Bandar Lampung; Jajaran pengurus BAZNAS Provinsi Lampung dan Ketua Umum MUI Provinsi Lampung melakukan roadshow dalam rangka pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Bank melalui BAZNAS Provinsi Lampung. Hal ini dilakukan oleh lembaga Badan Amil Zakat Provinsi, agar pengumpulan dana zakat dari masyarakat lebih akuntabel dan transparan, sehingga penyalurannya juga lebih tepat sasaran.
Pembentukan UPZ sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Keputusan Presiden RI No. 8 tahun 2001 tentang Badan Amil Zakat Nasional, SE Menteri BUMN RI No. SE-06/MBU/WK/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di BUMN, SE Mendagri No. 450.12/3302/SJ tanggal 30 Juni 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan zakat, serta Instruksi Gubernur No. 045/1655/07/2015 tentang Gerakan Sadar Zakat.
Ketua BAZNAS Provinsi Lampung H. Mahfudz Santoso, MM di sela-sela roadshow ke beberapa kantor bank di Bandar Lampung (17/10/2016) yang lalu, di antaranya kantor Bank Muamalat, Bank Syari’ah Mandiri dan beberapa kantor cabang bank lain mengatakan kepada MUI Lampung Online “Pembentukan UPZ sudah sesuai dengan UU No 33 tahun 2011, Kepres No. 8 tahun 2001 dan Surat Edaran Menteri BUMN dan Menteri Dalam Negeri serta Intruksi Gubernur”.
Dr. KH. Khoiruddin Tahmid selaku Ketua Umum MUI Provinsi Lampung mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil oleh pengurus BAZNAS Provinsi Lampung selaku pengelola dana zakat yang di di tingkat provinsi Lampung, agar masyarakat lebih mudah menyalurkan dana zakat yang harus disalurkan.
“Sosialisasi tentang pengelolaan dana zakat dari masyarakat ini harus terus disosialisasikan, sehingga masyarakat lebih banyak lagi yang sadar zakat” ungkap dosen IAIN Raden Intan Lampung ini.
BAZNAS Provinsi Lampung juga memiliki perwakilan di 14 kabupaten/kota yang tersebar di provinsi Lampung, dengan harapan agar pengumpulan dan pengelolaan dana zakat di provinsi ini lebih optimal. (Muhammad Jayus)
