Film “Jangan Punah,” Pengingat Urgensi Bahasa Lampung

Bandar Lampung: Film berjudul Jangan Punah tengah mengikuti Festival Film Indie Lampung Tingkat Nasional. Film yang disutradarai oleh Faurian Al Qudsi ini merupakan sebuah film garapan Rfk production.

Film ini diangkat dari gagasan Robby Aditya Putra,  founder rfk production yang juga dosen sinematografy IAIN Lampung. Ia mengatakan, di era globalisasi, makin lama penutur Bahasa Lampung makin sedikit, kalau tidak dilestarikan, lama-lama bisa punah.

“Banyak penelitian yang menyatakan bahasa daerah akan punah, salah satunya bahasa Lampung. Film ini berusaha menyampaikan urgensi bahasa Lampung pada generasi remaja sebagai identitas budaya,” demikian ungkap Robby saat diwawancarai di IAIN, Senin (3/4/2017).

Robby berharap, setelah menonton film ini, penoton remaja menyadari urgensi bahasa lampung, lalu sadar menghidupkannya dikehidupan sehari-hari sebagai bahasa aktif.

“Remaja jangan hanya belajar bahasa gaul, Inggris, Arab, tapi juga harus pandai bertutur bahasa Lampung. Setelah menonton, mari jadikan bahasa Lampung alat komunikasi di sekolah, kampus, keluarga, kampung, dan antar sesama teman,” ungkapnya.

Septiyanaa instruktur rfk production,  berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung film ini. Diketahui, hari ini Senin 3 April 2017, film ini sedang tayang screening, 100 penonton hadir memenuhi  aula pascasarjana IBI Darmajaya,

“Terimakasih atas doa dan apresiasinya kepada rektor, dekan, seluruh crew, orang tua, dan masyarakat. Kedepan kami akan konsisten Dakwahtaiment, mengomunikasikan nilai Islam lewat film,” tutur Septy. (Rilis FDIK)

Comments

Leave a Reply