Ketua Umum MUI Lampung Ajak Warga Tulang Bawang Barat Dekatkan Diri Pada Allah
Tulang Bawang Barat; Ribuan Umat Islam Rabu siang (28/9/2016) memadati lapangan kelurahan Dayamurni kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat mengikuti Istighosah Kubro dan tabligh akbar.
Istighosah Kubro digelar dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1438 Hijriyah diprakarsai pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat bersama ormas-ormas Islam setempat.
“Istighosah Kubro yang dilaksanakan pada siang hari ini merupakan bentuk nyata pemerintah Tulang Bawang Barat dalam membangun mental spiritual kepada seluruh masyarakat” kata Fauzi Hasan Wakil Bupati Tulang Bawang Barat pada kata sambutannya mewakili Bupati.
Fauzi Hasan mengajak seluruh masyarakat Tulang Bawang Barat untuk terus giat membangun daerahnya sendiri guna mengejar ketertinggalan dengan daerah lain, “Mari kita bergandeng tangan memacu pembangunan agar Tulang Bawang Barat bisa sejajar dengan kabupaten kota di Lampung” ujar wakil bupati.
Sebelum dilaksanakan Istighosah Kubro didahului tabligh akbar yang disampaikan Ketua Umum MUI Lampung Dr. KH. Khairudin Tahmid, MH dari Bandar Lampung.
Ketua Umum MUI Lampung dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa Istighosah berarti meminta pertolongan dengan melakukan dzikir, wirid, doa, tawasul dan munajat kepada Allah SW, “Sesungguhnya Istighosah merupakan aktifitas lahir dan batin manusia untuk meraih rahmat dan maunah atau pertolongan Allah, terutama untuk menghadapi berbagai persoalan” ujar dosen IAIN Raden Intan Lampung ini.
“Kenapa kita perlu mengadakan Istighosah untuk menyongsong datangnya bulan Muharam 1438 Hijriyah?” tanya kiai Khairudin pada para hadirin.
Papar kiai Khairudin lagi “Karena pada zaman sahabat Abu Bakar As-Shidiq atas usul sahabat Umar Ibnu Khatab ditentukanlah awal tahun Hijriyah pada bulan Muharam, hal ini karena banyak sekali peristiwa yang terjadi pada bulan itu”.
Sudah pada tempatnya kita umat Islam harus selalu mendekatkan diri kepada Allah, sedekat mungkin, dalam hati kita dalam pikiran kita siang dan malam selalu ingin dekat dengan Allah SWT. “Hati dan pikiran kita Insya Allah yang selalu menentukan perbuatan kita. Kalau pikiran kita baik bersumber dari hati yang baik Insya Allah perbuatan dan tindakan kita akan baik pula dan Allah akan mengabulkannya apa yang menjadi harapan kita”, urai kiai Tokoh NU ini. (Maskut Candranegara)