Breaking News

Resmi, Pertama Kalinya KKN UIN Raden Intan Lampung 30 Hari

Bandar Lampung: Simpang siurnya informasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2018 membuat sebagian besar Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung menjadi dilema. Demi memuaskan dahaga akan informasi tersebut, semua jalan ditempuh. Dari mulai bertanya kepada kaka tingkat (kating), dosen, atau pun pegawai di lingkungan kampus. Namun hasil yang didapat ternyata malah membuat mahasiswa semakin bingung. Puncaknya, ratusan mahasiswa dibuat galau karena tidak terdaftar sebagai peserta KKN setelah mereka mengecek situs yang menggunakan kata radenintan. Lalu karena ada opsi untuk mengisi manual nama peserta, ratusan mahasiswa tersebut secara mandiri mengirimkan data mereka. Namun setelah dikonfirmasi ke pihak LP2M, mereka menyatakan tidak pernah melansir informasi tersebut alias hoaks.

Meskipun pernah disinggung oleh pihak kampus bahwa informasi yang resmi dan valid hanya dipublikasikan melalui website dan media sosial resmi, sebagian mahasiswa ternyata masih mempercayai informasi-informasi dan broadcast yang berbedar di media sosial walaupun berasal dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk menghilangkan keraguan dan memberi kepastian informasi terkait KKN 2018, Tim Media MUI Lampung Online secara eksklusif mewawancarai Ketua Panitia KKN UIN Raden Intan Lampung 2018, Dr. Ahmad Isnaeni, MA disela-sela kesibukannya. Berikut petikan wawancaranya,

Daerah mana saja yang akan menjadi tujuan KKN 2018?
Untuk KKN 2018, lokasinya di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di Kecamatan Jatiagung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Way sulah, dan Merbau Mataram. Lalu di Kabupaten Pringsewu, rencananya di Sukoharjo, Adiluwih, Banyumas, dan yang masih dilirik Pagelaran Utara.

Berapa biayanya?
Pihak kampus tidak memungut biaya satu rupiah pun. Biaya pemberangkatan, pemulangan, pembekalan, jas, plakat, dan lainnya sudah sepaket dalam UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang dibayarkan mahasiswa tiap semesternya. Namun untuk living cost menjadi tanggung jawab mahasiswa pribadi.

Di informasi terbaru yang dilansir oleh www.radenintan.ac.id, periode KKN menjadi 30 hari dan bukan 40 hari seperti tahun-tahun sebelumnya. Itu bagaimana penjelasannya?
Jadi gini, perhitungan 40 hari kerja KKN berdasarkan pada asumsi beban 4 sks. Dulu perhitungannya 4 sks sama dengan 40 hari di lapangan, tapi pembekalan, pembuatan program, ujian, dan pendadaran belum dihitung. Oleh karena itu, periode pra dan paska di lapangan digenapkan jadi sepuluh hari dan waktu selama di lapangan hanya 30 hari. Ini juga sudah sama dengan kampus lain seperti UNILA, termasuk KKN Kebangsaan 30 hari juga di lapangan.

Jadwal yang dirilis sudah resmi dan tidak akan berubah?
InsyaAllah tidak akan ada perubahan. Tanggal keberangkatan menyesuaikan dengan aktivitas masyarakat di lapangan, khususnya pada saat 17 Agustus-an. Karena saat itu mahasiswa sangat diperlukan oleh masyarakat. Karena itu waktu pemberangkatan awal dimundurkan menjadi tanggal 24 Juli 2018. Informasi nama dan penempatan mahasiswa akan diumumkan di website resmi kampus. (Rizki Idsam Matura)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button