Author: muilampungdigital

  • Ketua MUI Imbau Umat Islam Salat Gaib untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

    Ketua MUI Imbau Umat Islam Salat Gaib untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

    Jakarta MUI Lampung Digital

    Ketua MUI Bidang Dakwah K.H. Muhammad Cholil Nafis, Ph.D mengimbau umat Islam salat gaib atas meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Tepatnya setelah salat Jumat pekan ini.

    “Mhn kpd ta’mur masjid se- Indonesia utk melaksanakan salat ghaib seusai shalat jum’at,” cuit Cholil dalam akun X-nya, Rabu (31/7). kumparan sudah meminta izin Cholil Nafis untuk mengutip cuitannya.

    Ia pun berduka atas tewasnya Haniyeh di Teheran, Iran. Menurutnya, dia adalah pejuang Palestina.

    “Inna lillahi wa inna ilaihi Raji’un ikut berduka atas wafatnya almarhum al-syahiid Ismail Haniya, pejuang kemerdekaan Palestina Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu ‘anhu. Alfatihah,” kata dia.

    Menurut pernyataan Hamas, Haniyeh terbunuh dalam “serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran”.

    Dikutip dari Al Jazeera, Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas usai gedung tempat tinggal mereka dihantam serangan, mengutip pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

    Pernyataan IRGC juga menyebutkan bahwa Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, pada Selasa (29/7).

     

    Haniyeh akan dimakamkan pada Kamis (1/8) pukul 8 pagi. Setelah pemakamannya, jenazah Haniyeh akan dipindahkan ke Doha, Qatar.

    Hal itu disampaikan oleh Hamas melalui pernyataan tertulis di Telegram, seperti dikutip dari Reuters.

    Hamas menambahkan, jenazah Haniyeh akan disalatkan dan dikuburkan di ibu kota Qatar pada Jumat (2/8/2024).

     

  • Di Forum Ukhuwah Islamiyah, Kiai Marsudi Soroti Pentingnya Persatuan Bela Palestina

    Di Forum Ukhuwah Islamiyah, Kiai Marsudi Soroti Pentingnya Persatuan Bela Palestina

    Jakarta, MUI Lampung Digital

    Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud menekankan pentingnya menyatukan ukhuwah Islamiyah dalam menghadapi polemik yang semakin kompleks di dunia.

    “Menghadapi persoalan yang makin kompleks ini, baik ukhuwah di Indonesia maupun ukhuwah internasional, menciptakan sebuah ukhuwah sesungguhnya adalah sebuah pilihan yang harus diaplikasikan dengan konteks yang tepat,” ujar Kiai Marsudi dalam kegiatan Forum Ukhuwah Islamiyah yang diselenggarakan Dewan Pimpinan MUI melalui Komisi Ukhuwah Islamiyah.

    Kiai Marsudi menekankan pentingnya menyatukan ukhuwah Islamiyah diharapkan dapat menjadi wadah konsolidasi gerakan keumatan

    “Ketika ukhuwah insaniyah, hingga ukhuwah watoniah sudah berjalan dengan baik, betapapun kita beda-beda organisasinya, yang mungkin juga beda sedikit-sedikit, kita tetap bisa bersatu dalam satu tujuan bersama,”ungkapnya di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta Rabu, (31/07/2024)

    fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Dukungan Kepada Perjuangan Palestina, yang mewajibkan umat Islam untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan melarang segala bentuk dukungan kepada Israel dan sekutunya.

    Kiai Marsudi juga menjelaskan bahwa fatwa yang dikeluarkan MUI tidak sekadar hasil dari pemikiran pribadi, melainkan merupakan konsensus yang dibangun melalui proses pemikiran yang matang.

    “Ketika kita sudah memilih fatwa, itu artinya kita telah mengambil landasan berpikir yang sama dan keputusan tersebut menjadi pedoman yang harus dilaksanakan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa fatwa yang telah ditetapkan harus dipahami sebagai sebuah ketentuannya yang bersifat mengikat dan wajib dijalankan oleh umat Islam.

    Kiai Marsudi juga menyoroti pentingnya tindakan nyata dibandingkan sekadar pernyataan.

    “Banyak organisasi yang memilih waktu, ini hebat, ini maju, ini gini. Tapi yang dilakukan kegiatannya tidak menuju ke situ. Karena diem lebih baik. Nah kalau diem lebih baik, gak dapat apa-apa,” ujarnya.

    Dalam konteks sosial dan internasional, KH Marsudi Syuhud mengapresiasi langkah-langkah Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Komisi Fatwa yang terus bergerak dan tidak berhenti dalam memberikan pencerahan kepada umat.

    “Saya apresiasi kepada Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Komisi Fatwa yang telah melaksanakan kegiatan ini. Mudah-mudahan seluruh publik, khususnya masyarakat Indonesia, bisa mengamalkan fatwa-fatwa ini dengan baik,” ungkapnya.. (Latifahtul Jannah, ed: Nashih)

  • Terbitkan Fatwa Baru, MUI Sebut Kriteria Produk Terafiliasi Israel yang Harus Diboikot

    Terbitkan Fatwa Baru, MUI Sebut Kriteria Produk Terafiliasi Israel yang Harus Diboikot

    Jakarta, MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Forum Ukhuwah Islamiyah bertajuk ‘Ukhuwah Islamiyah dalam Polemik Afiliasi Israel’. Acara ini bertujuan mempererat silaturahmi antar ormas Islam yang tergabung dalam MUI, sekaligus mengingatkan pentingnya konsumsi produk dalam negeri serta boikot produk terafiliasi Israel sebagai salah satu wujud dukungan terhadap Palestina.

    Sebagaimana diketahui, MUI telah menerbitkan Fatwa No. 83 Tahun 2023 dan Fatwa No. 14/Ijtima’ulama/VIII/2023 yang menjadi salah satu wujud dukungan terhadap Palestina. Ketua MUI Bidang Dakwah KH. M. Cholil Nafis, Ph.D mengatakan lewat fatwa yang bersinergi dengan masyarakat ini, pihaknya mendorong masyarakat meninggalkan produk Israel dan lebih mencintai produk dalam negeri.

    “Beli produk dari tetangga, saudara, dan handai taulan kita. Perilaku yang sifatnya muamalah akan lebih bermakna manakala dibarengi dengan niat keagamaan karena taat kepada Allah,” tuturnya kepada awak media dalam acara yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Jakarta, Rabu (31/7/2024).

    Ia menjabarkan sejumlah indikator produk terafiliasi Israel yang patut diketahui agar masyarakat bisa menghindari pembelian produk tersebut. Pertama, produk secara politik berafiliasi terhadap Israel, saham-sahamnya memang punya Israel atau bahkan unit usahanya dimiliki Israel. Selain itu, produk yang harus dihindari ialah produk yang hasil usahanya disumbangkan untuk Israel atau yang lisensinya terafiliasi Israel.

    “Jadi tentu hal yang berkaitan dengan Israel kita minta untuk tidak dibeli demi membantu Palestina,” imbaunya.

    KH. M. Cholil Nafis, Ph.D mengaku pihaknya telah meminta pemerintah agar menghentikan pembelian atau impor produk dari Israel.

    “Ini adalah tuntutan keagamaan, kami minta pemerintah bisa menyediakan (produk) dari dalam negeri atau kalau tidak bisa, cari dari luar negeri yang lain. Sehingga jelas sikap politik itu paralel dengan sikap bisnis. Meski mungkin agak kesulitan, tapi kita berupaya demi membantu Palestina dan demi sikap politik diikuti perbuatan jadi kita hindari bisnis yang afiliasi dengan Israel,” tandasnya.

    Lebih lanjut, KH. M. Cholil Nafis, Ph.D mengatakan pihaknya belum bisa menyebutkan nama-nama produk yang terafiliasi. Namun MUI meyakini masyarakat sudah cukup sadar dengan isu dukungan terhadap Palestina ini.

    “Tapi tidak mustahil kita akan kaji untuk buat aplikasi atau menyebut nama-nama yang berafiliasi. Kita masih mengkaji untuk lebih detail, tapi dengan pola yang kita berikan ini sementara bisa jadi panduan terhadap masyarakat,” tambahnya.

    Kendati demikian, Cholil mencontohkan ada beberapa produk yang cukup disoroti masyarakat terkait afiliasinya dengan Israel seperti produk minuman dalam kemasan.

    “Mungkin mayoritas umat sudah meninggalkan itu, maka terus tinggalkan. Fatwa belum dicabut, dari MUI mengingatkan fatwa untuk memboikot produk Israel itu terus dan terus. Belum dicabut, jadi kami harus mengingatkan agar tetap konsisten meninggalkan untuk membeli produk dari Israel,” tegasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Arif Fahrudin menerangkan Forum Ukhuwah Islamiyah ini digelar sebagai langkah edukasi dan literasi umat Islam dan bangsa Indonesia dalam menyikapi polemik afiliasi Israel.

    “Forum ini untuk merumuskan poin apa saja yang bisa disampaikan untuk masyarakat agar mengedepankan produk nasional. Agar umat tidak bingung karena memang selalu saja MUI menjadi rujukan dalam hal keagamaan dan tanggung jawab MUI kepada umat dan bangsa,” papar Arif.

    Alih-alih memilih produk terafiliasi Israel, ia mengingatkan masyarakat agar memerhatikan sejumlah kriteria produk yang bisa didukung dan dikonsumsi. Pertama, produk yang kepemilikan saham dan pengendalian saham mayoritasnya milik orang Indonesia. Dengan begitu, perusahaan tidak menjalankan atau melaksanakan kegiatan usaha yang keluar atau bertentangan dari nilai kebangsaan dan keagamaan yang sudah ditetapkan oleh MUI.

    “Afiliasi politik juga, kita harus satu gerakan terhadap kebijakan politik pemerintah yang sudah jelas. International Court Justice (ICJ) juga sudah mengeluarkan putusan bahwa Israel adalah penjajah dan harus mengganti rugi atas segala hal yang terjadi, maka produk nasional ini tidak boleh ada yang secara politik melanggar atau berbeda dari kebijakan politik negara. Dewan Keamanan PBB juga sudah sejalan dengan kebijakan politik luar negeri kita,” terangnya.

    Produk dalam negeri yang menurutnya bisa dipilih pun perlu memerhatikan sumber daya tenaga kerjanya. Ia berharap dukungan terhadap produk dalam negeri sebisa mungkin menjadi momentum keberpihakan terhadap SDM dalam negeri.

    “Masalah ekosistem distribusi juga sebisa mungkin memberdayakan komunitas bangsa kita sendiri, sehingga ekonomi itu tidak terkonsentrasi pada segelintir orang saja hingga mengganggu kedaulatan ekonomi kita,” pesannya.

    Selain itu, penting untuk memerhatikan keamanan produk dan kehalalannya. Pasalnya, dua hal ini menjadi core dari MUI sebagai lembaga yang mengeluarkan jaminan produk halal.

    “Poin-poin ini yang harus kita dorong dari Forum Ukhuwah Islamiyah ini agar produk nasional tumbuh kembang dari oleh dan untuk rakyat Indonesia. Ketika Indonesia kuat, maka Indonesia bisa berkontribusi melaksanakan amanat UUD 1945 untuk ikut aktif menjaga ketertiban dunia dan mencerahkan kehidupan bangsa,” tandasnya. (MUI Pusat)

  • Kominfo – MUI Pusat Sepakat Berantas Judi Online di Indonesia

    Kominfo – MUI Pusat Sepakat Berantas Judi Online di Indonesia

    Siaran Pers No. 449/HM/KOMINFO/07/2024

    Kamis, 25 Juli 2024

    tentang

    Kominfo – MUI Pusat Sepakat Berantas Judi Online di Indonesia

    Upaya Pemerintah untuk memberantas perjudian online mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. 

    Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memberikan dukungan langsung untuk menindak segala bentuk kegiatan judi online.

    “Karena itulah Pak KH Anwar Iskandar dari MUI sangat mendukung dan kita akan melakukan langkah-langkah yang masif agar judi online bisa kita berantas dari muka bumi Indonesia,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Sosialisasi Pencegahan Judi Online di Pressroom Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (25/07/2024).

    Menteri Budi Arie menyatakan telah berdiskusi dengan Ketua Umum MUI Anwar Iskandar terkait dampak negatif judi online bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, judi online menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat signifikan dari ekonomi negara hingga setiap individu masyarakat.

    “Ekonomi negara hancur, ekonomi masyarakat hancur, ekonomi keluarga hancur dan ekonomi pribadi-pribadi juga hancur,” ujarnya.

    Mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Menkominfo menyatakan transaksi judi online pada Tahun 2023 sekitar Rp327 Triliun. 

    “Tahun 2024 kalau kita tidak melakukan langkah-langkah itu angkanya bisa mencapai Rp900 triliun. Nah, hingga saat ini kami sudah melakukan banyak langkah-langkah khususnya di Kominfo dengan menutup 2.625.000 lebih situs judi online,” jelasnya.

    Menteri Budi Arie menekankan tindakan yang dilakukan Kementerian Kominfo dalam memberantas judi online akan dilakukan lebih masif untuk melindungi masyarakat.

    “Apa yang kami lakukan ini mampu menahan hingga 50 persen dari kemungkinan dampak judi online. Kalau dalam angka kita mampu menyelamatkan atau menahan orang bermain judi hingga senilai Rp45 Triliun dari apa yang kita lakukan sekarang ini,” ungkapnya.

    Ketum MUI Pusat Anwar Iskandar menyatakan dukungan kepada Pemerintah khususnya Kementerian Kominfo dalam pemberantasan judi online merupakan upaya menyelamatkan anak bangsa dari bahaya judi online.

    “Kami punya jutaan santri, pelajar, dan jamaah di  Indonesia yang tergabung di dalam pendidikan yang bersifat formal dan tidak formal, majelis taklim dan semuanya nanti kita harapkan mengedukasi masyarakat (soal bahaya judi online),” tuturnya.

    Menurut Ketum MUI Pusat upaya ini juga mendapatkan dukungan dair organisasi masyarakat Islam di seluruh Indonesia.

    “Kami bersama lebih dari 87 organisasi masyarakat Islam di seluruh Indonesia bersepakat dan akan membersamai Kementerian Kominfo untuk membulatkan tekad menyelamatkan bangsa dari judi online,” tegasnya.

    Dalam konferensi pers, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir. Sementara itu, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar didampingi Bendahara Umum MUI Misbahul Ulum.

  • Pj. Gubernur Samsudin Buka Tubaba Art Festival ke-8 di Amphitheater Kota Budaya Uluan Nughik, Tulang Bawang Barat

    Pj. Gubernur Samsudin Buka Tubaba Art Festival ke-8 di Amphitheater Kota Budaya Uluan Nughik, Tulang Bawang Barat

    Tulang Bawang Barat: Pj. Gubernur Lampung Samsudin membuka Tubaba Art Festival ke- 8 yang akan berlangsung tanggal 1-3 Agustus 2024, di Amphitheater Kota Budaya Uluan Nughik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kamis (1/8/2024).

    Samsudin mengapresiasi kegiatan tahunan dan gelaran istimewa bagi masyarakat Tulang Bawang Barat ini sebagai wadah bagi pengembangan kreativitas dan perekonomian lokal.

    “Dengan penuh rasa bangga dan sukacita, saya menyambut kedatangan hadirin sekalian di Tubaba Art Festival ini. Saya berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni budaya tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan kreativitas dan perekonomian lokal,” ujar Samsudin.

    Festival yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengusung tema “Self and Space: Festivity From The Kitchen”.

    Menurut Samsudin, Tubaba Art Festival selalu menjadi magnet bagi ribuan pengunjung, dengan rata-rata 3.000 penonton setiap tahunnya yang datang dari berbagai wilayah di Provinsi Lampung dan Pulau Jawa.

    “Berarti kegiatan ini harus terus dilakukan agar supaya banyak orang yang datang. Kalau banyak orang yang datang, maka putaran ekonomi pun semakin banyak dan kalau putaran ekonomi semakin banyak, maka pada saat itu kemakmuran dan kesejahteraan akan semakin meningkat,” katanya.

    Samsudin menjelaskan pluralitas kesenian yang ditampilkan dalam festival ini, ditambah dengan berbagai kegiatan yang menarik, menjadikannya pilihan utama untuk wisata pendidikan dan keluarga.

    “Tubaba Art Festival ini menyuguhkan dan memanjakan mata penonton dengan berbagai karya seni rupa, pertunjukan tari, teater, pertunjukan musik, serta beragam workshop,” ujarnya.

    Samsudin menyebutkan Tubaba Art Festival tahun ini menunjukkan solidaritas terhadap negara sahabat yaitu Palestina. Dalam kegiatan ini juga turut diselenggerakan Pameran Seni Rupa “Palestine Art Care”,

    “Dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk memberikan dukungan motivasi suporting dan dedikasi terhadap sebuah negara yang masih saat ini mengalami guncangan berkepanjangan yaitu Palestina dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan, katanya.

    Pada bagian lain, Samsudin mengaku kagum dengan penampilan anak dan remaja yang mempersembahkan tarian saat pembukaan acara.

    Dia pun mengajak para anak-anak itu nantinya untuk bisa tampil di kediaman dinasnya di Mahan Agung.

    “Pada saat kesempatannya nanti, saya mengundang ke Mahan Agung untuk anak-anak yang tadi ya. Supaya tampil di Mahan Agung dan sebagai apresiasi buat anak-anak yang hebat-hebat tadi,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Reza Fahlevi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat karena Tubaba Art Festival kembali terpilih dalam KEN.

    “Yaitu termasuk dalam 110 event terbaik di Indonesia. Tentu ini karena komitmen Pak Bupati dan juga tim Tubaba Art Festival menyusun konsep yang baik sehingga terpilih untuk yang kedua kalinya,” ujar Reza.

    Menurutnya, Tubaba Art Festival ini disusun dengan konsep yang sangat kuat dengan berbasis budaya seni tradisi dan keunikan yang dimiliki oleh Tulang Bawang Barat.

    “Jadi konsepnya sangat kuat, apalagi didukung dengan venue yang sangat luar biasa. Kita sejak pagi tadi sudah keliling melihat berbagai venue yang ada di Tubaba, tidak banyak kabupaten kota yang punya aset seperti ini, ini sangat luar biasa,” katanya.

    Dalam acara ini, Pj. Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada meraih piagam penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Tubaba Art Festival ke- 8 ini diisi berbagai kegiatan diantaranya Pertunjukan Teater, Pameran Seni Rupa “Palestine Art Care”, Pameran Seni Rupa “Kitchen”, Pameran Keramik Tanoh Nughik, Instalasi Partisipatoris dan Bazar UMKM.

    Turut hadir pada kesempatan itu, Anggota DPD RI Abdul Hakim, Direktur Tubaba Art Festival Semi Ikra Anggara, Anggota Forkopimda Tubaba, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung dan Tubaba.

    Kegiatan ini juga dihadiri para seniman mancanegara yang berasal dari Cina, Jepang, USA dan Thailand.(Rita Zaharah)

  • Pengurus LSBPI MUI Provinsi Lampung Masa Khidmat 2023-2026 Dikukuhkan

    Pengurus LSBPI MUI Provinsi Lampung Masa Khidmat 2023-2026 Dikukuhkan

    Bandar Lampung: Pengurus Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI Provinsi Lampung masa khidmat 2023-2026, Kamis (24/8/2023) resmi dikukuhkan.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, H Suryani M Nur kepada RRI mengatakan, LSBPI merupakan bagian dari MUI Lampung dan kedudukannya setingkat dengan komisi-komisi lainnya di MUI.

    Menurutnya, pembentukan LSBPI di Lampung merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LSBPI MUI Pusat pada Agustus 2022 lalu.

    Diharapkan dengan adanya LSBPI di daerah dapat mendidik generasi muda islam untuk mengembangkan seni budaya islam  dengan berbagai kegiatan terutama menjawab tantangan di era digitalisasi saat ini yang banyak memberi pengaruh buruk jika tidak ditanamkan keimanan sejak dini.

    “Saya juga berharap para pengurus yang baru ini memiliki komitmen dalam menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk umat,” ujar H Suryani M Nur.

    Sementara Ketua LSBPI MUI Provinsi Lampung, H. Toto Jumariono, berharap kedepan dapat terus menumbuhkembangkan seni dan budaya islam di Provinsi Lampung guna menangkal budaya asing yang kurang sesuai dalam kehidupan dan berbangsa.

    Berikut susunan pengurus LSBPI MUI Provinsi Lampung masa khidmat 2023-2026 :

    Penanggung Jawab :

    1. Prof. Dr. KH. Moh Mukri. MAg.
    2. KH. Ihya Ulumuddin, MM.Pd.
    3. Drs. KH. Mansur Hidayat, M.Sos.I.

    Pengarah

    Ketua :

    Dr. KH. Andi Warisno, MM.Pd.

    Sekretaris :

    Drs KH. Suryani M Nur, MM

    Anggota :

    1. Puji Raharjo, S.Ag., SS. M. Hum.
    2. Dr. KH. A. Bukhari Mushim, Lc., MA
    3. Dr. Abdul Syukur, MA
    4. Sholihin, MH
    5. H. Didi Mawardi, SP.

    Pelaksana Ketua :

    Brigen TNI (Pum) H Toto Jumariono, S.S., M.I.Kom.

    Wakil Ketua :

    H. Taufik Rahman, S.Ag.

    Rossdah, S.Sos., MSi.

    Drs H. Zahral Mutzami, MM

    Sekretaris :

    Nabilla, MPd

    Wakil Sekretaris :

    Susanto, S.Par.

    Andre Arzali, SE., ME.

    Yuli Wahyu Try Wahyuni, MSi.

    Bendahara :

    Ahmad Mughis Sys

    Wakil Bendahara :

    Aswin Pratama Tirta, SE

    Anggota :

    Izbedi Setiwan ZS

    Adi S. Mendhoza

    Ir. Hj. Susanti

    Anton Ryadi, SE

    Septian Pratama, MPd.

    Riyan Arieska, MPd.

    Khoirul Amin. M.Sos.I

    Nirwan Hamid, MPd.

    Udin, MPd.

    Tupan. MPd.

    Zulkifli, MPd.

    Walim A Syafei

  • Dr. H. Puji Raharjo,S.Ag., S.S., M.Hum: Indeks Kesalehan Umat Beragama Meningkat 5 Tahun Terakhir

    Dr. H. Puji Raharjo,S.Ag., S.S., M.Hum: Indeks Kesalehan Umat Beragama Meningkat 5 Tahun Terakhir

    Bandar Lampung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo,S.Ag., S.S., M.Hum mengungkapkan berbagai keberhasilan yang telah dicapai oleh Kementerian Agama selama lima tahun terakhir.

    Salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan ini adalah peningkatan indeks kesalehan umat beragama, yang pada tahun 2019 tercatat sebesar 83,56 persen, meningkat menjadi 86,08 persen pada tahun 2024.

    Hal ini disampaikan oleh Kakanwil Dr. H. Puji Raharjo,S.Ag., S.S., M.Hum dalam acara Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama yang diadakan di Kahai Beach Hotel, Lampung Selatan, pada Rabu (31/7/24).

    Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pokja Moderasi Beragama Provinsi Lampung, Marwansyah, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampung Selatan, Azhari.

    Dalam paparannya, Kakanwil Dr. H. Puji Raharjo,S.Ag., S.S., M.Hum menekankan pentingnya bagi setiap warga negara untuk memahami konsep moderasi beragama. Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, kehidupan beragama sangat erat dan kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi.

    “Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan setiap warga negara. Ada tiga urgensi mengapa pemahaman moderasi beragama sangat penting bagi setiap warga negara,” jelas Dr. H. Puji Raharjo,S.Ag., S.S., M.Hum.

    Pertama, menurutnya, berkembangnya cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang ekstrem yang mengesampingkan martabat kemanusiaan. Hal ini perlu disikapi dengan memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat.

    Kedua, berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang berpotensi memicu konflik. Ini perlu disikapi dengan mengelola keragaman tafsir keagamaan dan mencerdaskan kehidupan keberagaman.

    Ketiga, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI. Untuk menyikapi hal ini, penting untuk merawat keindonesiaan.

    Lebih lanjut, Kakanwil menegaskan bahwa pemahaman konsep moderasi beragama bukan untuk memoderasi agama itu sendiri, melainkan untuk memoderasi cara kita memahami dan mengamalkan ajaran agama dalam konteks kehidupan bersama di tengah masyarakat yang majemuk.

    “Moderasi Beragama ini merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Moderasi Beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Alifah, Ketua Tim Humas dan KUB, melaporkan bahwa kegiatan Sosialisasi PMB Tahun 2024 ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung di Kahai Beach Hotel, Lampung Selatan. Acara ini berlangsung dari Rabu 31 Juli hingga Kamis 01 Agustus 2024, diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari ASN di Lingkungan Kemenag Kabupaten Lampung Selatan, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan dari Kesbangpol dan Kesra. (Humas)

  • Wisuda Periode III berlangsung Khidmat dan Meriah, WR I Sebut Masih Terbuka PMB Jalur Mandiri

    Wisuda Periode III berlangsung Khidmat dan Meriah, WR I Sebut Masih Terbuka PMB Jalur Mandiri

    Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar wisuda Periode III Tahun 2024 di GSG KH Ahmad Hanafiah kampus setempat dan disiarkan secara langsung melalui Youtube UIN, Kamis (18/07/2024). Prosesi Wisuda dalam Sidang Senat Terbuka berlangsung cukup khidmat dan meriah. Sebanyak 813 wisudawan dari berbagai program studi resmi menyandang gelar sarjana dan magister.

    Rektor UIN Raden Intan Lampung, melalui Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof Dr H Alamsyah MAg menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para wisudawan.

    Ia juga menyampaikan, UIN Raden Intan Lampung membuka kesempatan seluas-luasnya  kepada seluruh anggota masyarakat baik yang tinggal provinsi Lampung, di luar provinsi Lampung bahkan kepada masyarakat internasional untuk menempuh pendidikan tinggi di UIN Raden Intan Lampung.

    “Saat ini proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Program Sarjana masih terbuka untuk Jalur Ujian Mandiri. Bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah 5 (lima) tahun terakhir dan belum menikmati pendidikan tinggi, UIN Raden intan memberi kesempatan untuk belajar di UIN Raden Intan Lampung, melalui jalur Ujian Mandiri yang dibuka hingga 31 Juli 2024,” ucap Prof Alamsyah.

    Disamping itu, kami mengajak kepada seluruh anggota masyarakat untuk mendaftarkan anggota keluarganya menjadi mahasiswa UIN Raden Intan Lampung program Sarjana, Magister dan Doktoral.

    UIN Raden Intan Lampung, sambung Prof Alamsyah, baru saja meraih predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 25 Juni 2024 lalu. Hal ini menunjukkan komitmen UIN Raden Intan Lampung dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada para mahasiswanya.

    Prof Alamsyah berpesan kepada para wisudawan untuk terus belajar dan berkarya, serta menjadi alumni yang membawa nama baik almamater. Ia juga mengingatkan agar para wisudawan tetaplah menjadi pembelajar sejati, baik melalui studi formal maupun informal.

    Tercatat sebanyak 813 wisudawan yang diluluskan pada Periode III 2024 ini. Program Magister S2 meluluskan 49 wisudawan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 329 wisudawan, Fakultas Syariah 185 wisudawan, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) 77 wisudawan, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) 67 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 99 wisudawan, dan Fakultas Adab 7 wisudawan.

    UIN Raden Intan Lampung juga memberikan penghargaan kepada Wisudawan Terbaik Universitas, yaitu Dayu Fatimah dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) FTK, dengan IPK 3,95. Kemudian Wisudawan terbaik Program Magister atas nama Annisa Hanin Larenzi dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IPK 3,98.

    Sedangkan wisudawan terbaik tiap fakultas diantaranya, FTK atas nama Dayu Fatimah, Fakultas Syariah atas nama Dwi Puja Kusuma dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah IPK 3,87; FUSA atas nama Andhika Rahman dari Prodi Aqidah dan Filsafat Islam dengan IPK 3,92; FDIK atas nama Muhammad Lutfi Aziz dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dengan IPK 3,75; FEBI atas nama Nuralika Yepsi Sarmilantiva Said dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 3,89; serta Fakultas Adab atas nama Fegi Sentiana dari Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam dengan IPK 3,87.

    Selain itu, penghargaan terhadap skripsi dan tesis terbaik juga diberikan. Predikat tesis terbaik diraih oleh Muh Iftikar Sahid Dian Mulyadi dari Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Aktivitas Pasar Yosomulyo Pelangi di Kelurahan Yosomulyo Kota Metro (Studi Pengembangan Ekonomi dan Spiritual).

    Skripsi terbaik atas nama Fegi Sentiana dengan judul Penggunaan Media Flashcard dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Dasar Anak Usia Dini di TK Harapan Muda Rajabasa Bandar Lampung Nilai: 593. (An/AH)

  • Alumni Fakultas Syariah Rizki Isdam Matura, Raih Beasiswa LPDP Glasgow University Scotlandia

    Alumni Fakultas Syariah Rizki Isdam Matura, Raih Beasiswa LPDP Glasgow University Scotlandia

    Bandar Lampung: Rizki Isdam Matura alumni Fakultas Syariah (FS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) berhasil membawa nama baik almamater dengan lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga mancanegara. (12/06/2024)

    Pengumuman beasiswa pada tanggal 08 Mei 2024 dan Rizki dinyatakan lolos di MSc Digital Society, Glasgow University United Kingdom.

    Rizki menyebutkan bahwasanya terdapat dua persiapan beasiswa LPDP.
    “Persiapan mental dan teknis. Persiapan mental yaitu alasan kita melanjutkan kuliah dan kenapa harus beasiswa LPDP. Kalau sudah selesai dengan diri sendiri baru kemudian mengurus teknis yaitu persyaratan.” Ujar Rizki.

    Selanjutnya Rizki juga menuturkan bahwa persiapan yang paling penting yaitu Essay dan International English Language Testing System( IELTS).

    “Persiapan teknis yang tidak bisa ditolerir itu IELTS. Sebab untuk daftar kampusnya serta seleksinya dan tidak bisa hanya sehari atau dua hari. Kita harus punya komitmen untuk belajar. Dan yang paling penting itu essay kerena kontribusi harus sejalan dengan background kita.” Lanjut Rizki.

    Beliua juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya.
    “Ketika saya ikut beasiswa bukan cuma membawa diri sendiri tapi ada do’a orang-orang di belakang kita. Senang boleh, tapi jangan sampai lalai. Kita harus bertanggung jawab atas do’a- do’a mereka.” Ucap beliau.

    Rizki berharap bisa memberikan yang terbaik untuk almamater dan orang-orang terdekat.

    “Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk almamater dan orang-orang terdekat. Dengan adanya saya, semoga adik-adik termotivasi untuk daftar beasiswa di luar negeri juga. Karena daftar kampus di luar negeri tidak sesulit yang dibilang orang lain. Selama kita memenuhi syarat, insyaallah bisa diterima.” Tutup Rizki dalam wawancara.

    Selanjutnya Abdul Qadir Zaelani Selaku Pembina Mata Pena sekaligus Dosen Fakultas Syariah memberikan harapan terkait keberhasilan Rizki Idsam Matuna saat diwawancara.

    “Harapan dari saya Selaku dosen yang pernah mengajar di kelasnya, sekaligus sebagai Pembina Mata Pena, Bapak tentu sangat senang sekali dan bersyukur mendengar kabar Riski Idsam Matura alumni Fakultas Syariah sekaligus pernah menjadi Ketua Umum Mata Pena tahun 2018 bisa diterima beasiswa ke luar negeri melalui LPDP, Bapak yakin tentu perjuangan Riski meraih beasiswa tersebut tidaklah mudah. Ada perjuangan yang dilaluinya”, tuturnya.

    Beliau juga menyampaikan ucapan selamat kepada Riski, dan berharap semoga lancar studinya di luar negeri hingga selesai dengan mendapatkan predikat terbaik dari kampusnya di luar negeri.

    ” Bapak berharap Riski Isdam Matura bisa menjadi inspirasi bagi alumni Fakultas Syariah dan juga bagi aktivis Mata Pena agar bisa juga mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Sebelumnya juga pengurus Mata Pena angkatan pertama, Siti Zubaidah, juga diterima beasiswa dalam negeri melalui LPDP ke kampus Unair”, Tutupnya.

    Selain itu Dr. Eva Rodiah Nur selaku dekan Fakultas Syariah, mengungkapkan rasa Bangga nya dan menyampaikan terimakasih bahwa mahasiswa fakultas syariah mampu bersaing dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa/i yang lain,

    Beliau pun menyampaikan Harapan untuk mahasiswa/i fakultas syariah secara umum, contoh senior dan teman yang udh berhasil, terus berprestasi menjadi orang yang baik, beliau juga menuturkan untuk riski tetap rendah hati, khususnya untuk matapena kedepan semoga terus maju dan dapat menembus beasiswa LPDP kedepan/ beasiswa yang lainnya. (Rita Zaharah)

  • Law Debate Community (LDC) dan MataPena Sukses Gelar Seminar Nasional tentang Pernikahan Dini

    Law Debate Community (LDC) dan MataPena Sukses Gelar Seminar Nasional tentang Pernikahan Dini

    Bandar Lampung, Lampung – Law Debate Community (LDC) berkolaborasi dengan MataPena menggelar seminar nasional dengan tema “Dispensasi Nikah Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini” pada Jumat (5/7/2024). Seminar ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan bertujuan untuk meningkatkan wawasan edukasi serta pembinaan tentang pernikahan dini di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

    Seminar ini membahas berbagai aspek terkait pernikahan dini, termasuk dampaknya, faktor-faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dini, data perkara Dispensasi Kawin (Diska) Nasional, perkara Diska yang masuk ke setiap Pengadilan Tinggi Agama (PTA) di tahun 2023, penguatan regulasi pencegahan pernikahan dini, dan peraturan Mahkamah Agung (MA) Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Perkara Diska.

    Dekan Fakultas Syari’ah (FS) Dr. Eva Rodiah Nur, M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar ini merupakan wadah untuk berdiskusi dan menemukan perspektif baru tentang pernikahan. “Adanya webinar seperti ini kita dapat berdiskusi langsung dan menemukan satu pandangan perspektif, bagaimana sesungguhnya upaya pernikahan dini dengan adanya dispensasi yang dikeluarkan pengadilan. Karena pernikahan bukan ajang untuk kesenangan sementara saja namun seumur hidup,” tutur Eva Rodiah Nur.

    Seminar ini dihadiri oleh berbagai narasumber ternama, termasuk Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H, M.A selaku Pembina LDC, Ahmad Zuhri, S.H.I., M.Sy selaku Ketua Pengadilan Agama Taliwang sekaligus pemateri, serta kurang lebih 160 peserta nasional. Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H, M.A selaku Pembina LDC dan matapena mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat menarik, apalagi sejak perubahan batas usia pernikahan menjadi 19 tahun.

    Aisyah Azizah Hafidz selaku Ketua Pelaksana berharap dengan adanya webinar ini, masyarakat terutama remaja dapat mengetahui pentingnya edukasi perkawinan, sehingga mencegah dan mengurangi angka pernikahan anak yang beresiko baik bagi anak maupun orang tua. Salah satu peserta sekaligus moderator, Annisa Bertina, menyampaikan rasa senangnya dapat mengikuti dan berkontribusi dalam acara ini yang dapat membuka wawasannya tentang dispensasi pernikahan dini. “Saya sangat Senang bisa hadir dan mengikuti bahkan berkontribusi dalam webinar ini, karena membuka wawasan terkait dengan dispensasi pernikahan dini, ternyata menggunakan seleksi yang ketat dan prosedur yang lumayan sulit bagi pemohon sehingga nantinya benar siap menjalankan kehidupan rumah tangga,” ungkap Annisa. (Rita Zaharah)