Author: muilampungdigital

  • Dosen UIN Raden Intan Lampung Usulkan Konsep Masjid Ramah Lingkungan lewat Pengolahan Air Limbah Wudu

    Dosen UIN Raden Intan Lampung Usulkan Konsep Masjid Ramah Lingkungan lewat Pengolahan Air Limbah Wudu

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital
    Vandan Wiliyanti (Dosen UIN Raden Intan Lampung) dan Rohmat Romdhani, mahasiswa profesi insinyur di Universitas Indonesia, peserta International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 mengusulkan sistem pengolahan air limbah wudu dan panen air hujan untuk mengembangkan Masjid Ramah Lingkungan.
    “Terkadang ada daerah yang membutuhkan air bersih untuk wudu, seperti daerah teluk dan pegunungan. Namun, penggunaan air bersih yang tidak efisien dan pembuangan air limbah tanpa pengolahan dapat berdampak buruk pada daerah tersebut. Dalam paper ini, inovasi pengolahan limbah air wudu dan panen air hujan kami tawarkan untuk mendukung program masjid ramah lingkungan,” ujar Vandan kepada wartawan, Jumat (4/10/2024).
    Vandan menjelaskan, teknologi pengolahan limbah ini dapat dilakukan melalui metode fisik, biologi, dan kimia, seperti sedimentasi, filtrasi, dan reaksi kimia. Dengan penerapan teknologi cerdas, menurutnya, air limbah wudu dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan wudu berikutnya, dengan tetap menjaga kesucian air sesuai syariat Islam.
    “Teknologi ini juga berkontribusi terhadap pemeliharaan air tanah dan menjaga ekosistem,” ungkapnya.
    Sementara sistem panen air hujan, Rohmat Romdhani menyebut, merupakan metode yang efektif untuk memanfaatkan sumber daya air alami, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi. Sistem tersebut, imbuhnya, dapat menghemat hingga 60,7% kebutuhan air dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
    “Kedua sistem tersebut mampu menekan pengambilan cadangan air tanah hingga 95%, bahkan mencapai 97% bila digunakan bersama. Sistem ini memenuhi standar baku mutu air sesuai Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010, baik dari segi mikrobiologi, kimia anorganik, maupun parameter fisik,” papar Rohmat.
    Rohmat berharap, kebutuhan air bersih dengan sistem pengolahan air limbah wudu dan panen air hujan, dapat dijadikan gerakan nasional melalui dukungan kebijakan pemerintah.
    “Kalau pemerintah bisa menggodok kebijakan seperti ini, kami yakin, inovasi yang kami tawarkan dapat menjadi gerakan nasional untuk peduli terhadap lingkungan sekaligus mendukung program masjid ramah,” pungkasnya.
    Kemenag menggandeng akademisi dalam dan luar negeri, guru, aktivis LSM lingkungan, dan takmir untuk mengembangkan Masjid Ramah Lingkungan. Sebanyak 54 orang hadir secara daring dan luring dalam acara ISIM 2024 bertajuk “Eco-friendly Mosque, Climate Change, and Future Generation” di Solo, Selasa-Kamis (1-3/10/2024). (Rita Zaharah)
  • MUI Bandar Lampung Gelar Rapat Paripurna, Pererat Silaturahmi dan Konsolidasi Keumatan

    MUI Bandar Lampung Gelar Rapat Paripurna, Pererat Silaturahmi dan Konsolidasi Keumatan

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung mengadakan rapat paripurna bersama dengan MUI kecamatan se-Kota Bandar Lampung. Sabtu, (05/09/2024) Acara tersebut berlangsung di Kampoeng Bamboe Restoran dan Homestay, Way Halim, Bandar Lampung.

    Rapat ini diadakan dengan tujuan memperkuat silaturahmi serta konsolidasi keumatan di kalangan para ulama dan tokoh agama di Kota Bandar Lampung.

    Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus MUI Kota Bandar Lampung serta perwakilan MUI dari setiap kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan program-program keagamaan dan meningkatkan harmonisasi antar umat beragama di Kota Bandar Lampung

    Dalam sambutannya, Sekretaris Umum MUI Kota Bandar Lampung, Dr. H. Abdul Aziz, MPd.I, menyampaikan pentingnya sinergi dan komunikasi yang baik antara MUI Kota dan MUI Kecamatan. Ia menekankan bahwa melalui rapat paripurna ini, diharapkan MUI dapat semakin solid dalam menjalankan fungsinya sebagai penjaga moral dan pemersatu umat.

    Pada kesempatan itu juga, Dr. H. Abdul Aziz meminta doa dari seluruh pengurus untuk kesembuhan Ketua Umum MUI Kota Bandar Lampung, Dr. KH. Amiruddin, MPd, yang saat ini tengah sakit. “Mohon doa dari semua pihak agar Ketua Umum kita, Dr. KH. Amiruddin, segera diberikan kesehatan dan kesembuhan sehingga dapat kembali bersama kita menjalankan amanah keumatan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dr. H. Abdul Aziz mengungkapkan harapannya agar MUI di tingkat kecamatan dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan Pilkada Damai di Kota Bandar Lampung. Mengingat pesta demokrasi yang akan segera digelar, ia menekankan pentingnya peran ulama dalam menciptakan suasana kondusif dan harmonis di masyarakat. “MUI Kecamatan harus menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kedamaian, khususnya dalam menyambut Pilkada yang damai,” katanya.

    Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menyusun strategi dakwah dan penguatan program-program keagamaan di setiap kecamatan. Dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat saling bahu-membahu dalam menciptakan kehidupan beragama yang lebih baik dan harmonis.

    Rapat paripurna ini ditutup dengan doa bersama untuk kesuksesan MUI dalam menjalankan tugasnya serta untuk kesembuhan Ketua Umum MUI Bandar Lampung. Pengurus MUI berharap acara serupa dapat terus dilakukan secara berkala guna menjaga kekompakan dan semangat persatuan di kalangan umat Islam di Kota Bandar Lampung. (Rita Zaharah)

  • Komisi Fatwa MUI Lampung Sidang Produk Halal LPH BSPJI

    Komisi Fatwa MUI Lampung Sidang Produk Halal LPH BSPJI

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung menggelar Sidang Fatwa Produk Halal dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Bandar Lampung pada Jum’at (04/10/2024).

    Rapat yang berlangsung di Sekretariat MUI Provinsi Lampung ini dipimpin oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung, Dr. KH. Ahmad Ikhwani, Lc., MA, didampingi Sekretaris Komisi Fatwa Ustadz Ahmad Sukandi, M.HI dan Anggota Komisi Fatwa KH. Rohmat, S.Ag., M.HI. Dalam Sidang Fatwa ini menghadirkan KH. Suryani M Nur selaku Ketua MUI Provinsi Lampung karena ada hal yang perlu dikonsultasikan oleh Komisi Fatwa.

    Dalam sidang ini, Komisi Fatwa membahas pengajuan sertifikasi halal dari empat pelaku usaha produksi garam, olahan daging dan makaroni.

    Ketua LPH BSPJI Bandar Lampung, Ali Jaya S.Si., M.Sc., beserta tim auditor Ir. Nanti Musitah, MTA dan Nofra Hardiko Sahputra, ST, turut hadir untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait produk yang diajukan.

    “Sidang Komisi Fatwa Produk Halal ini bertujuan untuk memastikan produk-produk yang diajukan memenuhi syarat halal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan demikian diharapkan sertifikasi halal dapat memberikan jaminan kualitas dan keamanan bagi konsumen serta mendukung pengembangan industri halal khususnya di Provinsi Lampung” ujar KH. Ahmad Ikhwani. (Rita Zaharah)

  • MUI Lampung Terima Audiensi Pengurus DPW MUKI

    MUI Lampung Terima Audiensi Pengurus DPW MUKI

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Pengurus Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Provinsi Lampung melakukan audiensi dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung di Sekretariat MUI pada Jum’at (04/10/2024).

    Pertemuan ini berlangsung dengan penuh keakraban, dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. KH. Moh Mukri, yang didampingi oleh sejumlah Dewan Pimpinan : KH. Suryani M Nur, KH. Didi Mawardi, Ustadz Ujang Tomi, dan Hj. Susilawati (Direktur LPPOM MUI Lampung).

    Dalam sambutannya, Prof. KH. Moh Mukri menekankan pentingnya tiga jenis ukhuwah (persaudaraan) yang harus dijalin, yaitu Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar umat Islam), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan Ukhuwah Insaniyah (persaudaraan kemanusiaan). “Kita ini bersaudara dalam ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah, sehingga dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan, kita bisa saja berkolaborasi dan bersinerji” ujar Professor yang juga Ketua PBNU tersebut. Beliau berharap audiensi ini dapat memperkuat hubungan antarumat beragama dan meningkatkan kerukunan di Provinsi Lampung.

    Sementara itu, Ketua DPW MUKI Provinsi Lampung AKBP Drs. Johnson S.ST., MK., SH., M.Hum. yang didampingi Sekretaris Ev. Hansye Paat M.Th. serta jajaran pengurus, memperkenalkan lembaga dan para pengurus lembaga yang dipimpinnya. Johnson juga menjelaskan visi dan misi MUKI dalam memajukan kerukunan antarumat beragama serta peran aktif dalam pembangunan sosial di masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.
    Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi yang konstruktif mengenai berbagai isu yang berkaitan dengan toleransi dan kerjasama antar umat beragama di Provinsi Lampung. “Audiensi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara MUKI dan MUI dalam membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati” harap Johnson. (Rita Zaharah)

  • Fakultas Dakwah Gelar Penganugerahan Dakwah Mahasiswa untuk Pelestarian Lingkungan

    Fakultas Dakwah Gelar Penganugerahan Dakwah Mahasiswa untuk Pelestarian Lingkungan

     

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung menggelar malam penganugerahan dakwah mahasiswa untuk pelestarian lingkungan (Dampil). Kegiatan digelar di ballroom setempat, Kamis malam (3/10/2024) dihadiri civitas akademika UIN, FDIK, para juri dan peserta DAMPIL dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dari seluruh Indonesia.

    Malam penganugerhaan dibuka Wakil Rektor III Prof. Dr. Idrus Ruslan, M. Ag mewakili rektor. Dalam sambutannya Idrus mengatakan, lingkungan yang lestari, hijau dan indah harus senantiasa dijaga untuk diwariskan kepada generasi mendatang. Oleh karena itu UIN RIL senantiasa menjaga lingkungan kampus menjadi hijau, indah dan lestari.

    Dekan Fakultas Dakwah Dr. H. Abdul Syukur, MAg menyambut baik kegiatan ini, sebagai bentuk dakwah kampus khususnya mahasiswa untuk melestarikan lingkungan. Sebab, lingkungan yang lestari, hijau dan indah akan menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung berbagai kegiatan akademik di kampus.

    Ketua panitia kegiatan Dr. H. Jasmadi, MAg mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PTIK dari seluruh Indonesia. “Kami juga mengundang juri dari berbagai PTKIN ternama di Indonesia, antara lain Dr. H. M. Thoriq dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Muhammad Agandi dari UIN Walisongo Semarang, dari UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta dan Dr. Aep Kurniawan dari UIN Sunan Gunung Jati Bandung, serta juri dari propinsi Lampung Kemenag RI. Juga pemerhati perfilman lampung.

    Dampil menggelar 4 tangkai lomba yakni, film pendek untuk jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, video pemberdayaan untuk pelestarian lingkungan bagi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Kemudian, lomba karya tulis ilmiah untuk jurusan Manajemen Dakwah, serta lomba video konseling untuk jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI).

    Malam penganugerahan dihadiri oleh peserta dari UIN Raden Patah Palembang, UIN Jember serta UIN Sunan Gunung Jati, dan dihadiri oleh para juri dari seluruh Indonesia. Para pemenang bersuka cita atas prestasi yang mereka raih. Salah seorang juri untuk LKI jurusan MD, Muhammad Afandi dari UIN Walisongo Semarang mengapresiasi karya para mahasiswa. “Terus berlatih dan tingkatkan kemampuan menulis karya ilmiah, agar bisa dipublikasikan di jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional, ” ujarnya.

    Malam menghadirkan dosen senior untuk membaca nominasi dan mahasiswa serta alumni untuk menghibur tamu undangan. (Sri Wahyuni)

  • Ahmad Rozali Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Raih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Festival Pena Antikorupsi 2024

    Ahmad Rozali Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Raih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Festival Pena Antikorupsi 2024

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Prestasi membanggakan datang dari Ahmad Rozali, mahasiswa semester 5 Program Studi Hukum Keluarga Islam di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Ahmad berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Festival Pena Antikorupsi (FesPA) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari 21 Juli hingga 26 Agustus 2024.

    Dalam kompetisi ini, Ahmad mengangkat tema “Optimalisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) Berbasis Data Jaga.id: Strategi Inovatif Pencegahan Korupsi di Era Digital.” Karya ilmiahnya yang inovatif dan mendalam berhasil mengungguli ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Tanjungpura, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Trisakti.

    Sekitar 500 peserta dari seluruh Kampus PTN, PTIKN, PTS Se-Indonesia berkompetisi dalam lomba ini, namun Ahmad menunjukkan keunggulannya dan berhasil membawa pulang penghargaan tertinggi. Juara 2 diraih oleh Noerul Hanin dari Universitas Tanjungpura, sementara Krisna Eka Prasetya dari Universitas Negeri Semarang meraih juara 3.

    “Rasa syukur dan bangga menyelimuti diri saya atas prestasi ini. Saya berterima kasih kepada UIN Raden Intan Lampung atas dukungan yang diberikan. Semoga pencapaian ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya untuk tidak takut bersaing dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada,” ungkap Ahmad dengan semangat.

    Wakil Dekan III Fakultas Syariah, Dr. Hj. Nurnazli, MH, juga memberikan apresiasi atas pencapaian Ahmad. “Prestasi ini menunjukkan kualitas mahasiswa kami dan komitmen UIN Raden Intan Lampung dalam mencetak generasi yang peduli terhadap isu-isu nasional, terutama korupsi.”

    Dekan Fakultas Syariah, Dr. Efa Rodiah Nur, MH, menambahkan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian Ahmad dan berharap ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.”

    Sementara itu, Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, MAg, menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam pemberantasan korupsi melalui penelitian dan inovasi. “Prestasi Ahmad adalah bukti bahwa mahasiswa UIN Raden Intan Lampung mampu bersaing di level nasional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.

    Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Ahmad Rozali telah menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan korupsi di era digital. (Rita Zaharah)

  • MUI Lampung Ingatkan Masyarakat Waspada dalam Memilih Lembaga Pendidikan Bagi Anaknya

    MUI Lampung Ingatkan Masyarakat Waspada dalam Memilih Lembaga Pendidikan Bagi Anaknya

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Setiap memasuki ajaran baru sekolah/madrasah, orang tua/wali murid hendaknya lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih lembaga pendidikan bagi anak-anak mereka. Himbauan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran paham radikal dan intoleransi yang bisa membahayakan masa depan generasi muda. Hal itu dikatakan Ketua MUI Provinsi Lampung KH. Suryani M Nur selaku anggota Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) Provinsi Lampung saat diskusi/ngobrol santai bersama Kepala Seksi II (Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan) Kejaksaan Tinggi Lampung Andres Suprianus, SH., MH., Jaksa Ahli Madya Milson Sabroni, SH., MH, dan Jaksa Ahli Madya Gilar SH.,MH di Kantor Kejati Lampung di Teluk Betung pada Selasa (01/10/2024).

    Suryani menyampaikan bahwa “Pendidikan merupakan kunci utama dalam membentuk karakter anak, oleh karena itu orang tua/wali murid harus teliti dan selektif dalam memilih lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal termasuk pondok pesantren untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pemahaman agama yang moderat dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila”.
    Lebih lanjut Suryani yang juga Wakil Dekan FISIP Universitas Tulang Bawang, Bandar Lampung mengajak seluruh orang tua untuk selalu memeriksa rekam jejak dan visi-misi lembaga pendidikan sebelum mendaftarkan anak-anaknya. “Jangan sampai pendidikan yang seharusnya menjadi sarana membentuk pribadi yang baik malah menjadi lahan penyebaran ideologi radikal yang merusak kesatuan bangsa”, ujarnya.

    Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, Provinsi Lampung dihebohkan dengan ditemukannya beberapa lembaga pendidikan/pondok pesantren yang terindikasi terafiliasi dengan kelompok Jama’ah Islamiyah (sebuah organisasi militan Islam di Asia Tenggara yang berupaya mendirikan sebuah negara Islam raksasa di wilayah negara-negara Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina).
    Disinilah pentingnya peran pemerintah dalam pengawasan terhadap lembaga pendidikan, termasuk pesantren dan madrasah. ‘MUI meminta agar instansi terkait lebih proaktif melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap kurikulum serta aktivitas pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tersebut.”

    Selain itu, MUI Lampung juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menanamkan nilai-nilai toleransi dan cinta tanah air kepada anak-anak sejak dini. Pendidikan agama yang benar dan moderat akan menjadi tameng yang kuat untuk menolak paham-paham yang berpotensi memecah belah bangsa.

    Di akhir obrolan/diskusinya disampaikan bahwa “MUI Provinsi Lampung punya data sedikitnya ada 15 nama-nama Lembaga Pendidikan/Pesantren di Provinsi Lampung yang terindikasi terafiliasi dengan Jama’ah Islamiyah, oleh karenanya kami berharap masyarakat Lampung lebih waspada dan peduli terhadap lembaga pendidikan yang akan dipilih untuk anak-anak mereka, demi menciptakan generasi yang berakhlak mulia, cinta damai, dan toleran” pungkas Suryani. (Rita Zaharah)

  • Pj Gubernur Samsudin Puji Kekompakan MUI Lampung

    Pj Gubernur Samsudin Puji Kekompakan MUI Lampung

     

    Bandarlampung, MUI Lampung Digital

    Pj Gubernur Lampung Samsudin memuji kekompakan para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung. Hal ini menurutnya terlihat dari program pengkhidmatan dan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan dengan baik buah dari solidnya kondolidasi dan komunikasi di internal kepengurusan.

    “Saya mengapresiasi atas kekompakan MUI. Saya sering baca juga di media-media dan melihat apa kegiatan-kegiatannya dan juga di situ banyak komentar-komentar masyarakat juga dan bagus,” katanya saat audiensi Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung di Mahan Agung Bandarlampung, Senin (30/9/2024).

    Ia berharap program kerja yang dilakukan oleh MUI Lampung memberi kontribusi dan sejalan dengan apa yang difokuskan oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Turunan program MUI Pusat yang dilakukan oleh MUI Lampung ia harapkan juga bisa bersinergi dengan apa yang ada di Lampung.

    Sinergi yang ia harapka kepada MUI Lampung di antaranya untuk turut serta memberikan perhatian kepada pembangunan Masjid Al-Hijrah yang ada di kawasan Kota Baru, Jati Agung. Saat ini pembangunan Masjid tersebut telah dimulai kembali dengan tidak menggunakan dana APBD Provinsi Lampung.

    “Saya menggagas masjid ini akan kita bangun dari tahun 2024 tanpa menggunakan APBD terlebih dahulu, itu yang bisa dilakukan dan alhamdulillah sudah terkumpul donasi dari sana-sini,” ungkapnya.

    Samsudin meyakini bahwa dengan didahulukan-nya pembangunan Masjid Al-Hijrah ini akan menjadi sebuah keberkahan dalam kelanjutan pembangunan kawasan Kota Baru.

    Sinergisitas dan harapan ini disambut positif oleh Ketua Umum MUI Lampung Prof Moh. Mukri. Pihaknya siap menjadi bagian dari proses pembangunan dan pengelolaan masjid tersebut. Terlebih secara pribadi, ia juga sudah berhasil membangun masjid yang menjadi ikon UIN Raden Intan selama ia menjadi rektor di perguruan tinggi tersebut.

    Prof. Moh Mukri juga mengungkapkan bahwa ia juga bagian inisiasi dari Masjid Raya Al-Bakrie di Lampung yang saat ini masih dibangun di tengah Kota Bandarlampung.

    Kondolidasi dan komunikasi program seperti ini sangat penting untuk mewujudkan kemaslahatan umat dan masyarakat khususnya di Provinsi Lampung.

    Selaku shadiqul hukumah (mitra pemerintah) selama ini MUI Lampung terus melakukan upaya strategis guna membantu mewujudkan pembangunan.

    “MUI Lampung menjadi salah satu MUI di Indonesia yang terkenal dengan berbagai kiprah dan kegiatan yang mudah dilihat kiprahnya di media sosial,” katanya.

    Hal tersebut dilakukan oleh MUI dan juga badan dan lembaga yang ada seperti Lembaga Gannas Annar yang menangani tentang pemberantasan narkotika, Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, LPPOM MUI, dan Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam.

    Di antara pengurus yang ikut dalam pertemuan tersebut yakni KH Ihya Ulumuddin (Wakil Ketua Umum), H Mansyur Hidayat (Sekretaris Umum), H Puji Raharjo (Bendahara Umum), H Suryani M Nur (Ketua), H Muhammad Faizin (Sekretaris) Ujang Tommy (Sekretaris), dr. Achmad Farich (Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup), Lilik Koernia Wahidah (Sekretaris Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup), dan Hayatul Islam (Komisi Kominfo).

    Hadir mendampingi Pj. Gubernur Samsudin, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Achmad Saefulloh dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Yulia Megaria. (Muhammad Faizin)

  • Ahmad Rozali Mahasiswa FS Masuk Top 12 Festival Pena Anti Korupsi 2024

    Ahmad Rozali Mahasiswa FS Masuk Top 12 Festival Pena Anti Korupsi 2024

    Festival Pena Antikorupsi (FesPA) 2024 kembali hadir sebagai kompetisi menulis kreatif dan ilmiah yang terbuka bagi masyarakat umum serta mahasiswa, mengangkat tema penting “Pencegahan Korupsi.” Dalam ajang bergengsi ini, prestasi membanggakan diraih oleh Ahmad Rozali, mahasiswa semester 5 Prodi Hukum Keluarga Islam di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

    Ahmad berhasil meraih tempat di antara 12 peserta teratas dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) FesPA, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengumuman mengenai keberhasilannya diumumkan pada Senin, 9 September 2024, melalui surat resmi dari panitia.

    Dalam kompetisi ini, Ahmad mengangkat karya ilmiah berjudul “Optimalisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) Berbasis Data Jaga.id: Strategi Inovatif Pencegahan Korupsi di Era Digital.” Karya tersebut tidak hanya membuatnya menjadi salah satu dari 12 peserta terbaik, tetapi juga bersaing dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Tanjungpura dan Institut Pertanian Bogor.

    Menariknya, Ahmad Rozali merupakan satu-satunya perwakilan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berhasil melaju ke tahap ini. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian tersebut, terutama karena menulis merupakan hobi yang telah lama digelutinya. Ia berharap karyanya dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia.

    “Saya sangat bersyukur kepada Allah Swt. atas pencapaian ini dan berterima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Nur Nazli, M.H., yang telah mempercayakan saya untuk mewakili UIN Raden Intan Lampung. Bimbingan beliau sangat membantu dalam menyusun karya tulis ini,” ungkap Ahmad.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing Akademiknya, Bapak Marwin, atas dukungan dan bimbingan yang diberikan. Ahmad menargetkan untuk meraih juara 1 dalam lomba ini dan bertekad untuk terus mengembangkan karya tulisnya agar dapat mengangkat nama UIN Raden Intan Lampung di kancah nasional dan internasional.

    Keberhasilan Ahmad tidak lepas dari dukungan penuh pihak kampus. Prof. Dr. H. Idrus Ruslan M.Ag, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, menyatakan kebanggaan atas pencapaian ini. “Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Raden Intan Lampung mampu bersaing di tingkat nasional dan berkontribusi positif melalui karya ilmiah,” tuturnya.

    Wakil Dekan III Fakultas Syariah, Dr. Hj. Nur Nazli, M.H., juga memberikan komentar positif. “Kami sangat mengapresiasi usaha dan dedikasi Ahmad. Ini adalah langkah awal yang baik bagi mahasiswa kami untuk menunjukkan potensi di level yang lebih tinggi. Kami berharap lebih banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk berpartisipasi dalam kompetisi serupa,” ujarnya.

    Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Dr. Efa Rodiah Nur, M.H., menegaskan dukungan penuh fakultas terhadap Ahmad. “Kami bersyukur atas pencapaian ini dan berkomitmen untuk mendukung setiap langkahnya. Semoga ini menjadi pemicu bagi lebih banyak mahasiswa untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.

    FesPA sendiri merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK dengan tujuan untuk melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam mencegah korupsi. Melalui kompetisi ini, KPK dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) telah menyaring ribuan pendaftar, dengan harapan bisa melahirkan generasi muda yang kritis dan proaktif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. (Rita Zaharah)

  • Peran Strategi MUI dalam Memuliakan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

    Peran Strategi MUI dalam Memuliakan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam melalui berbagai strategi yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian dari ajaran agama menjadi fokus utama dalam berbagai kebijakan dan fatwa yang dikeluarkan oleh MUI. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. KH. Moh. Mukri pada perbincangan antar Dewan Pimpinan di Media Center MUI Provinsi Lampung saat setelah mengukuhkan Pengurus Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLHSDA) MUI Provinsi Lampung pada Senin 30 September 2024.

    Lebih lanjut Prof. KH. Moh. Mukri menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, MUI Pusat telah mengeluarkan beberapa fatwa penting terkait lingkungan hidup, salah satunya adalah Fatwa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Hukum Pembakaran Hutan dan Lahan Serta Pengendaliannya. “Fatwa ini memberikan pedoman bagi umat Islam untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan yang sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan dan mencemari udara” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut Ketua MUI Provinsi Lampung KH. Suryani M Nur menambahkan bahwa sesungguhnya menjaga kelestarian alam adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. “MUI juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat melalui program pendidikan lingkungan yang berbasis masjid dan pesantren, program ini bertujuan untuk mengedukasi umat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, pengelolaan sampah, serta penggunaan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan” ujarnya.

    Lebih lanjut Suryani mengatakan bahwa dalam strategi lebih luas, MUI akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non pemerintah (NGO), dan komunitas lainnya untuk menggalakkan prakarsa pelestarian lingkungan, MUI juga mendorong sektor industri dan bisnis untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam pengelolaan lingkungan, seperti eco-friendly dan green economy. Pendekatan ini mencakup penggunaan energi terbarukan, daur ulang, serta pengurangan jejak karbon di sektor-sektor yang dianggap penting bagi kelangsungan hidup umat manusia. Dengan berbagai upaya ini, MUI berperan aktif dalam memuliakan lingkungan hidup dan sumber daya alam, sekaligus memastikan bahwa umat Islam di Indonesia turut serta dalam menjaga bumi sebagai amanah dari Allah SWT.” pungkasnya. (Rita Zaharah)