Breaking NewsWARTA NASIONAL DAN DAERAH

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

Ketua MUI Provinsi Lampung H. Suryani M. Nur yang juga akademisi FISIP UTB Lampung, hadir sebagai narasumber pertama dan Dra Hj. Fita Nadhia Assegaf M.Pd. Ketua PW Muslimat NU Provinsi Lampung sebagai narasumber kedua dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh anggota DPRD Kota Bandar Lampung Hj. Wiwik Anggraini SH, pada Sabtu (08/02/2025). Acara ini dilaksanakan di Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai unsur masyarakat sekitar seratus lima puluhan orang lebih termasuk tokoh pemuda setempat. Hadir juga Koordinator pelaksana kegiatan Dra Hj. Titing Suryani Nauval, dan Tenaga Ahli Fraksi Ratna Wilis MH.

Menurut Hj. Wiwik Anggraini anggota Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung bahwa kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan serta memperkuat wawasan kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda. “Program kegiatan Sosialisasi PIP ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama bagi generasi muda yang memiliki tanggung jawab dalam melanjutkan estafet kebangsaan,” ujar Wiwik.

Lebih lanjut ia berharap sosialisasi ini dapat memperkuat kecintaan masyarakat terhadap ideologi Pancasila dan meningkatkan rasa cinta tanah air, kebersamaan serta toleransi. “Pemahaman ideologi negara merupakan landasan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman” ujarnya.

H. Suryani M Nur dalam paparannya menjelaskan perlunya upaya menjaga dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta perlunya mencegah ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. “Untuk menghindari pengaruh globalisasi yang merusak dan paham radikal, masyarakat harus memiliki filter dalam menyaring informasi, memahami sejarah bangsa, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial. Pendidikan karakter berbasis Pancasila, penguatan peran keluarga, dan peningkatan literasi digital menjadi langkah strategis dalam menangkal pengaruh buruk globalisasi serta mencegah penyebaran radikalisme di tengah masyarakat. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat tetap maju dan berdaya saing global tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai luhur Pancasila”, ujarnya.

Narasumber kedua, Fita Nadhia Assegaf menjelaskan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara yang bersifat inklusif, dinamis, dan sesuai dengan perkembangan zaman. “Di era globalisasi, arus informasi dan budaya asing masuk dengan cepat melalui teknologi dan media sosial. Jika tidak disikapi dengan bijak, globalisasi dapat membawa dampak negatif seperti lunturnya nilai-nilai kebangsaan, individualisme, serta masuknya paham-paham yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila, termasuk radikalisme dan ekstremisme. Oleh karena itu, Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan (WK) menjadi sangat penting dalam memperkuat jati diri bangsa dan membentengi masyarakat dari pengaruh negatif globalisasi”, pungkasnya. (Rita Zaharah)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button