Tanamkan Cinta Tanah Air, Dosen UIN Raden Intan Ajak Santri Ponpes Nasihuddin Merawat PBNU
Bandar Lampung: Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dalam bahasa pesantren biasa disebut Khutbatul ‘Arsy atau Khuthbatul Iftitah merupakan kegiatan perdana yang harus diikuti oleh seluruh santri baru.
Seperti halnya yang terlihat di Pondok Pesantren Nasihuddin Lampung dibawah asuhan Kyai Khabibul Mutaqin, SHI. yang mewajibkan santri-santrinya untuk mengikuti PLS.
“Santri itu harus mendalami wawasan kebangsaan. Pemahaman tersebut akan memperkuat pemahaman keagamaan mereka yang inklusif dalam wujud sikap apresiasi dan persatuan bangsa,” kata Kyai. Khabibul Mutaqin, SHI. Yang juga Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung.
Materi Wawasan Kebangsaan ini langsung menghadirkan Dosen Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung Rudi Santoso, MHI., MH.
Dalam penyampaian materinya Rudi Santoso, MHI., MH mengajak santri untuk cintai tanah air.
“Sejak dahulu santri adalah agen perubahan yang mempersatukan kekuatan bangsa, sehingga Negara ini senantiasa berkembang. Semangat dan sikap toleransi mereka telah menjadikan Islam di Indonesia memiliki kekhasan dan keunikan yang diapresiasi dunia. Seperti Islam Nusantara dan Islam Kemajuan,” kata Rudi Santoso, MHI., MH Dosen UIN Raden Intan Lampung, Rabu (18/7/2018)
“Nilai-nilai moderat selalu diajarkan para ulama dan menjadi sumber pelajaran kaum santri yang dulu dikenal sebagai kaum pejuang yang mengorbankan jiwa dan raga bagi kemerdekaan negeri ini,” kata Rudi Santoso, MHI., MH yang juga Wakil Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung.
Menurut Rudi Santoso, MHI., MH saat masa perjuangan, Ulama bernama KH. Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama, mengeluarkan fatwa jihad untuk melawan penjajahan demi mempertahankan kemerdekaan. Saat itu, mempertahankan negara dikatakan hukumnya fardu ain dan siapa pun yang meninggal dalam berjuang, berarti mati syahid.
“Oleh karena itu untuk melanjutkan Perjuangan para Ulama terdahulu terhadap kecintaannya kepada tanah air yaitu dengan merawat dan mengimplementasikan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD (PBNU),” tutur Rudi Santoso yang juga Pengurus MUI Lampung (Andira Putri Isnaini)