Breaking NewsOrmas

Gusdurian Lampung Tebarkan Cintai Indonesia dengan Keberagaman

Jakarta: Jika tidak aral melintang, pekan depan keluarga besar komunitasGUSDURian Provinsi Lampung akan mengikuti Pertemuan Nasional (Tunas) GUSDURian diKota budaya, Kota pendidikan, Asrama Haji Yogyakarta, Jumat – Ahad, 10 – 12 Agustus2018.

Hal tersebut disampaikan Gatot Arifianto selaku Koordinator GUSDURianProvinsi Lampung disela-sela mengikuti Rakornas Pimpinan Wilayah Gerakan PemudaAnsor di Jakarta, Jumat (3/8) malam.

“Kami dari Komunitas GUSDURian Provinsi Lampung menyerukan mencintaiIndonesia sekaligus menyebarkan virus-virus positif keberagaman. Kerjasama lintasagama, lintas suku, lintas budaya, saling bahu membahu, negeri ini adalah milikkita bersama” tambahnya yang juga menyandang gelar adat Lampung Ratu Ulanganitu.

“GUSDURian Provinsi Lampung telah melakukan kerjasama lintas OKP,lintas ormas seperti; pelajar SMA, Pesantren, IPNU, PMII, Karang Taruna, KNPI,Pemuda Katholik, Muhammadiyah, HMI, dan lain-lain”, tambahnya.

“Aksi sosial lainnya yang kami lakukan adalah, menggelar pengobatangratis penyembuhan alternatif Aji Tapak Sesontengan (ATS) di Kampung WisataGedung Batin Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Gerakan aksi kamiberdasarkan tujuan sosial, bukan berbasis anggaran APBD, sebagaimana yang diwariskan oleh Guru Bangsakita KH Abdurrahman Wahid. Kami menyiapkan kutipan-kutipan inspiratif yangberisi motivasi, keberagaman, toleransi, untuk para pelajar dan para mahasiswa”tutup Asinfokom Satkornas Banser Itu.

Beberapa Agenda dua tahunan ini yang akan dibahas dalam TunasGUSDURian tahun 2018 ini di Yogyakarta, antara lain; Pertama, Panggung budaya,yang akan melibatkan anak-anak muda dari berbagai komunitas, dengan latarbelakang yang beragam (suku, agama, ras, dan budaya). Kedua, Orasi kebangsaan, yang akan disampaikan olehAlissa Wahid (Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian).

Ketiga, Workshop pengembangan komunitas dan jaringan, yakni forum sharingkomunitas dan para penggerak dari masing-masing komunitas GUSDURian. Keempat, Focus Group Discussion (FGD), yang akanmembahas strategi-strategi Jaringan GUSDURian yang akan dilakukan dalamkerja-kerja jaringan, kaderisasi dan pengembangan media sebagai salah satu alatuntuk menggerakkan massa dan menyebarkan gagasan Gus Dur.

Tunas Penggerak GUSDURian adalah ajang pertemuan rutinseluruh penggerak komunitas GUSDURian di seluruh dunia yang diadakan 2 tahunsekali. Acara ini akan melibatkan kurang lebih 100 komunitas GUSDURian dariberbagai Kabupaten/Kota di Indonesia dan di luar negeri.

Tunas Penggerak GUSDURian tahun 2018 ini mengusung tema besar “MenggerakkanTradisi, Meneguhkan Indonesia”. (Akhmad Syarief Kurniawan).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button