Pariwisata Lampung Terus Melejit
Bandar Lampung: Lampung merupakan destinasi wisatawan nusantara ke-9 secara Nasional Per Oktober 2017, kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung berjumlah 8.8 juta, jauh melampaui target. Menempatkan Lampung menjadi kompetitor Provinsi lain yang lebih dahulu maju pariwisatanya. Hal ini sangat dipuji oleh Kementrian Pariwisata, Kunjungan Wisatawan Lampung 3 tahun terakhir naik rata-rata 30% setiap tahun. Untuk terus meningkatkan Pariwisata di Provinsi Lampung, kita memerlukan strategi promosi yang tepat.
Demikian disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo pada pembukaan Seminar Strategi Promosi Pariwisata Lampung yang digelar di Hotel Novotel, Senin (18/12/2017) sore. Seminar tersebut menghadirkan pakar marketing Hermawan Kartajaya sebagai pemateri dan diikuti peserta dari berbagai kalangan.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Ridho menyampaikan bahwa pengembangan pariwisata merupakan salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Lampung. “Untuk mendukung pengembangan pariwisata, Pemerintah Provinsi lampung saat ini tengah giat melakukan perbaikan akses infrastruktur menuju tempat-tempat destinasi wisata. Salah satunya dengan memperbaiki Bandar Udara Taufiq Kiemas dan mengupayakan jalur penerbangan komersil dari jakarta langsung ke Pesisir Barat.” papar Ridho
Gubernur Ridho juga meminta agar pihak-pihak terkait pengembangan pariwisata, jangan hanya mempromosikan wisata alam, akan tetapi memperbanyak konten pariwisata. “Yang masih kurang dari kita adalah dalam membangun atraksi pariwisata atau mengisi konten-konten wisata. jika hanya mengandalkan pantai, Republik Indonesia ini terdiri dari kepulauan, yang artinya sangat banyak pantai yang indah. Apakah pantai di Bali lebih indah dari disini, Tidak, tapi mungkin konten pariwisatanya sudah lebih matang.” ucapnya
Oleh karena itu, lanjut Gubernur Ridho, sambil kita mempersiapkan kearah sana, kita persiapkan semua fasilitas, mempersiapkan sarana dan prasarananya, perlahan kita juga harus mulai belajar mempersiapkan konten-konten yang menarik, sehingga kita tidak hanya menjual daerah wisatanya, tapi juga menjual daerah kita agar investasi dapat masuk ke Provinsi Lampung. (Rudi Santoso)