Senyum Ibu Pertiwi
Syarif Hidayatulloh
PPRS Lampung Tengah
Selamat pagi Indonesiaku
Siapa yang tak jatuh hati ketika memandang keelokanmu
Birunya lautan suburnya alammu
Luasnya laut biru seakan memaksa bangsa bangsa lain untuk melirikmu
Kau menyimpan sejuta kekayaan
Mana ada bangsa yang menyimpan ratusan keberagaman budaya terjejer rapi layaknya dirimu
Kau berada di garis katulistiwa
Dalam bahasa Arab, istiwa (pusat), kau lah pusat peradaban dunia
Indonesia memiliki zaman purbakala, lebih lama dari pada piramida Mesir
Kaulah surga bagi dia yang mengerti kebesaranmu
Sungguh aku bangga lahir dan besar di negeri ini
Tetapi penghuni negeri ini dikerdilkan di negerinya sendiri
Kau tak menjadi tuan dalam negerimu sendiri Senyum ibu pertiwi seakan berubah menjadi kesedihan
Lantaran melihat penghuni negeri ini bangga dengan kebodohannya
Kerap, pemimpin tersenyum biasa dengan pilu warganya
Kerap genersi muda dihegomoni oleh budaya luar
Bukan mencari budaya warisan bangsanya
Ibu pertiwi seakan berpesan
Bangkit lah generasi Indonesia
Tunjukan pada dunia
Kita adalah bangsa yang besar dan bermartabat tinggi sejak zaman purbakala
Di negeri inilah pusat peradaban dunia harus kau mulai
Kau harus membanggakan ibu pertiwi dengan menjadi contoh yang mulia
