Breaking NewsOrmas

Para Pemimpin NU Jangan Sampai Kehilangan Mata Batin

 

Bandar Lampung: Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa Jamiyyah Nahdlatul Ulama akan memiliki marwah di mata umat dan penguasa bila memiliki prinsip kemandirian. Ia mencontohkan kepengurusan di beberapa daerah sudah mampu untuk menunjukkan hal ini.

Pria yang pernah menjabat Sekjen PP GP Ansor ini mengajak segenap pengurus NU untuk tidak ketergantungan dengan pihak lain dalam berkhidmah di NU semisal dengan memanfaatkan momen Pilkada atau mengajukan proposal kepada penguasa.

“Mari kita berdoa akan lahir pemimpin yang ngerti dan paham zamannya. Tren perubahan,” tegasnya dihubungi via telepon, Kamis (15/2).

Ia juga mengingatkan bahwa pimpinan struktural NU harus berani mengingatkan para pemimpin di daerah bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dan kapasitas tertentu dalam memimpin.

“Jangan mengutamakan isi tas. Malaikat-malaikat sudah hadir di dunia ini diwakili KPK. NU harus menjadi kekuatan sipil yang memberi pencerahan dan cahaya pada situasi masyarakat yang serba hedonis. Jangan ikut-ikutan ikut arus,” tegas Aqil yang juga pernah menjadi Ketua PW GP Ansor Lampung ini.

Ia menambahkan bahwa pemimpin harus melawan arus agar tercipta kondisi yang lebih baik. Menjadi pemimpin dengan cara membeli dan tabur uang lanjutnya, dapat merusak demokrasi.

“Pemimpin dan yang dipimpin juga jadi rusak. Pemimpin NU jangan sampai kehilangan mata batin,” tegasnya.

Kondisi ini menurutnya bukanlah mimpi atau idealis. Ia mengajak seluruh Pengurus NU untuk belajar dari Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Gus Dur membangun gagasan, membuat forum, membentuk LSM, membuat gerakan. Hasilnya ada perubahan mendasar dalam kehidupan kita sebagai orang NU. Itu semua tidak pakai uang tapi kemauan, etos dan kecerdasan. Satu lagi dari Gus Dur, tidak pernah menggunakan infrastruktur NU untuk merebut kekuasaan. Gus Dur justru menggunakan dan mengkapitalisasi gerakan sosial para aktivis dan politisi,” jelasnya. (Muhammad Faizin)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button