Breaking News

KAMMI Bandar Lampung Bedah Esai di kampus UIN Raden Intan Lampung

Bandar Lampung: Selasa 21 November 2017, KAMMI UIN Raden Intan menggelar agenda diskusi rutin. Kali ini mendatangkan pj ketua KAMMI Daerah Bandar Lampung Ahmad Risani. Bahasan kali ini mengkaji masa depan dunia pergerakan mahasiswa pasca aksi bela islam 212 setahun silam.
Agenda ini juga merupakan bedah esai rutin yang akan dilaksanakan setiap dua mingguan dengan roadshow ke kampus-kampus dan bekerjasama dengan lintas komunitas. Esai-esai yang ditulis Risani akan dibedah pada setiap pertemuan tersebut dengan tujuan menciptakan kultur kritis dan semangat literasi.
Dalam diskusi dan bedah esai ini Bung Sani (sapaan akrabnya) mengatakan bahwa keberpihakan  publik muslim pada identitas islamnya semakin kuat, ini berpotensi menjadi kekuatan ummat baik di sektor sosial, politik, maupun ekonomi. Sebelumnya publik masih enggan dan sungkan menunjukkan diri sebagai muslim. Saat ini trend fashion muslim, komunitas islam, media-media islam, dan segala fenomena keislaman kian percaya diri menunjukkan identitas dirinya.
Selain itu kata dia, kekuatan islam Indonesia juga ditopang oleh sikap demokratis-moderatis yang tercermin pada aktivitas di media sosial dan gerakan netizen.
Risani menyebutnya ini sebagai fenomena Netizenokrasi. Dimana publik dapat membentuk opini publiknya sendiri tanpa framing media mainstream.
Publik muslim saat ini di dominasi oleh generasi terdidik yang melek teknologi. Mereka saling terhubung satu dengan yang lain. Ini akan membentuk publik muslim yang kritis.
Kondisi ini akan menjadi kekuatan tersendiri bagi dunia pergerakan pemuda dan mahasiswa. Karena publik muslim, secara otomatis akan turut mendukung agenda-agenda gerakan islam ketika itu sesuai dengan kaidah dan nurani publik.
Sementara Ketua Komisariat UIN Samsul Alhadi mengatakan, KAMMI UIN biasa mengadakan diskusi dan giat literasi. Ini salah satu program dari komisariat. Semoga dengan program seperti ini kita dapat menumbuhkan semangat literasi,kajian, dan nalar kritis kader namun tetap kekinian. Layaknya Pemuda Jaman Now,” Papar Samsul. (Serli Meliandri)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button