Bandar Lampung: IAIN Raden Intan Lampung sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, hari Rabu (21/09/2016) memiliki kesempatan untuk mendapat kunjungan dari Ketua MPR-RI, Dr. (H. C.) Zulkifli Hasan, SE., M.M. serta jajarannya dalam acara Diskusi Kebangsaan dengan tema “Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Model GBHN” yang dihadiri 500 peserta yang terdiri dari berbagai tamu undangan, pimpinan, guru besar, dosen, mahasiswa, beberapa tokoh dan juga praktisi.
“Kampus merupakan salah satu unsur terpenting dalam menyiapkan SDM agar bangsa ini menjadi bangsa yang maju. Bangsa akan menjadi besar jika SDM-nya berkualitas. Ada sebuah pendapat juga, bukan hanya SDM yang menentukan bangsa itu maju tapi adanya trust dari masyarakat termasuk salah satu unsur terpenting agar bangsa ini maju. Di dalam masyarakat harus ada rasa saling percaya. Antara rakyat dengan pemimpin harus ada rasa saling percaya. Dengan demikian barulah bangsa itu bisa maju.” ungkap Dr. (H. C.) Zulkifli Hasan, SE., MM saat menyampaikan sambutannya.
Beliau melanjutkan bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang diakui dunia dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Nilai-nilai pancasila, Bhinneka Tunggal Ika sudah sangat baik sekali namun kitalah yang sering mengabaikan nilai-nilai tersebut. Seiring berjalannya zaman demokrasi begitu terbuka, semua orang bebas berpendapat maka jika demokrasi tidak diikuti nilai-nilai luhur bangsa maka akan menciptakan kesenjangan, eksploitasi dan semacamnya pada sebuah masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa haluan Negara ini perlu kita luruskan kembali agar kita bisa bersatu, berdaulat dan berlaku adil. Maka MPR sebagai rumah besar Rakyat Indonesia tidak akan tinggal diam dengan persoalan tersebut. Kami meminta sumbangan haluan seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Ini tidak perlu terburu-buru tergantung pendapat seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai MPR berjalan sendiri namun rakyat tidak setuju”, papar ketua MPR RI.
“Latar belakang diadakannya acara ini adalah haluan Negara Republik Indonesia ini memerlukan perencanaan pembangunan. MPR sendiri belum berpendapat apapun, justru pihak MPR sedang mengadakan pengumpulan pendapat di kampus-kampus. Satu yang disepakati bahwa Negara memerlukan haluan agar muncul konsistensi”, tambah Dr. (H. C.) Zulkifli Hasan, SE., M.M. yang dilanjutkan dengan membuka acara Diskusi Kebangsaan.
Sambutan selanjutnya Rektor IAIN Raden Intan Lampung yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama, mengapresiasi kegiatan Diskusi Kebangsaan. “Saya mewakili Rektor IAIN Raden Intan Lampung mengucapkan terima kasih kepada jajaran MPR RI yang telah memberikan kepercayaan kepada kami hingga terselenggaranya acara Diskusi Kebangsaan ini. Dan sangat mengapresiasi acara ini. Telah tercatat sebanyak 3 kali MPR bekerja sama dengan IAIN dalam mensosialisasikan program-program terkait dengan reformasi perundang-undangan. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perlukah GBHN dimunculkan kembali,” ungkap Wakil Rektor III.
“Harapannya kita semua dapat memberikan kontribusi terkait topic kita hari ini. Dan acara ini dapat memberikan manfaat dan pencerahan bagi sivitas akademika IAIN Raden Intan Lampung yang sebentar lagi akan menjadi UIN,” pungkas Prof. Dr. Syaiful Anwar, M.Pd. (Siti Zubaidah/Abdul Qodir Zaelani)
