Breaking News
Rapat Komisi Fatwa MUI Lampung Sahkan 14 Sertifikat Halal

Rapat dipimpin Sekretais Kimisi Fatwa MUI Lampung Ahmad Sukandi, berlangsung di kantor MUI Lampung Komplek Islamic Center Rajabasa Bandar Lampung, Kamis (26/10/2017).
Rapat dihadiri Ketua Umum MUI Lampung Dr KH Khairuddin Tahmid, MH, Ketua Komisi Fatwa KH Munawir, Direktur LPPOM MUI Lampung Dr Ir Yaktiworo Indriani, MSc.
Ketua Umum MUI Lampung dalam pengarahan mengatakan “Diluar menyoroti Hoax yang muncul belakangan ini bahwa kewenangan MUI sudah di cabut haknya untuk menerbitkan sertifikat halal, kita tidak perlu menananggapinya. Beberapa hal penting, kedepan LPPOM harus dibangun sinergitas kedalam maupun keluar, supaya tidak terjadi mist comunikation, , selama ini sudah cukup bagus dalam mengemban amanah dari umat”. Ujar dosen UIN Raden Intan Lampung.
Kiai Khairudfin menambahkan lagi “Sudah saatnya dipikirkan kedepan bila amanah UU no 33 tahun 2017 tentang Jaminan Produk halal diperlakukan, pasti akan banyak muncul LPH-LPH, sedang peran dan fungsi MUI tetap sebagai penentu dalam menetapkan kehalalan sebuah produk, sudah pasti jumlah personil anggota komisi fatwa MUI harus ditambah ahli-ahli lain tidak hanya ahli fiqih saja”, tegasnya.
Perusahaan yang sudah dilakuan audit dan dibahas pada rapat hari ini adalah UKM Erwina di Pagelaran kabupaten Pringsewu pengolahan ikan, CV Coco Makmur Abadi, Pabrik Roti, PT Lampung Sukses Bersama produksi Banana Foster, PT Sari Agro Manunggal (SAM) pabrik Tapioka di Tulangbawang.
Berikutnya PT Banua Pandiang Andiko Hotel Emersia Restoran, perpanjangan sertifikat halah, PT Budi Sari Bumi, produk mie bihun, pasta dan produk olahan, Grup PT Sungai Budi, terdapat 15 produk, Kopi bubuk Gunawan CV Raja Luwak,
PT GPM, merupakan audit ulang karena penambahan sejumlah produk pengembangan dan perpanjangan sertifikat halal,
Kemudian Tempat PemotonganAyam (TPA) Unila, TPA AKBAR keduanya merupakan pemecahan sertifikat halal dari RPA Ciomas. PT Ciomas Adisatwa, Sidomulyo memproduksi daging dan produk olahan. PT SIL (Sugar Grup Companis) hasil audit ulang, penambahan sejumlah produk dari 50 kg di kemas ulang menjadi beberapa ukuran. Resto Hotel Marcopolo, dan Crystal Ice pabrik Es Batu. (Maskut Candranegara)