Partisipasi MUI Lampung pada Ijtima’ Ulama MUI ke-6 Se-Indonesia
Banjarmasin: Berlokasi di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Majelis Ulama Indonesia menggelar Ijtima’ Ulama MUI ke-6 se-Indonesia, Senin (7/5). Acara yang dihadiri oleh ribuan ulama dari penjuru Indonesia ini dibuka oleh Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin.
Ijtima ‘Ulama tersebut akan membahas berbagai macam hal terkait strategis kebangsaan atau masail asasiyah wathaniyah, masalah fikih kontemporer dan masalah perundang-undangan.
Pada kegiatan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengutus enam orang pengurus yaitu Wakil Ketua H Suryani M Nur, Ketua Komisi Fatwa KH Munawir, Bendahara Umum H M Supriadi, Wakil Bendahara H Narso, Wakil Sekretaris H Heri Sensustadi, dan Sekretaris Komisi Fatwa Ustadz A Sukandi.
Dihubungi via telepon di sela-sela pembukaan, Wakil Ketua MUI Lampung Suryani menjelaskan bahwa diantara masalah kebangsaan yang akan dibahas diantaranya (1) Menjaga Eksistensi Negara dan Kewajiban Bela Negara, (2) Penguatan Kerukunan/Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyyah, Ukhuwah Insaniyyah, (3) Pemberdayaan Ekonomi Umat, (4) Politisasi Agama, (5) Intensifikasi, Kepatuhan dan Transparansi Pajak.
Adapun Masail Fikih Kontemporen meliputi (1) zakat berupa kewenangan negara membuat aturan, zakat untuk bantuan hukum, dan arti pendapatan bersih dalam zakat profesi (2) Haji berupa waktu lempar jumroh, pengelolaan dam dan kesehatan haji (3) Pangan Obat-obatan dan Iptek berupa Donor organ, penggunaan darah untuk bahan obat, kandungan alkohol dalam obat, (4) Sistem Kepengacaraan dalam Islam (5) Pembiayaan Politik (6) BPJS Ketenagakerjaan dan (7) Status Dana Alokasi Umum sebagai Wakaf
“Untuk Masail Qonuniyyah (perundangan) akan membahas tentang Aliran Kepercayaan, RUU Hukum Materil Peradilan Agama, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Pendidikan Pesantren, Pemidanaan LGBT dan RUU Minuman Beralkohol,” jelas Suryani.
Suryani berharap ijtima’ Ulama yang bertema Meningkatkan Peran Ulama dalam Melindungi dan Memajukan Umat, Bangsa dan Negara ini akan memberikan solusi demi kemaslahatan bangsa Indonesia. (Muhammad Faizin)