Terkait Serangan Aksi Terorisme, Ini Pernyataan Sikap Kelompok Studi Kader (KLASIKA)
Pagi tadi kembali terjadi ledakan di Mapolresta Surabaya setelah kemarin terjadi di 3 gereja. Peledakan ini dilakukan oleh pasangan suami istri dengan mengendarai sepeda motor. Peristiwa ini cukup mengejutkan masyarakat, khususnya warga Surabaya. Hingga saat ini belum diketahui jaringan teroris mana yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Selain menimbulkan korban jiwa kejadian ini pun meninggalkan rasa takut sekaligus trauma pada masyarakat.
Hal ini jelas tindakan yang sangat tidak manusiawi, tidak ada satu pun agama yang mengajarkan umatnya untuk melakukan teror dan kekerasan. Untuk itu Keluarga besar Kelompok Studi Kader (KLASIKA) mengucapkan berduka yang sedalamnya atas peristiwa teror yang terjadi tersebut, serta menegaskan :
1. Mengecam keras segala bentuk tindak teror yang dilakukan kelompok tak bertanggungjawab dengan motif dan latar belakang apapun apalagi mengatasnamakan agama.
2. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat waspada dan melawan segala tindakan terorisme,
3. Meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut dan tetap tenang atas peristiwa teror yang terjadi belakangan,
4. Meminta kepada instansi negara TNI, POLRI dan MENKUMHAM untuk bertindak cepat dan tegas dalam menyelesaikan kasus tersebut,
5. Meminta DPR RI segera mengesahkan UU Anti Terorisme demi mewujudkan rasa aman dan ketertiban umum,
6. Meminta kepada semua pihak untuk berhenti berfikir konspiratif, picik dan tidak manusiawi dengan menganggap kejadian ini bagian dari pengalihan isu, karena ini merupakan persoalan nyawa orang banyak dan sudah menimbulkan korban jiwa,
7. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menggelar pertemuan dan doa lintas iman di wilayah masing-masing.
Semoga tuhan selalu melindungi dan mengasihi kita semua, Amin.
Bandarlampung, 14 Mei 2018
Chepry Chaeruman Hutabarat
Founder Kelompok Studi Kader (KLASIKA)