Bandar Lampung: “Islam sejak awal risalahnya yang dibawa rasul Muhammad SAW, salah satu misinya adalah melakukan upaya pembelaan dan pembebasan kepada perempuan. Sehingga apabila pada zaman modern sekarang ini kita mengenal begitu banyak pemikiran-pemikiran feminisme yang intinya adalah pembelaan terhadap nasib kaum perempuan, maka sesungguhnya ketika kita membaca sejarah rasul, kita dengan yakin mengatakan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah seorang feminisme sejati,” ungkap Siti Masykuroh, M.Sos.I., ketua Pusat Studi Gender dan Anak LP2M IAIN Raden Intan pada saat memberikan sambutan dalam acara seminar sehari yang bertajuk Refleksi Teologi Islam tentang Kekerasan terhadap Perempuan di aula Masjid Babussalam, Branti, Lampung Selata, Senin (6/12/2016).
Menurutnya, Rasulullah disebut sebagai feminisme sejati karena Rasulullah telah membawa perempuan menjadi manusia yang bermartabat dan terhormat. “Karena beliaulah yang membawa kaum perempuan ke dalam status yang bermatabat. Beliaulah yang kemudian membawa perubahan besar dalam konteks kehidupan perempuan. Ketika perempuan pada masa itu merupakan kelompok makhluk yang tidak diperhitungkan, sekelompok makhluk yang dizolimi oleh budaya. Sebagaimana Alquran telah menjelaskan dengan tegas dalam sebuah ayat yang intinya kaum lelaki ketika dikabari kepadanya kelahiran seorang anak perempuan, maka wajahnya menjadi merah padam karena menahan malu yang teramat sangat. Ini adalah potret yng digambarkan Alquran terhadap kondisi perempuan ketika itu. Maka ketika Muhammad diangkat menjadi rasul, disitulah derajat perempuan diangkat,” jelasnya.
“Jika ada sebagian ulama membolehkan melakukan kekerasan kepada perempuan. Pertanyaannya, benarkah Islam agama yang tidak ramah kepada perempun. Benarkah Islam membolehkan melakukan kekerasan kepada perempuan. Tentu mengusik perhatian bersama, mengingat sesungguhnya Islam itu adalah agama rahmatan lil alamin. Dan risalah Rasul diutus oleh Allah adalah mengangkat harkat dan martabah kaum perempuan,” ujarnya. (Abdul Qodir Zaelani)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.