Bandar Lampung: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung KH.Khairuddin Tahmid menerima kunjungan dari Bank BNI Syariah cabang Teluk Betung, pada Kamis (26/7/18), di kantor MUI Rajabasa.
Kehadiran rombongan Bank BNI Syariah yang dipimpin langsung oleh Pemimpin Cabang Alfigoro Syahputra, disambut hangat oleh Ketua MUI, yang kemudian dilanjutkan dengan perbincangan mengenai beebagia hal.
Pimpinan cabang BNI Syariah menyatakan bahwa kunjungannya ke MUI Lampung adalah untuk menjalin silaturrahmi sekaligus meminta beebagai nasehat terkait dengan keuangan Syariah.
“Kami butuh MUI sebagai lembaga yang dipercaya oleh pemerintah terkait dengan keuangan syariah, oleh karenanya kami silaturrahmi kesini ingin meminta nasehat dari pak kyai,” katanya.
Lebih lanjut Alfigoro menjelaskan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang kurang merespon dengan adanya keuangan syariah, sehingga hal terssbut menjadi problem sskaligus tantangan buat kami Bank BNI Syariah untuk mensosialisaikan kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut ketua MUI Kh.Khairuddin menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi, dengan harapan kedepaannya akan terbangub sineegi antara BNI Syariah dengan MUI.
Berkaitan dengan permasalahn yang berkembang dimasyarakat mengenai keuangan syariah, akademisi UIN Raden intan tersebut menjelaskan, bahwa kita harus berusaha merubah mindset atau persepsi masyarakat terhadap adanya lembaga keuangan syariah. Sehingga masyarakat dengan sendirinya mau beralih kepada lembaga keuangan berbasis syariah.
” Persepsi masyarakat yang harus dirubah terkait dengan bank syariah dan konvensional, dan ini langkah awal yang harus dilakukan,”ujarnya.
Sebab, lanjutnya ssbagian masyarakat saat ini masih beranggapan bahwa lembaga keuangan syariah atau perbankan syariah hanya ssbatas jargon dan bungkus semata, namun didalamnya tiidak jauh berbeda dengan yang lainnya. “Kita ingin berupaya merubah paradigma masyarakat,, selama ini bank syariah hanya sebatas bungkus,” lanjutnya.
Oleh karenanya MUI juga terus berupaya melakukan berbagai sosialisasi baik melalui media, melalui teks-teks khutbah, maupun dengan melakukan diskusi san pertemuan dengan berbagai tokoh atau pihak-pihak terkait. “Ini upaya yang kami lakukan selama ini di MUI,” pungkasnya. (Andira Putri Isnaini)
