Breaking News

MUI Lampung Online dan Buletin Al-Ukhuwah, Media Sejuk Anti Hoax

Bandar Lampung: Kementerian Komunikasi dan Informasi RI bekerja sama dengan Komisi Informasi dan Komunikasi MUI pusat mempercayakan MUI Provinsi Lampung dalam mengadakan Forum Dialog Literasi Media yang bertajuk “Jaga Dunia Maya, Jaga Akhlak Bangsa”.

Kegiatan ini berbentuk dialog publik mengenai sosialisasi fatwa MUI yang berkenaan dengan pedoman bermuamalah melalui media sosial, Sabtu (14/10/2017)

“Kegiatan ini dilaksanakan tentu atas dasar apa yang telah dilakukan oleh MUI Pusat yang mempercayakan MUI Lampung sebagai tuan rumah karena tahu bahwa MUI Lampung memiliki beberapa kegiatan rutin yang dilakukan berupa Buletin al-Ukhuwah, MUI Lampung Online, Pengajian Bulanan, Kajian Jum’at di Radio Rajawali FM dengan  narasi yang berkanaan dengan berita-berita hoax, fitnah dan sebagainya,” ujar Dr. K.H Khairuddin Tahmid, M.H.

Website resmi MUI Lampung (mui-lampung.or.id) bisa di terjemahkan dalam 9 bahasa dunia dan telah dilaunching langsung oleh gubernur lampung pada saat peresmiannya yang kini telah berusia 1 tahun dan telah dikunjungi oleh lebih dari 150 ribu pengunjung.

Media kedua yang dikembangkan oleh MUI Lampung yaitu buletin Al-Ukhuwah yang diterbitkan 2 kali dalam satu bulan pada setiap hari jum’at yang isinya memberikan tabayyun kontra narasi radikalisme dan terorisme.

“Berita yang disampaikan di website resmi maupun buletin betul-betul menyebarkan konten sejuk yang merangkul dan melakukan klarifikasi,” tukas Ketua MUI Provinsi Lampung.

Dengan adanya Forum Dialog Literasi Media yang diselenggarakan di Hotel Novotel Bandar Lampung, K.H Khairuddin Tahmid berharap ada follow up, tindak lanjut dari kegiatan ini untuk memfasilitasi peserta yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan kualitas yang baik supaya menjadi corong untuk menyebarkan media sejuk yang kemudian bisa menjadi duta-duta perdamaian Indonesia dan kaum muslimin.

“Komisi infokom MUI Lampung termasuk komisi yang diandalkan untuk melakukan langkah-langkah yang positif untuk menyebarkan ajaran yang ramah, toleran, inklusif dan moderat,” tambahnya. (Nur Fatmawati Anwar)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button