Pringsewu: Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim. Kewajiban dalam menuntut ilmu dimulai dari rahim ibu sampai liang lahat. Dalam kitab “Ta’lim al-Muta’allim” yang ditulis oleh Imam Al-Zarnuji, disebutkan bahwa ada 6 syarat mencari ilmu agar mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan.
Keenam poin inilah yang diangkat dan dijelaskan oleh salah satu siswa MAN 1 Pringsewu Syarief saat menyampaikan materi Kultum di Masjid Jabal Nur Komplek Madrasah setempat, Kamis (10/8/17). Siswa mungil kelas XI IIS 5 ini dengan bersemangat memaparkan 6 poin tersebut pada kegiatan yang rutin dilaksanakan setelah pelaksanaan Shalat Dzuhur berjamaah tersebut.
Syarat Ilmu barakah dan manfaat yang pertama adalah kecerdasan. “Maksudnya adalah siapa saja yang ingin mencari ilmu harus terus mengasah kecerdasan yang dimiliki sehingga apa yang disampaikan oleh para guru, dapat diserap” katanya.
Syarat kedua adalah memiliki kemauan dan semangat untuk berusaha mencari ilmu. Menurutnya orang yang menuntut ilmu haruslah selalu berusaha dan berusaha menuntut ilmu untuk mencapai cita-cita yang tinggi. “Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan,” katanya mengutip qaul Imam Syafii.
Yang ketiga adalah Penuh Perjuangan dan Sabar dalam mencari ilmu. Dalam mencari ilmu, seseorang yang menuntut ilmu sudah barang tentu akan menghadapi macam-macam gangguan dan rintangan. Oleh karenanya diperlukan kesabaran dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.
Yang keempat adalah perlu biaya dalam menuntut ilmu karena setiap perjuangan pasti ada pengorbanan. Jika seseorang tidak berkorban dalam mencari ilmu maka keberkahan dan kemanfaatan tidak akam didapatkan. “Jangan pinginnya gratis terus. Beli buku nggak mau. Bayar SPP nggak mau. Gimana mau barakah?,” katanya.
Yang kelima adalah mendapatkan petunjuk dan keridhoan dari guru selaku wasilah sumber ilmu. Dengan hal ini para guru akam memberikan ilmu yang dimilikinya dengan ikhlas dan dari keikhlasan inilah keberkahan akan didapatkan.
Dan yang terakhir adalah mencari ilmu dalam kurun waktu yang lama. “Selesaikanlah pendidikan sampai tuntas, jangan sampai berhenti di tengah jalan,” ajaknya. Dengan lamanya menuntut ilmu kesempurnaan akan didapatkan sehingga ilmu yang dimiliki akan dapat dipertanggungjawabkan. (Muhammad Faizin)
