Breaking NewsHOMEOpini

Opini: Digital dan Ulama Kontemporer

Digital dan Ulama Kontemporer
Dr. Agus Hermanto, MHI
Dosen UIN Raden Intan Lampung

Ulama adalah jama’ dari ‘alim yaitu orang yang memiliki ilmu (memahami ilmu agama dengan sungguh-sungguh). Ulama adalah pewaris para Nabi, yang tugasnya adalah meneruskan syi’ar Islam kepada umat sebagai bentuk estafet atas tugas mulia para Nabi, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, (العلمآء ورثة الأنبياء) ulama adalah pewaris para nabi.

Kolaborasi antara ulama dan digital adalah sesuatu yang tidak mustahil, terlebih pada saat ini, bahwa kehidupan kita nyaris tidak lepas dari dunia digital, hingga merubah pada semua lini, termasuk dalam wilayah agama yang merupakan pedoman bagi umat. Digital dapat menjadi media bagi para ulama untuk dapat mengembangkan dakwahnya, mengingat bahwa generasi saat ini telah mencapai era 5.0 yang mana setia kita telah menjadikan teknologi sebagai lifestyle (gaya hidup) yang tidak dapat dinafikan. Dalam konteks dakwah, kolaborasi antara ulama dan ahli teknologi menjadi urgen, agar memudahkan dalam penyebaran dan eksis dalam memahami ajaran agama dengan benar sesuai zamannya.

Ijtihad kolektif juga merupakan hal yang tidak dapat dilupakan, bahwa ulama menamai disiplin sesuai bidangnya dan para pakar teknologi juga memahami disiplin ilmu sesuai bidangnya, sehingga dapat dikatakan ulama memahami ilmu agama dengan benar, tapi tidak banyak memahami teknologi, dan sebaliknya bahwa pakar teknologi memahami tetang kemajuan teknologi, namun tidak banyak memahami tentang agama, sehingga dalam hal ini ulama dapat mengembangkan ilmunya, sedangkan pakar teknologi akan senantiasa memberikan fasilitas untuk dakwah.

Pada sisi yang lain, kerap kita saksikan bahwa teknologi telah merambah pada segala lini kehidupan, sehingga telah hadir dihadapan kita, seperti al-Quran digital, kitab-kitab hadis digital, kitab-kitab fikih, tafsir dan lainnya yang telah di digitalisasi, bahkan kajian-kajian kitab hingga tausiyah-tausiyah dengan memanfaatkan media digital. Hal ini tentunya tidaklah asing dan sangat lumrah, mengingat bahwa kebutuhan masyarakat saat ini sangat membutuhkan media baru yaitu digital.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button