Author: muilampungdigital

  • Ingin Hidup Harmonis dengan Orang Lain? Lakukan Tiga Resep Ini

    Bandar Lampung: Dalam kehidupan di dunia, manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan lingkungan. Dalam interaksi tersebut, sering terjadi berbagai masalah yang menjadikan ketidakharmonisan dalam hubungan dengan sesama. Jika hal ini terus terjadi maka akan terjadi ketidakseimbangan relasi sehingga diperlukan kesadaran setiap individu untuk terus menjaga keharmonisan.

    Terkait dengan hal ini, Prof H Achlami dalam tausiah kebangsaan pada Halal bi Halal Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengungkapkan tiga resep yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana harmonis dalam hubungan dengan orang lain. Hal ini disampaikannya di depan para pengurus MUI Lampung di Ballroom Hotel Emersia, Bandarlampung, Ahad (30/5/2022) malam.

    Resep pertama untuk menjaga harmonisasi kehidupan dengan orang lain adalah kafful adza yakni menjaga sesuatu yang bisa menyakiti orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan tidak mengganggu sesama baik melalui ucapan maupun perbuatan.

    Dalam konteks zaman modern saat ini menurutnya, setiap individu harus benar-benar memiliki daya kekuatan yang tinggi untuk tidak menyakiti orang lain. Pasalnya saat ini, banyak sarana yang dengan mudah bisa digunakan untuk menyakiti orang lain, imbas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di antaranya adalah menyakiti orang lain melalui media sosial dengan membuat tulisan, unggahan, dan aktivitas di media sosial lainnya.

    Yang kedua adalah badzlu nada yakni mencurahkan perhatian dan empati para orang lain. Empati di sini adalah memiliki perasaan sebagaimana yang dirasakan orang lain. Ketika seseorang mengalami sesuatu, kita ikut membayangkan jika hal itu terjadi pada kita. Dalam konteks ini, ada solidaritas dan kepedulian terhadap orang lain karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tak boleh mementingkan diri sendiri.

    “Kita harus ikut serta meringankan beban berat hidup orang lain,” ajaknya.

    Resep ketiga adalah thalaqatul wajhi yakni bermuka berseri-seri dan ramah saat berjumpa dengan sesama. Dengan sikap selalu menebar aura positif melalui senyuman, umat Islam juga sudah mengamalkan perintah rasulullah yang menegaskan bahwa senyum adalah sedekah.(Muhammad Faizin)

  • Prof. Achlami: MUI Lampung Menjadi Organisasi Teladan untuk Merekatkan Umat

    Bandar Lampung: MUI Lampung harus menjadi organisasi teladan untuk merekatkan umat. Sebab, MUI merupakan organisasi tempat meleburnya berbagai Ormas Islam di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Achlami saat memberikan tausiyah Halal Bihalal MUI di Ballroom Hotel Emersia, Minggu (29/5/2022) malam.

    Prof. Dr. Achlami, mengatakan, orang yang paling memiliki rasa takut, cemas, adalah hamba Allah yang menjadi pewaris para nabi. Para Nabi tidak mewariskan harta, namun mereka mewariskan ilmu.

    Dalam sebuah kisah Abu Hurairah datang ke pasar, lalu dia mengumumkan, wahai para pedagang maukah kalian mendapatkan warisan dari Rasulullah? Segera mereka menuju masjid, karena Rasul sedang membagikan warisan. Namun, saat tiba di masjid mereka tidak menemukan warisan uang, namun hanya menemukan orang yang sedang beribadah. “Warisan tidak mesti harta, sebab warisan ilmu jauh lebih berharga dibandingkan harta, ” kata Achlami.

    Menurutnya, jika orang beriman saling menjalin ukhuwah, maka rahmat Allah akan turun. Oleh karena dalam bermasyarakat harus menjauhi saling benci dan menjaga kedamaian.

    Maka sebagai umat Islam yang baik kita harus senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT.

    Menurutnya, halal bihalal saling memaafkan, karena tidak ada orang yang selalu merasa paling benar. “Menjadi orang yang baik, kemudian suka memberi maaf kepada orang lain, bahkan sebelum dimintai maaf. Sebab dengan memaafkan orang lain menandakan kita memiliki sifat yang mulia, ” ujar Prof.  Achlami.

    MUI mengemban amanah untuk merekatkan dan mendamaikan umat. Sebab MUI merupakan wadah semua Ormas Islam.

    Prof. Achlami mengungkapkan, meemaafkan orang lain mampu merekatkan umat, seperti disebutkan dalam Surat Al Imran ayat 159.Maka berkat rahmat Allah, Muhammad berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.

    Dia mengingatkan, dalam Surat At Taghabun ayat 14, sesungguhnya diantara pasangan kamu, dan anak-anak kamu ada yang menjadi musuh bagi kamu, maka berhati-hati lah kamukamu terhadap mereka, dan jika kamu memaafkan mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

    Prof. Achlami mengajak MUI menjadi organisasi teladan, untuk merekatkan semua pihak. Ada tiga pilar untuk saling memaafkan, pertama menjaga sesuatu yang menyakiti orang lain. Kedua, solidaritas atau keperdulian, dengan mencurahkan perhatian atau empati kepada orang lain. Ketiga, bermula manis, berseri, olek karena senyum menjadi sodaqoh.

    Sementara itu, Ketua MUI Lampung Prof. Dr. Mohammad Mukri mengatakan, halal bihalal adalah untuk bersilaturahmi, untuk mensyukuri nikmat Allah SWT.

    Prof. Mukri mengajak semua pihak di MUI untuk saling menghargai dan menghormati. Sebab, MUI merupakan tempat berkumpul nya semua golongan.

    Semua pengurus MUI harus memberikan manfaat dan menebar kebaikan untuk sesama.

    Kegiatan ini dihadiri segenap pengurus MUiI dan sejumlah tokoh, antara lain Kakanwik Kemenag Lampung Puji Raharjo, KH Sujadi Sadad, KH. Himyari Hanif. (Uni)

  • Teguhkan Ukhuwah dan Spirit Khidmatul Ummah, MUI Lampung Gelar Halal Bihalal

    Bandar Lampung: Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung menyelenggarakan Halal Bihalal bersama seluruh jajaran Komisi MUI Provinsi Lampung dengan Tema Meneguhkan Ukhuwah dan Spiritual Khidmatul Ummah yang bertempat di Ballroom Hotel Emersia Bandar Lampung pada Ahad, 29/5/2022. Hadir juga dalam acara tersebut Bupati Pringesewu, KH. Sujadi Saddat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, S.Ag, S.S., M.Hum.

    Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut diisi dengan Tausiyah Kebangsaan oleh Prof. Dr. H. MA. Achlami HS., MA Guru Besar Tasawuf UIN Raden Intan Lampung.

    Ketua MUI Provinsi Lampung, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, dalam sambutannya menyatakan Halal Bihalal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga silaturahmi dan mempererat persatuan, berkumpul dan merupakan ajang berbincang dan bertukar pikiran agar terjalin hubungan yang harmonis. Mengutip ayat Allah untuk senantiasa banyak bersyukur atas nikmat Allah.

    Ia juga mengutip ayat lain agar menjadi pribadi yang menginspirasi orang lain.

    “Saya berharap agar setiap pengurus Komisi MUI Provinsi Lampung menjadi pemimpin bagi dirinya dan orang lain,” ujarnya.

    Prof Mukri juga menyampaikan tentang menjaga keharmonisan terkait perbedaan yang ada dalam ummat Islam, menurutnya, perbedaan tersebut adalah rahmat.

    “Karena MUI itu bukan hanya NU, Muhammadiyah, Wasliyah, LDII, tapi MUI adalah representasi Ayat Allah wa`tasimu bihablillahi jami`an wala tafarraqu, yang artinya mari kita berpegang pada tali Allah, jangan kita berpecah belah,” jelas Prof Mukri.

    Diakhir sambutannya, Prof Mukri memberikan pesan untuk seluruh Komisi MUI Provinsi Lampung untuk setiap kegiatan dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat bukan menjadi pemecah belah ummat.

    “Menghindari perdebatan yang sia-sia, dan lebih baik diam,” tandas Guru Besar Ushul Fiqh dan Rektor UNU Blitar. (Bisri Mustofa)

  • KNPI – Dispora Lampung Sepakat Berkolaborasi Wujudkan Pemuda Berjaya

    Bandar Lampung: DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung akan berkolaborasi merangkul pemuda dalam rangka mendukung Gubernur Arinal Djunaidi dalam melakukan percepatan pembangunan Lampung berjaya.

    Hal itu menjadi benang merah pada audiensi Ketua DPD KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah dan jajaran pengurus bersama Plt Kepala Dispora Lampung Descatama beserta jajaran, Jumat, 27 Mei 2022.

    “KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan ingin berkolaborasi merangkul pemuda dalam rangka suksesi kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi mewujudkan masyarakat Lampung yang berjaya,” ujar Bung Iqbal Ardiansyah.

    Ia menuturkan dirinya sempat berdialog dengan sejumlah pengurus OKP Cipayung, dimana para aktivis pemuda berharap dapat dibina dan dijembatani oleh Dispora Lampung dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi pemuda.

    “Pemuda sebagai generasi penerus bangsa ingin mendapat sentuhan program dalam rangka peningkatan soft skill dan hard skill untuk menunjang kemampuan menghadapi bonus demografi pada 2025 mendatang,” kata ketua harian E-Sport Indonesia (ESI) Lampung itu.

    Iqbal menuturkan silaturahmi ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan pihaknya dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beberapa waktu lalu bila KNPI Lampung dan Pemprov akan bersinergi dalam rangka percepatan pembangunan. “Harapannya ke depan dapat bersinergi dalam rangka percepatan pembangunan di Bumi Ruwa Jurai,” tegasnya.

    Sementara Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung Descatama menyambut baik program KNPI dalam rangka pembinaan pemuda. Ia pun sepakat untuk berkolaborasi program dengan KNPI untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemuda dalam menyongsong bonus demografi 2025.

    “Kita harus bersinergi, di pemuda ini tugas kami terkait pembinaan. Kami berharap KNPI bisa bersama mendukung memajukan dan mewujudkan visi Lampung berjaya,” tegas Descatama.

    Dispora, lanjut Descatama, siap berkolaborasi program untuk membuat pelatihan terhadap organisasi kepemudaan (OKP). “Ada hibah uang atau hibah kegiatan. Misalnya pelatihan untuk OKP se Lampung. Kami menunggu usulan,” jelas dia. (Rls/Rita Zaharah)

  • MUI Kabupaten Lampung Tengah Gelar MUSDA ke V

    Lampung Tengah: Bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati (Sesat Agung Nuwo Balak) di Gunung Sugih, MUI Lampung Tengah selenggarakan Musyawarah Daerah ke-V pada Kamis (26/05/2022).

    Musda yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad tersebut dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag. dan didampingi Sekretaris Umum Drs. H. Mansur Hidayat, M.Sos.I., serta jajaran Ketua H. Suryani M Nur, dan Dr. H. Samsul Hilal. Hadir pula pada acara tersebut Dandim 0411 Lampung Tengah, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah.

    MUSDA yang di gelar MUI Lamteng tersebut mengusung tajuk “Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia dalam merajut Ukhuwah dan mempererat Islam Wasathiyah di Lampung Tengah, beriringan dengan habisnya masa jabatan Ketua MUI Lamteng Hi. R. Mutawalli dengan masa jabatan Juni 2017- Juni 2022.

    Salah satu agenda pokok dalam Musda tersebut adalah memilih Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027, dilakukan dengan sistem Formatur dengan jumlah 11 orang terdiri dari Ketua Dewan Pertimbangan Demisioner, Ketua Umum Demisioner, Sekretaris Umum Demisioner, 4 Ketua Umum MUI Kecamatan yang mewakili 28 Kecamatan Se-Lampung Tengah, dan 4 Pimpinan dari unsur Ormas Islam, Cendekiawan Muslim dan Pondok Pesantren.

    Proses pemilihan Ketua Umum oleh Tim Formatur tersebut didampingi oleh H. Suryani M Nur dari MUI Provinsi Lampung.

    Dalam musyawarah tim formatur tersebut secara aklamasi memilih kembali KH. R. Mutawali sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Lampung Tengah Masa Khidmat 2022-2027.

    Prof. Dr. KH. Moh Mukri, M.Ag Ketua Umum MUI Lampung dalam sambutannya mengatakan MUI memiliki peran yang sangat strategis, Ulama dan Umara harus merapatkan barisan, saling menguatkan untuk mempertahankan NKRI. Karena Indonesia lahir melalui ikhtiar dari santri dan Ulama, sehingga regenerasi Ulama selanjutnya memiliki tugas mengisi, merawat dan menjaga apa yang sudah diwariskan oleh Ulama terdahulu.

    Sementara itu Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos dalam sambutanya sampaikan, Apresiasi setinggi- tinggi kepada seluruh jajaran MUI Lampung Tengah, atas terselenggara Musda yang ke V. Bupati Musa juga berterimakasih kepada jajaran pengurus MUI 2017-2022 atas kerjasama bekerja bahu- membahu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.

    Lebih lanjut Bupati H. Musa Ahmad, S.Sos mengharapkan MUI Lampung Tengah melalui Musda ke V, kembali melahirkan kepengurusan MUI Lampung Tengah yang solid sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun masyarkat. (Rudi/Rita Zaharah)

  • Dewan Pimpinan MUI Kab. Way Kanan Dikukuhkan

    Way Kanan: Bertempat di gedung serba guna (GSG) Pemkab Way Kanan telah berlangsung kegiatan Pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Way Kanan Masa Khidmah 2021-2026. Rabu, (25/5/2022).

    Acara yang dimulai sekitar pukul 10:05 WIB tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan surat keputusan dan pelantikan, sambutan Ketua MUI Way Kanan, sambutan Ketua MUI Provinsi Lampung, sambutan Bupati Way Kanan, dan Doa bersama.

    Ustaz. Ipul Saipullah dilantik sebagai Ketua Umum MUI Way Kanan masa khidmat 2021-2026, Indra Zakariya Rayusman sebagai sekertaris Umum dan puluhan pengurus lainnya.

    Dalam sambutannya, Ketua MUI Way Kanan Ustaz. Ipul Saipullah mengucapkan terimakasih kepada Bupati Way Kanan. “Pertama atas nama diri sendiri dan juga pengurus MUI Way Kanan yang baru saja dilantik mengucapkan terimakasih kepada Bupati Way Kanan (Raden Adipati Surya) diamana ditengah kesibukannya beliau menyempatkan diri hadir dalam acara pengkukuhan pagi ini, selanjutnya kepada seluruh pengurus mari kita bersatu padu untuk membesarkan MUI Way Kanan dengan program-program yang kita bahas nantinya dalam Rakerda”. Jelas Ipul Saipullah.

    Prof. Mukri selaku Ketua Umum MUI Provinsi Lampung mengucapkan selamat atas pengurus MUI Way Kanan yang baru saja dilantik.

    “Selamat kepada pengurus yang baru dilantik, selanjutnya kebersamaan ini menjadi kunci untuk menjalankan roda organisasi ini”. Jelas Mukri.

    Selanjutnya Bupati Way Kanan menjelaskan 2 hak penting yang membuatnya hadir pada pengkukuhan ini. “Seyogyanya hari ini saya menghadiri acara Rakorkil Apkasi berama kepala daerah lainnya di Kabupaten Lampung Tengah, akan tetapi ada 2 hal yang sangat penting yang membuat saya harus hadir pada acara pengkukuhan MUI Way Kanan pagi ini, pertama kehadiran Prof.Mukri karena beliau selain ketua MUI Lampung adalah juga guru saya, kedua pengurus MUI Way Kanan ini orang hebat-hebat, setidaknya ada 3 pejabat penting Pemkab Way Kanan yang ikut dalam kepengurusan, Pertama Pk.Indra Zakariya sebagai kepala Bappeda, ada Kepala BPKAD, dan ada Kepala Dinas Kesehatan ini sangat luar biasa”. Jelas Adipati.

    Hadir dalam acara, Dandim 0427, Kapolres, Kajari, Ketua TP PKK, Kadis Kesehatan, Kepala Kesbangpol, Kabag Organisasi, Ketua MUI Provinsi Lampung, dan tamu undangan lainnya. (Sigit/Ramdan/Rita Zaharah)

  • RESENSI BUKU : Mengurai Problematika Khazanah Transaksi Syariah

    RESENSI BUKU :

    Mengurai Problematika Khazanah Transaksi Syariah
    Peresensi : Akhmad Syarief Kurniawan

    Telah terbit satu buku lagi karya kader muda NU menghiasi khazanah keilmuan di Provinsi Lampung khususnya dan di Indonesia umumnya, khususnya yang meminati kajian ilmu hukum ekonomi Syariah, baik sebagai praktisi maupun akademisi.

    Dr. KH. Andi Ali Akbar, M. Ag selaku anggota dewan pengasuh pondok pesantren Darusy Syafaah, Kotagajah, Lampung Tengah, sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Propinsi Lampung ini dan Ketua STISDA Lampung Tengah telah menerbitkan buku yang berjudul “ Prinsip-Prinsip Dasar Transaksi Syari’ah “.

    Dr. KH. Kiai Andi Ali Akbar, M. Ag menyatakan, hadirnya buku ini adalah bentuk kegelisahan terhadap berbagai problematika ekonomi sebagaimana tertuang dalam contoh kecil dalam masyarakat saat ini, dan oleh karena itu termotivasi mencoba menampilkan kembali dasar pemikiran ulama salaf tentang sistem akad dan aturan transaksi secara Islami, hal. iv.

    Buku karya Sekretaris PC LBM NU Lampung Tengah masa khidmat 2017-2022 ini terdiri empat (4) BAB utama ; 1) Akad. 2) Transaksi Komersial. 3) Transaksi Sosial dan 4) Zakat Bisnis Komersial.

    BAB 1) Akad. Pada bab ini diuraikan materi pokok tentang akad, antaralain; macam-macam akad, rukun akad, ungkapan kesepakatan, hal.1-23.

    BAB 2) Transaksi Komersial (‘uqud mu’awadhat). Pada bab ini dijabarkan secara detail varian-varian transaksi komersial, antaralain; jual beli (bai’), jual-beli system pesan (salam), kerjasama-partnership (syirkah), tanam modal (qiradl), akad sewa (ijaarah), dan sewa jasa (ju’alah), hal. 25-52.

    BAB 3) Transaksi Sosial. Alumnus Doktoral UIN Sunan Ampel ini menjabarkannya dalam delapan (8) materi pokok, yaitu; jasa penitipan (wadi’ah), akad utang (qard), pemindahan tanggungan hutang (hiwalah), gadai (rahn), garansi pembayaran (kafaalah), janji (nadzar), akad pinjam (‘ariyah) dan hibbah, hal. 53-68

    BAB 4) Zakat Bisnis Komersial. Akademisi Pascasarjanan IAIN Kota Metro ini membedah bab ini dalam sembilan tulisannya yang cukup panjang, yaitu; hakikat zakat perniagaan, jenis-jenis barang komoditi (maal tijaarah), syarat zakat harta komoditi, cara mengetahui nisab, metode kalkulasi harta tijaarah, menjual harta dagangan sebelum di zakati, zakat profesi dan zakat harta qirad dan syirkah, hal. 71-81

    Buku ini adalah karya perdana Dr. KH. Kiai Andi Ali Akbar, M. Ag, ia juga menulis buku dalam tema-tema yang lain, seperti; Hukum Kewarisan Islam Aturan dan Tata Cara Pembagian Harta Warisan, diterbitkan oleh STISDA Press, tahun terbit; Maret, 2019. FIQH RAMADHAN ; Kajian Tentang Puasa dan Zakat Fitrah, Mengulas Konsep, dan Standar Hukum Serta Fenomena Aktual di Masyarakat, diterbitkan oleh STISDA Press, tahun terbit; Maret, 2022.

    KH. Hisyam Syafa’at, S.Sos.I, M.H selaku pengasuh pondok pesantren Darussalam Blok Agung Bayuwangi, Jawa Timur dalam kata sambutannya sangat mengapresiasi atas terbitnya buku ini, Kiai Muda NU Lampung yang juga Alumnus Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur sekaligus jebolan pondok pesantren Darussalam Blokagung, Karangdoro, Tegalsari, Bayuwangi, Jawa Timur ini menulis dengan dalam gaya bahasa yang sangat mudah, praktis, dan ensiklopedis. Semoga buku ini turut memperkaya khazanah ilmu pengetahuan tentang sistem ekonomi Islam di tanah air.

    Buku ini sangat penting untuk memperkaya referensi bagi para santri, mahasiswa, pemerhati hukum Islam, dan Ekonomi Syariah, masyarakat luas pada umumnya sebagai salah satu sumber mempelajari ilmu transaksi Syariah dengan segala pendalamannya.

    IDENTITAS BUKU :

    Judul : Prinsip-Prinsip Dasar Transaksi Syariah
    Penulis : Dr. KH. Andi Ali Akbar, M.Ag
    Penerbit : Yayasan Blokagung, Banyuwangi, Press
    Tahun Terbit : Mei, 2014
    Tebal : ix + 83 Halaman
    Nomor ISBN : 978-602-142-18-2-6
    Peresensi : Akhmad Syarief Kurniawan, warga NU, tinggal di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

  • Aka Saputra Dilantik sebagai Kepala MIT Muhammadiyah Sukarame

    Bandar lampung: Setelah periodesasi Kepala Madrasah Ibditaiyah Muhammadiyah Sukarame telah usai, dilakukan penjaringan Kepala Madrasah dan terpilihlah Aka Saputra.S,Pd.I. menggantikan Fita Jumrotussolihah, S.Pd.I. Pada hari Jumat (20/05/22) dilaksanakan Pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) Kepala MI Terpadu Muhammadiyah sukarame periode 2022 – 2026 oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Sukarame, Drs. H. Sujarwo, M.Pd.I.

    Dalam sambutannya, Sujarwo menyampaikan terimakasih dan selamat  kepada Kepala Madrasah yang telah purna masa baktinya dan kepada kepala MIT yang baru saja dilantik.

    “Terimakasih kepada umi fita (kepala sebelumnya), yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik selama ini, dan selamat kepada Aka saputra, sebagai kader pelangsung dan penyempurna amal usaha muhammadiyah.” papar sujarwo

    Ditempat yang sama, Fita Jumrotussolihah,. berpesan agar Kepala Madrasah yang menggantikannya dapat melanjutkan program kerja dan menyempurnakan prestasi yang telah dimiliki sebelumnya.

    Sesaat setelah pelantikan, Aka Saputra menjelaskan bahwa dirinya sebagai kader Muhammadiyah harus siap mengemban amanah yang telah diberikan. Dan meminta doa serta restu kepada seluruh kader dan pimpinan muhammadiyah untuk dapat amanah dan istiqomah. (Ramdan/Rita Zaharah)

  • Rekatkan Soliditas dan Kualitas, TPP Lampung Tengah Gelar Halal bi Halal 1443 H dan Rapat Koordinasi

    Lampung Tengah: Masih dalam momentum suasana Idul Fitri bulan yang istimewa, bulan Syawal 1443 H / 2022 M, keluarga besar Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung menggelar agenda Halal bi Halal 1443 H, sekaligus rapat koordinasi.

    Hal tersebut disampaikan Koordinator Kabupaten (Korkab) TPP Kabupaten Lampung Tengah, Nanang Susanto, S.Pd.I, disela-sela sambutan agenda Halal bi Halal 1443 H, sekaligus rapat koordinasi di taman Hambalang, Kelurahan Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (11/5/2022) bertepatan 10 Syawal 1443 H.

    “Dalam momentum bulan Syawal 1443 H ini, saya atas nama pribadi, keluarga, dan Korkab TPP Kabupaten Lampung Tengah mohon maaf lahir batin, minal aidin wal faizin, dalam proses fasilitasi dan pendampingan ini, semoga kita semua kembali dalam keadaan fitri,” tambah alumni IAIN Metro, Lampung ini.

    “Semoga kita lebih baik tingkatkan kualitas kerja-kerja pendampingan pemberdayaan dan pembangunan masyarakat desa, kita semakin solid dan semakin kompak, menjalankan amanat dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” tutup mantan Ketua Umum PMII Cabang Kota Metro ini.

    Koordinator Provinsi (Korprov) TPP Provinsi Lampung, Mashuri, S.P, ditempat yang sama menyampaikan, agar TPP se Kabupaten Lampung Tengah terus mengawal pelaksanaan UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, di tahun ke 7 (tujuh) pelaksanaan Dana Desa ini, 301 Kampung di Kabupaten Lampung Tengah ini harus difasilitasi, di dampingi secara komprehensif oleh TPP, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi / laporan pertangung jawaban, dan lain-lain, sesuai dengan Permendes No 7 tahun 2021 tentang Prioritas Dana Desa Tahun Anggaran 2022.

    “Kita buka lagi, kita baca lagi, kita jalankan amanat Gus Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT, sebagaimana yang tertuang dalam Kepmendesa PDTT No 40 tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat Desa,” tutup Sekretaris IKA PMII Provinsi Lampung ini.

    Disela – sela agenda Halal bi Halal 1443 H, sekaligus rapat koordinasi ini juga diadakan tanya jawab seputar pelaksanaan realiasasi Dana Desa tahun 2022, seperti; input dashboard Monev DD, Daily Report Pendamping (DRP), pemutakhiran SDGs Desa, pendaftaran online BUMDESA, capaian Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022, dan lain-lain.

    Secara sosiologis dan geografis Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Lampung Tengah tersebar pada (tiga ratus satu) 301 Kampung / Desa, dan dua puluh delapan (28) Kecamatan, yakni; Kotagajah, Kalirejo, Bangunrejo, Padang Ratu, Gunung Sugih, Trimurjo, Punggur, Terbanggi Besar, Seputih Raman, Rumbia, Seputih Banyak, Seputih Mataram, Seputih Surabaya, Terusan Nunyai.

    Selanjutnya, Bumi Ratu Nuban, Bekri, Seputih Agung, Way Pengubuan, Bandar Mataram, Pubian, Selagai Lingga, Anak Tuha, Sendang Agung, Bumi Nabung, Way Seputih, Bandar Surabaya, Anak Ratu Aji, dan Putra Rumbia. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Opini: Mengawali Lembaran Pasca Lebaran

    Mengawali Lembaran Pasca Lebaran
    Dr. Efa Rodiah Nur, MH.
    Dekan Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung

    Idul Fitri adalah adalah hari kemenangan, hari dimana Allah memberikan hadiah untuk umat yang beriman agar senantiasa menjaga dan membentengi ketaqwaan pasca puasa ramadhan yang dijalani selama satu bulan lamanya.
    Pada hari idul Fitri, dihalalkan segala corak makanan dan diharamkan segala bentuk puasa, karena merupakan puncak dimana setiap insan kembali kepada fitrah yang didapatkan sebagai bentuk keindahan dalam ajaran Islam.
    Halal bi halal selama lebaran menjadikan kita semakin bersih dan lebur, sebagai simbul fitrah insaniyah, karena kita telah melakukan beberapa kearifan, silaturahmi dan saling memaafkan sebagai bentuk muamalah sesama insan yang merupakan aplikasi ahklakul karimah karena telah melakukan bentuk rendah hati (tawadhu’) yang terpancarkan dari setiap sanubari relung-relung hati yang sangat mendalam tanpa bentuk diskriminasi ataupun paksaan.
    Halal bi halal yang menjadi sarana silaturahim untuk meleburkan segala kesalahan, akhirnya pun hati kita menjadi bersih, karena telah merasa lega dan tenang atas segala khilaf dan dosa yang mungkin tanpa sadar kita lakukan. Sebagai insan yang tidak lepas dari lupa, dan selalu melakukan bentuk kemaksiatan dan dosa terpancar dalam sikap dan akhlak yang begitu arif dan penuh kebanggaan.
    Pada saat ini, kita memulai aktivitas kembali, jika saat ramadhan atau menjelang idul fitri kita mudik dengan begitu semangat ingin berjumpa dengan keluarga, sanak famili dan sahabat, saat ini kita mulai beraktivitas kembali, bekerja dan berkarya, mengukir kebaikan dalam bentuk ibadah dan muamalah. Maka daripada itu, agar aktivitas kita senantiasa dalam keridhaan-Nya, setidaknya iman dan taqwa yang kita jadikan tujuan selama ramadhan senantiasa menancap dalam hati dan jiwa kita, hingga pada saat ini kita memulai segala aktivitas dengan bekal keimanan dan ketaqwaan sebagai benteng dari segala kemaksiatan dan terjerumus nya hamba pada lembah dosa dan kemubadziran.
    Untuk itu, mari kita bentengi segala amaliyah kita pasca lebaran ini dengan keikhlasan dan ketulusan dengan tetap menjaga iman, Islam kita menuju ridha Ilahi.