Ketua MUI Lampung Beri Tausiah di IAIN Raden Intan Lampung
Bandar Lampung: Ketua Majelis Ulama Indonesia Lampung, KH. Dr. Khairuddin Tahmid, M.H., memberikan tausiah dalam acara Halal bihalal Keluarga Besar IAIN Raden Intan Lampung pada Rabu (13/7) di Gedung Serba Guna IAIN Raden Intan Lampung.
Dalam acara ini, Rektor IAIN Raden Intan Lampung sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa acara yang berlangsung meriah ini yang dihadiri ribuan sivitas akademika bisa berjalan lancar berkat dukungan semua pihak. Beliau juga berharap seluruh elemen sivitas akademika menyatukan dan menyamakan frekuensi dan gelombang agar kampus IAIN Raden Intan terus berkembang.
”IAIN Raden Intan Lampung telah menjadi lembaga yang sedang tumbuh dan berkembang secara dinamis dan luar biasa. Jumlah mahasiswa kita sekarang telah mencapai 17.500. Lembaga kita juga telah banyak meraih capaian yang patut disyukuri. IAIN Raden Intan menjadi kampus dengan pendaftar paling banyak di PTAIN se-Indonesia. Tidak lama lagi lembaga kita juga akan bertranformasi menjadi UIN. Pada tahun ini pula, AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) akan dilaksanakan di kampus kita. Kami berharap, gelombang dan frekuensi kita samakan dalam membangun dan mengembangkan kampus ini agar menjadi kampus yang terdepan,” ujar Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag.
Ketua MUI Lampung, KH. Dr. Khairuddin Tahmid, M.H., dalam ceramahnya yang dihadiri ribuan peserta menyampaikan karakteristik penghuni surga. “Ada beberapa ciri penghuni surga. Pertama, wajhun malihun. Penghuni surga selalu menampilkan wajah yang ceria, gembira dan optimis. Wajah ceria merupakan bagian dari karakteristik seseorang yang selalu berfikir positif (positif thinking) dengan semua orang dan segala hal. Kedua, lisanun fashihun. Penghuni surge selalu bicaranya hal-hal yang baik dan bermanfaat. Pembicaraannya selalu menyejukkan. Ketiga, qalbun naqiyyun. Penghuni surga berhati bersih. Tidak iri dan dengki. Mampu mengendalikan diri dari amarah, emosi dan ego. Dan selalu mengedepankan persamaan bukan perbedaan. Dan terakhir, penghuni surga memiliki yadun sahiyyun. Penghuni surga memiliki karakteristik yang dermawan. Mau berbagi ilmu, pemikiran, harta, dan tenaga”, jelas ketua MUI Lampung. (Abdul Qodir Zaelani)