Bandar Lampung: PWNU Provinsi Lampung gelar gebyar Hari Santri Nasional 2017 dengan tajuk “Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Pancasila, dan NKRI” di lapangan kopri kantor gubernur Lampung, Bandar Lampung.
Kegiatan yang di awali dengan penampilan sholawat grup hadroh “wong apik santri”, pencak silat fatser, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu yalal wathon.
Kegiatan ini di hadiri Ridho ficardo selaku Gubernur Lampung, KH. Khairuddin Tahmid selaku Ketua MUI Provinsi Lampung, KH. Soleh Bajuri selaku Ketua PWNU Lampung, Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat, Kader NU, Banser, Ansor , PMII , KMNU dan ribuan santri yang turut memeriahkan hari santri nasional 2017, sabtu malam (21/10/2017).
Ketua Pelaksana, Khaidir Bujung, S.Ag menuturkan agar PMII menjadi suri tauladan para santri
Menurut Khaidir Bujung, S.Ag yang juga Anggota DPRD Lampung, PMII harus bisa menjadi suri tauladan santri, tanggal 22 merupakan hari santri nasional yang ke tiga, jadi kita para santri pondok pesantren harus bersyukur karna di hargai oleh Negara.
Gebyar hari santri nasional di ikuti dengan pembacaan sholawat di seluruh Indonesia, pondok pesantren dan madrasah. Pentas seni, dan pemutaran vidio “alif” juara 3 nasional.
Ketua PWNU Lampung, KH. Soleh Bajuri menambahkan santri harus meneladani para ulama
“Santri harus meneladani para ulama, para santri sejak dahulu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, banyak pejuang hebat lahir dari para santri,” ungkapnya
Selain itu juga Gubernur Lampung, M. Ridho ficardo berharap santri bisa berdaya guna dan membangun jman dan taqwa.
“Semoga santri bisa berdaya guna, santri mampu membangun iman dan taqwa sehingga ditengah kemajuan, masyarakat lampung tetap religius, tetap terjaga akidahnya dan mudah mudahan peran santri sekarang tidakk kalah dengan santri terdahulu” tutupnya. (RFZ)
