kelas akhir, rutin dilakukan setiap tahunnya dalam rangka pembekalan santri kelas akhir, agar santri semangat untuk terus menuntut ilmu baik ke Perguruan Tinggi atau untuk melanjutkan mondok di Ponpes wilayah Jawa agar lebih dalam lagi ilmunya.

    Kepala Sekolah MA Ponpes Raudlatul Muta’alimin Ustad Kuswara, M. Pd.I mengatakan santri kelas akhir harus serius mendengarkan materi dan pembekalan, ini salah satu bekal setelah lulus dari MA Ponpes Raudlatul Muta’alimin bagaimana kehidupan di dunia kampus dan santri juga harus pandai menulis karena penting sekali. Jelasnya

    Lebih lanjut Ustad Kuswara, M. Pd.I berharap santri MA Ponpes Raudlatul Muta’alimin bisa lulus dengan nilai baik dan bisa melanjutkan kejenjang Pendidikan Tinggi ke Universitas Negeri atau Swasta, semangat mencari ilmu jangan sampai padam, tak lupa ridha orang tua sangat penting teruslah berbakti kepada orang tua juga selalu mendo’akan ini salah satu kunci keberhasilan.

    Acara program pembekalan santri kelas akhir ini, diikuti oleh sekitar 60 santri dengan penuh semangata meski dalam menjalankan puasa sunah di hari kamis, program ini juga menghadirkan pemateri dari Bandar Lampung Hariyanto, S.Kom.I., M.Sos dan Ramdan, M. Sos yang merupakan dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Lampung.

    Dalam materinya Hariyanto, S. Kom.I., M. Sos menjelaskan karakteristik Dunia Kampus, proses belajar di Kampus, bagaimana belajar yang baik, cara mendapatkan beasiswa, bisa memperoleh IPK tinggi, pentingnya berorganisasi dan betapa pentingnya menuntut ilmu.

    Tak hanya itu, materi kedua membahas tentang Jurnalistik Islami yang disampaikan oleh Ramdan, M.Sos dalam pemaparannya ia menekankan pentingnya menulis, bijak dalam bermedia sosial dan bahayanya menyebarkan berita bohong atau hoax. Ia juga menekankan, betapa pentingnya mengatur waktu dengan baik. Kita memeliki potensi yang luar biasa dikaruniai dari Allah SWT mulai paca indara hingga akal pikiran, potensi terebut harus digunakan dengan baik. Dengan analogi, air yang diam tidak bergerak akan kehilangan kejernihannya. (Ramdan/Rita Zaharah)

  • Pesantren Baitun Nur Tanggulangin, Punggur, Tuan Rumah Pelatihan Kepemimpinan Dasar GP Ansor

    Lampung Tengah: Bertempat di komplek Pesantren Baitun Nur, Kampung Tanggulangin, Kecamatan Punggur, jajaran keluarga besar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerkan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, menggelar agenda Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), selama dua hari, Sabtu-Ahad, 19–20 Maret 2022.

    Hal tersebut disampaikan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Punggur, Gus Mahfud Muhsin, S.T, dalam agenda PKD tersebut, Sabtu, (19/3/2022) pagi.

    “PKD yang diadakan di komplek Pesantren Baitun Nur, Kampung Tanggulangin, Kecamatan Punggur, diikuti 50 (lima puluh) peserta yang diharapkan akan menjadi kader-kader yang militan untuk suatu pergerakan masa yang akan datang, dari jumlah peserta yang ada seluruhnya terdiri dari seluruh kader Pengurus Ranting GP Ansor dari wilayah se – Kecamatan Punggur, dan sekitarnya” tambah alumni UNU Lampung Timur ini.

    Tema yang kami usung dalam PKD tahun 2022 ini adalah Revitalisasi Gerakan Menuju Optimalisasi Kader Militan.

    Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah, Saryono, S.E, dalam sambutannya menyampaikan, Kecamatan Punggur adalah wilayah yang cukup luas sehingga yang diharapkan bisa optimal dalam pengkaderan dan outputnya adalah kader yang siap di tempatkan dimana saja dalam organisasi apapun dan bahkan dalam pemerintahan.

    “Output jangka menengah dan jangka panjang paska kaderisasi ini adalah membentuk kader GP Ansor yang militan, ideologis, berkarakter, berdedikasi, dan berintegritas tinggi. membentuk kader yang memiliki kecakapan mengelola organisasi dan profesional dalam bidang-bidang tertentu,” tambah mantan Ketua Panwaslu Lampung Tengah ini.

    “Kolaborasi, kekompakan pengurus PAC Kecamatan Punggur berhasil menunjukan gerakan yang nyata dalam sebuah berorganisasi yang di dukung semua stakeholder, salah satunya adalah Pesantren,” tutup alumnus STIE Widya Wiwaha, Jogjakarta ini.

    Salah satu panitia pelaksana PKD PAC GP Ansor Kecamatan Punggur, Eko Purwanto, S.H, menambahkan, para peserta dalam proses PKD ini mendapatkan materi pokok pada PKD, antara lain: Orientasi Pengkaderan, Ahlussunnah wal jama’ah I, Dalil-dalil amaliyah dan Tradisi Keagamaan NU, Ke-Indonesia-an dan Kebangsaan,

    “Selanjutnya, Ke-Nahdlatul Ulama-an I, Ke-GP Ansor-an I, Organisasi dan Kepemimpinan, Pengenalan Aturan Organisasi GP Ansor, Rencana Kerja Tindak lanjut, Mujahadah dan Pembai’atan,” tutup alumnus Fakultas Syariah IAIN Kota Metro ini.

    Hadir dalam agenda tersebut; pengasuh pondok pesantren Baitun Nur Tanggulangin, KH. Masruri, pengurus MWC NU Kecamatan Punggur, pengurus Ranting NU Kampung Tanggulangin, PAC Muslimat NU Punggur, Sekretaris PW GP Ansor Lampung, Budi Hadi Yunanto, M.Pd, pengurus PC GP Ansor Lampung Tengah, kader-kader PAC GP Ansor se Kecamatan Punggur, Camat Punggur, Sukistoro, S.Pd, Kepala Kampung Tanggulangin, Hj. Rumiyati, S.E, dan lain-lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)