Breaking News

Inilah 7 Sikap PMII Kota Metro Lampung tentang Rohingya

Metro: Bertempat di halaman Masjid Taqwa Kota Metro Propinsi Lampung, kurang lebih 130-an kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro Propinsi Lampung menggelar agenda Doa Bersama Tokoh-tokoh Lintas Agama untuk masyarakat Rohingya Myanmar, Senin malam (11/9/2017).

“Inilah salah satu wujud kepedulian kami selaku generasi muda Indonesia kepada saudara-saudara kami di Rakhine Myanmar. Kami menginginkan perdamaian, keharmonisan diantara sesama manusia walaupun kita berbeda agama dan suku, kami yakin konflik disana bukan konflik atas nama agama” ungkap Galih Pangestu selaku Ketua Pengurus Cabang  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Metro Lampung disela-sela sambutannya.

Atas nama kemanusiaan, kami Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Metro Lampung menyatakan beberapa sikap :

Kami mengecam keras segala bentuk kekerasan yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan, bahwa tidak ada satupun agama di dunia ini yang membenarkan tindakan kekerasan dalam kehiduan umat manusia.

Kami mengecam keras pembunuhan massal yang dilakukan oleh satuan keamanan dan pengusiran terhadap saudara-saudara kami Rohingya.

Atas nama kemanusiaan, kami meminta Pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Rohingya.

Mengajak seluruh masyarakat, terutama masyarakat Kota Metro, baik unsur Pemerintah Kota, DPRD, Kepolisian, Akademisi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama hingga keseluruhan untuk senantiasa mengkampanyekan kehidupan yang damai, saling menghargai dan melindungi sesama manusia, meskipun berbeda agama dan keyakinan.

Mengajak kepada siapapun untuk terus menggalang solidaritas dan bantuan kemanusiaan guna meringankan beban penderitaan masyarakat Rohingya Myanmar.

Kami meminta Pemerintah Indonesia melaksanakan amanat UUD 1945 untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, melalui diplomasi dan usaha-usaha untuk mendesak Pemerintah Myanmar mengakui status kewarganegaraan muslim Rohingya.

Menghimbau kepada semua pihak untuk saling menjaga situasi dan kondisi aman, tertib dan kondusif di masyarakat, dengan lebih selektif dalam mengkonsumsi berita dan tidak menyebarkan berita hoax atau belum jelas sumbernya dan kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik SARA, namun lebih menebarkan cinta kasih sesama manusia.

Doa sekaligus pesan damai untuk Rohingya selain dihadiri ratusan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, juga dihadiri tokoh agama Islam, tokoh agama Katolik, tokoh agama Protestan, tokoh agama Buddha, tokoh agama Hindu, HMI, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, unsur Polres Kota Metro, dan lain-lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button