Delapan Rekomendasi Kabinda Lampung terkait Dakwah Washatiyah
Pringsewu: Sidang Pleno II Rakerda Ke-2 MUI Provinsi Lampung membahas materi Implementasi Dakwah Wasathiyah. Hadir sebagai pembicara pada kesempatan tersebut diantaranya Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Provinsi Lampung, Brigjen TNI Daru Cahyono. Selama kurang lebih 20 menit, beliau memberikan penjelasan tentang peranan BIN dalam menangkal radikalisme dan terorisme di Lampung kepada perwakilan MUI Kabupaten/Kota se-Lampung dan juga badan otonom MUI Lampung. Berikut rekomendasinya,
1. MUI dan stakeholder terkait meningkatkan peran aktif program deradikalisasi di Lapas maupun di masyarakat;
2. MUI bersinergi dengan aparat keamanan dalam cegah dini penyebaran aliran sesat, paham radikalisme dan terorisme;
3. Pelatihan Da’I Wasathiyah dapat cetak Da’i/Mubaligh yang mampu jadi pelopor kerukunan antar umat beragama;
4. Da’i dan Mubaligh menjadi garda terdepan dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme;
5. Da’i dan Mubaligh harus mengambil peran strategis sebagai panutan dalam penyiaran Islam Rahmatan Lil ‘Alamin;
6. Da’i harus mampu menata dakwah secara sistematik, kuat dan profesional untuk sadarkan masyarakat Indonesia tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara;
7. Perlu penataan pembekalan dan pelatihan kader dakwah yang berwawasan moderat (wasathiyah), mencintai tanah air, dan perekat NKRI;
8. MUI mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat agar berpartisipasi sebarluaskan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Matura)